chapter 6

23 6 0
                                    

"Ice........dia"

"Kenapa ice"

"Dia....

_____________

  Malam itu solar memeriksa ice, hal mengejutkan muncul solar memberitahu pada teman teman dan saudara nya bahwa ice  keracunan makanan, semua yang mendengar hal itu membelalak kan  matanya

"Ke-keracunan.....bagaimana bisa" suara lirih keluar dari mulut blaze ia nampak tak percaya akan apa yang di katakan oleh adik sepupunya ini

  Hanya satu, kini mereka mulai larut dalam alunan pikiran masing masing tanpa tak sadar atmosfer di sekitar mereka mendingin, sebentar gempa tiba tiba mendongak melihat yang lainnya

"Tunggu..siapa yang bawa makanan tadi"tanya gempa pada semua membuat semua menampilkan wajah berkerut bingung

"Bukannya kakak yang masak"tanya aliya membuat gempa menggeleng

Mendapat gelengan dari gempa membuat sesuatu terfikir.

"Aku pikir kalian yang beli atau dari apart"jawab gempa lagi lagi mereka terkejut, dari mereka tak ada yang membeli makanan karna jelas jelas mereka berangkat bersama dan tidak terpisah sedangkan solar berpendapat "pihak apart tak memberi makanan"jawab solar

  Masalah kini semakin rumit, atau ada orang yang menyeludup masuk ke dalam apart milik mereka saat sedang berbincang atau memang orang itu masuk sebelum mereka masuk atau ini sudah rencana target

"Huft" helaan nafas keluar dari halilintar ia tanpa bingung terlihat saat ia memijat pelipisnya "sudah lebih baik kita tidur esok akan kita pikirkan lagi soal ini"tutur terakhir hali kemudian masuk ke kamar di ikuti solar "gue masuk dulu ya"

Yang tersisa hanya saling berpandang hingga akhirnya mengisaratkan tuk kembali ke kamar.

______

   Jarum jam berdetak menjadi salah satu suara yang terdengar di tengah kesunyian malam, tepat pada pukul 00.23 aliya bangun ingin buang air kecil, ia berjalan dengan sempoyongan seperti orang mabuk karena nyawa nya belum terkumpul. Saat selesai ia berdiri di depan kaca menatap dirinya yang tengah mengantuk parah.

Clek!!

Tiba tiba lampu kamar mandi padam sauna berubah drastis menjadi lebih dingin aliya berdecah ia yakin bahwa yaya atau ying tengah menjahilinya, ia segera keluar dari kamar mandi tapi saat ia di ambang pintu

   Betapa terkejutnya saat ia melihat yaya dan ying tengah tidur dengan nyenyak nya

Clak

Clek

Clak

  Lampu kamar mandi berkedap kedip sendiri, tiba tiba bulu halus aliya berdiri ia mengusap tengkuk nya mencoba meredakan merindingnya ia berjalan ke arah kasur

Tok

Tok

Tok

   Suara dari jendela membuat aliya meneguk ludah dengan susah payah ia menoleh dengan perlahan ke arah jendela dengan tubuh yang bergetar

Deg

   Tubuhnya bergetar, kaku tak bisa digerakkan mulutnya kelu matanya membelalak lebar, di hadapan nya terlihat sosok bayangan di balik jendela melambai ke arahnya sedangkan tangan satunya menggaruk jendela dengan kuku kukunya yang panjang

Memberikan bunyi desisan

"Allahuakbar...allahuakbar" ucapnya sembari menutup matanya karena ia terkaku

Beberapa menit kemudian ia membuka matanya perlahan ia tak melihat lagi sosok itu, aliya menghela nafas lega

Tok!!  Tok  Tok

Ia lagi lagi mendengar pintu di ketok tiga kali lagi dan lagi aliya ketakukan langsung melompok di kasur antara yaya dan ying sembari merapalkan semua doa doa yang ia hafal.

***

   Pagi yang indah menyinari bumi seorang remaja menuruni tangga sembari meregangkan otot ototnya yang kaku, "uh kaku banget"

Ia adalah gempa, berjalan menuju dapur berniat membuat teh hangat untuk semua ia merebut air dan menyeduh teh meletakkannya di meja ruang keluarga.

  Terlihat dari tangga turunlah beberapa orang, bukan beberapa si tapi semua saudara dan teman teman nya mereka lantas duduk di atas kursi

"Pagi gempa" sapa taufan

"Pagi kak"

Pandangan gempa teralih pada ice yang terlihat sudah lumayan sehat "ice bagaimana keadaan mu" tanya gempa di anggapi anggukan oleh ice

  "Hoam"

"Blaze kau punya mata panda apa kurang tidur"tanya gempa diangguki blaze ia menyenderkan kepalanya pada bahu taufan

"Ini gara gara tetangga kita"tuturnya

Flashback

    Malam hari blaze sedang tidur dengan nyenyak nya tapi tidur gantengnya di ganggu oleh suara suara bising dari lantai atas

Dok!!

Dok!!

Slash

Slah

  Ia mulai terganggu oleh suara suara aneh itu seperti orang sedang memaku dan menyapu ia berpikir tetangga di atas sedang pindahan, mencoba mengabaikannya namun tetap ia tak bisa tidur.

Flashback off

"Begitu kak.....hoam"

Semuanya mulai menatap blaze dengan susah payah menelan ludah

"Blaze....k-kau yakin suara ...itu dari lantai atas ?" Tanya taufan  dengan suara bergetar

"Iya" ucapnya singkat

"Blaze k-kita kan di lantai paling atas"

DEG

Blaze langsung membalalak kan matanya

"Huh ?"

Blaze mulai memikirkan itu, benar ia berada di lantai paling atas lantai 13

"Tunggu tunggu jadi ?"

"Aku juga dengar sesuatu" ujar fang membuat atensi mata menghadap ke arahnya

"Apa ?"

"Tadi malam aku mendengar suara seperti benda tajam yang di gesek ke dinding dengan kasar serta aku mendengar suara riuh dari room 4" tutur nya  sekali lagi mereka terkejut mendengar ucapan dari fang.

  Aliya menundukkan kepalanya "sebenarnya aku juga melihat sesuatu, aku melihat bayangan sosok dibalik jendela tadi malam" ucap aliya masih merasa merinding

  "Tunggu apa karena itu kau tadi malam merapal doa"ucap yaya diangguki aliya

"Ini cukup aneh harus kita selidiki"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

Hello hello gimana nih ? JANLUP VOMENT

DU APARTEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang