📍Chapter 10

8.7K 665 18
                                    

.

.

.

PLAK!

Sebuah suara tamparan antar kulit terdengar begitu nyaring di ruang keluarga kediaman Kusuma.

Suasananya pun hening seketika. Seorang kepala keluarga dengan emosi yang menggebu kini sedang di tenangkan oleh sang anak sulung yang kebetulan sedang ada di rumah.

"P-pah... Kenapa t-tampar amel?"

Amelia, gadis itu menyentuh bagian pipi kanannya yang terasa sangat perih sambil menatap sang ayah tak percaya.

"TENTU SAJA KARENA KAU PANTAS MENDAPATKANNYA BODOH! APA KAU TAHU APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN HAH?!"

"Pah, udah pah... Mungkin Amel punya alasan-"

"ALASAN APA YANG KAMU MAKSUD ARION? SUDAH JELAS DALAM VIDEO REKAMAN ITU ANAK TAK TAHU DI UNTUNG INI SENGAJA BERBALIK ARAH UNTUK MENCELAKAI ANAK BUNGSU FERNANDEZ DAN SATU-SATUNYA PENERUS KELUARGA LOMBARDY! JIKA SAJA KEDUA BOCAH KISELEVA ITU TAK MENGHENTIKANNYA, TIDAK HANYA KELUARGA FERNANDEZ TAPI JUGA LOMBARDY AKAN PERGI UNTUK MERATAKAN KELUARGA INI!"

"T-tapi pah amel hiks... Kan beneran ga hiks... Sengaja... Hiks..."

"Alasan! Sudah jelas dalam bukti rekaman CCTV itu kau sengaja! Asal kau tahu, sialan. Tuan Daraya adalah pemilik tunggal yayasan Sirius. Di negara ini ia hanya menetap sementara, alasan dia tetap low profile adalah karena persahabatan kedua negara. Jika sampai terjadi sesuatu yang sangat fatal dengan anaknya karena ulah tak bergunamu itu, tidak hanya Kiseleva, Sergeyev dan Rostislav tentunya akan ikut bergerak! Sialan, bagaimana jika nantinya terjadi peperangan antar negara?! Dasar bodoh! Percuma saja aku medidikmu dengan pengetahuan kalangan kelas atas, jika bertindak pun kau masih sangat rendahan! Memalukan!"

"Papah!"

"Diam, Arion! Dia harus tahu dimana tempatnya! Masih beruntung tuan Daraya melepaskannya dan hanya mencabut seluruh sahamnya di perusahaan kita! Walaupun mengalami kerugian setidaknya itu lebih baik dari pada memiliki Lombardy dan Fernandez untuk kepala kita! Keduanya jelas memiliki pengaruh yang sangat besar dalam negara ini. Jika itu terjadi keluarga kusuma akan rata malam ini juga! Tidak hanya keluarga kita tapi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan keluarga kita pun akan lenyap! Jika berakhir seperti itu siapa yang akan bertanggungjawab?!"

"Hiks.. Hiks.. Maaf... Amel gak tahu hiks..."

"Dasar bodoh! Kemana perginya pengetahuan kalangan kelas atas yang guru privat mu ajarkan?! Memang sial! Sia-sia aku mengadopsi mu dan memanjakanmu bahkan sampai memberikan guru privat terbaik yang berpengalaman dengan pengetahuan dan sistem kehidupan kalangan kelas atas! Pelayan! Bawa gadis ini ke ruang hukuman. Berikan 100 kali cambukan dan jangan ada yang menolongnya."

"PAPAH!?"

"Diam! Tak ada bantahan! Itu tak seberapa dengan nyawa kita semua yang hampir saja melayang karena kebodohannya!"

Pria itu melangkah pergi ke kamarnya untuk menenangkan diri. Menginggalkan Amelia yang meronta dalam seretan kedua pelayan dan si sulung yang terdiam merenungkan ucapan sang ayah. Sementara Galang, anak kedua keluarga itu dari awal hanya diam menonton drama itu tanpa niat untuk ikut campur.

<>

Disaat yang sama, di kediaman Kiseleva.

Levka dan Lesta saat ini tengah menangis kencang setelah terbangun karena luka mereka yang tanpa sengaja bergesekan dengan seprai.

Dua remaja dan dua pemuda dewasa itu berusaha keras untuk menenangkan si kembar, namun kedua bocah itu tak kunjung memberhentikan tangisannya, membuat mereka sedikit kewalahan.

"Ssst, baby bagaimana kalau kita jalan-jalan hum?" Usul Rayne yang mencoba menenangkan levka dan membawanya kedalam gendongannya

"Ung?"

"Gimana kalo kita ke taman bermain? Baby sudah pernah kesana belum? Disana banyak permainan menarik loh..." Tambah Cheryl

"Hiks apa les bisa dapat boneka?"

"Tentu baby, ada permainan tembak dan lempar bola. Disana baby bisa dapat bonekanya sebagai hadiah." Jawab Langit

"Ada juga wahana kuda berputar dan komedu putar yang besar loh... Baby bisa melihat pemandangan dari atas nantinya." Ucap Kenan menambahkan

"Tapi, daddy bagaimana...?"

"Daddy kalian sedang ada urusan dengan tuan Fyodor dan tuan Dimitri jadi baby akan bebas selama raya pergi."

"Ung...?  папа ходил к папе Федору и папе Дмитрию?"
(Ung...? daddy pergi menemui daddy Fyodor dan daddy Dimitri?)

"да."
(Ya.)

"Потом Лев и Лес пойдут играть с дядей Кенаном, дядей Зеро, мамочкой и хорошенькой сестрой."
(kalau gitu Lev dan Les akan pergi bermain dengan paman kenan, paman zero, mommy dan kaka cantik.)

Kedua remaja berbeda gender itu hanya menampilkan ekspresi meringis kala mendengar percakapan dengan bahasa negara Rusia yang terdengar seperti bahasa alien di telinga keduanya itu.

Bukannya mereka bodoh atau apa ya. Langit hanya menguasai Bahasa Indonesia dan Inggris sementara Cheryl hanya Indonesia, Inggris dan Italy, karena keluarga ayahnya berasal dari Italia.

"Kalau begitu, lev dan les bersiap dulu ya dengan Langit dan Cheryl. Baru setelah itu kita pergi, oke?"

"OKE!!"

Levka dan lesta pun turun dari gendongan pria itu dan menarik kedua remaja untuk bersiap pergi ke taman bermain.

.

.

.

Tbc

DARAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang