Chapter 13 : Sesuatu

685 47 4
                                    

Hai..!!!

New Chapter.

Vote and Command.

⟣ׅ┈⊰ ׂׂ⋄ Happy Reading ׅ⋄ׂ ׅׅׅׅ⊱┈⟢

Telah berminggu-minggu lebih, Kayla tinggal di pesantren itu. Salat Subuh telah terlaksana sejak beberapa jam lalu, beberapa zikir dan kajian pagi juga telah terlaksana.

Subuh itu, Kayla telah selesai setoran hafalan di depan Umma Gianla. Kayla belum beranjak sedari tadi, sedang Umma sedang membersihkan kitab dan mushaf di hadapannya.

Kayla berpikir, ia teringat sesuatu namun tak tahu harus berkata apa.

"Umma," panggil Kayla.

"Na'am (iya) sayang. Ada apa?" tanya Umma.

"Ehhh." Kayla mencerna pikirannya antara mengeluarkan pikirannya atau tetap menyembunyikannya.

"Ada apa? Bicara saja," ucap Umma.

"Gus Zayn ada di kamar kan Umma? Boleh Kayla samperin." Namun, siapa yang menyangka, Umma malah tersenyum malu mendengar penuturan itu.

Entah apa yang ada di benak Nyai pemilik pesantren itu, ia tersenyum malu di hadapan Kayla.

"Kenapa mencari Mas Zayn? Kangen?"

"Eh, tidak Umma. Kay, Kay ma-" Ucapan Kayla terhenti.

"Ehh. Kayla tidak bisa kasih tahu Umma. Tapi, Kayla sekarang harus pergi ke kamar Gus Zayn sekarang. Kayla lagi pengen sesuatu dengan Gus Zayn. Hehe," lanjut Kayla dengan kekehan khasnya.

Mata Umma memicing menatap Kayla. "Mau apa?" tanya Umma.

"Yakan aku sudah bilang tidak boleh diberi tahu. Ini hanya aku dan Gus Zayn yang boleh."

"Tahu apa? Jangan macam-macam loh Mba. Mas Zayn tuh seram tahu!"

Lagi asik mengobrol, rupanya ada seorang dari belakang Kayla dan Umma yang memotong pembicaraan Kayla. Yang ternyata itu merupakan Gus Dafa.

"Dafa. Jangan memotong pembicaraan orang lain. Dan, salam nya mana?" ucap Umma memperingati.

"Eh maaf Mba, Umma, hehe."

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatu," salam Gus Dafa.

"Wa'alakumsalam warahmatullahi wa barakatu," jawab Umma dan Kayla bersamaan.

"Emang Mba Kayla mau kenapa?" tanya Gus Dafa penasaran.

"Pengen tahu banget atau pengen tahu doang?"

"Ishh," keluh Gus Dafa.

"Umma tinggal Yah," ucap Umma lalu beranjak hendak pergi dari sana.

"Tapi, kamar Gus Zayn?"

"Udah sama aku aja Mba. Lagian aku perlu interogasi Mba, sebenarnya Mba udah siap ke kamar Mas Zayn atau belum, sampe segitu nya pengen kesana" ucap Gus Dafa menahan Kayla lalu melanjutkan pertanyaan nya membiarkan Umma pergi dari sana.

Setumpuk CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang