Awan yang Merindukan Hujan
Karya: Novi SusantoSeribu kata-katamu masih dapat kuputar di dalam ingatanku.
Tutur dan sapahmu adalah senandung buat kesunyian malam.
Biarpun hanya menjadi klise bila ku bercerita pada para pujangga kala ini.
Indahnya tetap masih dapat didengar bagi pemilik hati.Lihatlah awan yang segera lenyap
dikala hujan mulai redah.
Di situlah aku yang merindukan hujan yang datang kepadaku.
Kukejar segalah arah yang mungkin saja kautinggali.
Sampai kausadari setelah hujan redah dan awan pun tiada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Cinta
PuisiCuplikan: Dalam sebuah bait puisi, kuisyaratkan namamu yang mengisi hati; kubaca berbisik tak akan siapapun tahu, begitu juga Sang sepi. Berisi Puisi yang dalam maknanya dan disertai dengan sedikit penjelesan di setiap akhir masing-masing puisi.