Chapter 8 : Ke Rumah

989 72 1
                                    

Lanjutannya nihh...

Bantu vote kak.

Follow sosmed ku juga untuk spoiler yang ada :
tiktok : 1. @munchengirl_
                2. @jayyransa_

Instagram : @pittryy_19

𐙚 Happy Reading 𐙚

Di malam yang cukup tenang, Kayla duduk di meja belajarnya. Ia terlihat fokus menatap sebuah buku dalam genggamannya. Sebuah Manga yang baru saja terbit di Minggu ini.

Namun, tanpa Kayla sadari. Rumah besar ayahnya kini telah datang seorang tamu istimewa. Zayn, suami Kayla bertamu menghampiri keluarga istrinya.

"Duduk di sini Zayn," ucap Farhan mempersilahkan Zayn duduk di kursi ruang tamu.

"Makasih Yah."

Sambil menyeruput sebuah kopi di mejanya, Farhan lalu berucap membuka obrolan hangat malam itu. "Kayla udah setuju mau pindah ke Pesantren Al-Muhajirin."

"Apa Yah? Kapan Kayla ngomong Yah?" Seakan tak percaya, Gus Zayn hanya mampu bertanya akan ucapan ayah istrinya itu. Ia tak menyangka Kayla secepat itu memutuskan pindah. Bukankah ia memiliki teman baik disana? Apa ia tak akan menyesal nantinya?

"Benar nak. Baru dia ngomong aja tadi, sebelum kamu datang kesini," ucap Farhan meyakinkan.

Flashback On.!

"Kay..." Farhan yang baru saja duduk menghadap Kayla langsung saja memanggil Kayla dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Hmm. Iya Yah."

"Kay, udah mutusin buat pindah?" tanya Farhan langsung.

"Aku..." Kayla menahan katanya seakan ragu.

"Aku?" tanya Farhan

"Aku belum yakin Yah. Tapi kalau Ayah beneran mau aku pindah, in sya Allah aku siap yah," ucap Kayla meyakinkan diri nya sendiri.

"Benar?"

"Hmm. Iya Yah!" Kayla seakan sangat percaya diri sekarang. Namun, tentu ia tak percaya harus pindah sekarang.

"Kamu udah yakin kan sayang?"

"Iya yah! Aku yakin kok. Ayah katanya mau bawa aku ke pesantren, kok Ayah malah keliatan nggak rela gitu sih??"

"Aku juga nggak bakal ninggalin Ayah lama kok. Aku kan masih jadi tanggung jawab Ayah. Benar kan Yah!?" Senyum yang terlihat manis keluar dari sudut bibir Kayla. Saat itu juga membuat Farhan tersentuh lalu ikut tersenyum.

"Iya," ucap Farhan dengan wajah yang masih memandang lekat Kayla, dan kemudian memeluk anak gadisnya itu.

Tentu Farhan belum yakin dengan keputusannya ini. Anak satu-satunya yang sangat ia sayangi harus ia lepaskan di umurnya yang masih muda. Namun, apapun itu, ia harus merelakan anaknya untuk dipertanggungjawabkan oleh suami dari anaknya, Zayn.

Ini mungkin masih terlalu dini, namun Farhan memiliki keyakinan yang teguh untuk menjodohkan anaknya. Terutama, orang yang dia pilih sudah sangat lah pasti. Membuat hati Farhan semakin lapang untuk melepaskan putri nya.

Flashback off


"Mau dipanggil Kayla nya, Zayn?" Aisyah, ibu Kayla yang baru saja datang langsung saja bertanya tanpa aba-aba kepada menantunya.

Setumpuk CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang