Keterciptaanmu Takdir yang Kutangguh
𝓚𝓪𝓻𝔂𝓪: 𝓝𝓸𝓿𝓲 𝓢𝓾𝓼𝓪𝓷𝓽𝓸Manis yang terperangkap di wajahmu,
janganlah sekali-kali kaulepas menjadi sebuah rindu!
Senyum yang terurai lewat rona wajahmu,
janganlah pernah mencari pantai rindu dalam hatiku!Bola matamu umpama pedang yang mengoyak-ngoyak kekar dadaku,
Garis bibirmu bagaikan cambuk yang mendera-dera pikiran nakalku,
Selah di dagumu seakan lengkungan ruang-waktu yang menghisap rasa perkasaku,
dan Lesung di pipimu tak lain adalah kuburan untuk aku kepadamu:
Keterciptaanmu bagian dari takdir yang kutangguh selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Cinta
PoetryCuplikan: Dalam sebuah bait puisi, kuisyaratkan namamu yang mengisi hati; kubaca berbisik tak akan siapapun tahu, begitu juga Sang sepi. Berisi Puisi yang dalam maknanya dan disertai dengan sedikit penjelesan di setiap akhir masing-masing puisi.