CINTA MAS GURU [ON-GOING]

14

💍HAPPY READING 💍

"anjir, kon serius wes pisah?" pekik aliva yang ada di seberang sana

"ya menurut aja cok"

"emang kon ga cinta karo pak Zidan?

"ya cinta seh"

"guoblok, lek cinta lapo kon njaluk pisah dodol"

"ya mau gimana lagi? lagian wes nikah beberapa bulan, kayak e seng cinta iku mek aku tok"

"dih kate sape? kon wes nanya pak Zidan? de'e cinta ta ga karo kon?"

Kiara diam, apa yang dikatakan aliva ada benarnya juga. selama enam bulan pernikahan, ia sama sekali tak menanyakan perasaan Zidan pada dirinya.

"woy ogeb, malah meneng "

suara aliva membuat lamunan Kiara buyar

"wes dulu, aku males ngomong karo kon"

Kiara memutuskan sambungan secara sepihak, ia membuang ponselnya dan menggelamkan wajahnya di bantal.

💍💍💍

"habis dari mana kamu" ucap seseorang membuatnya terlonjak kaget, Kiara membalikkan badannya perlahan dan mendapati gleo yang sedang duduk dengan kaki kanan yang ditumpu oleh kaki kiri.

tatapan itu seakan membuat tak bisa bicara "jawab ayah!" pekik gleo

Kiara menundukkan kepalanya "club'" ucap singkat kiara.

"bagus bagus, alasan mu pengen cerai soale ben kamu bebas meneh? iya!?" sontak Kiara mendongak, ia tak terima atas tuduhan gleo.

"ayah kok dadi fitnah aku? aku pengen cerai iku soale wes capek ngehadapin de'e, de'e selingkuhan ndek depan mata ku, de'e main tangan karo aku. salah lek aku nyerah? harus banget aku bertahan karo de'e?

"dari dulu sampek sekarang ayah ga pernah berubah! selalu nyalahno aku, tanpa minta penjelasan." ucap kiara dengan nafas menggebu-gebu dan mengepalkan tangannya erat.

"ket dulu aku selalu di kekang karo ayah, tapi apa? ada aku ngelawan? aku selalu nurut permintaan ayah, sampek perjodohan konyol iku aku terima juga. terus balasan ayah karo aku apa? ga ada. aku cuma pengen ayah balas aku dengan rasa mengerti, iku wes lebih dari cukup."

"wes lama aku ngimpen unek-unek ku dewe, tapi akhir e ayah wes bantu aku buat keluarin unek-unekku"

setelah mengucapkan itu, Kiara berjalan menuju kamarnya mengabaikan teriakan gleo yang erus memanggil namanya.

💍💍💍

keesokan harinya, tepat di rumah Zidan. keluarganya itu tiba-tiba datang jam tiga pagi, dan langsung memarahi dirinya.

"enak? udah puas bikin mantu mama sakit?" ucap Erna dengan menatap anaknya ogah-ogahan, karena anaknya ini, dirinya harus kehilangan menantu kesayangannya.

"mama udah bilang berapa kali Zidan?? jauhi dia, dia itu cuma masa lalu kamu. ga baik nyimpen perasaan sama orang lain, tapi kamu sendiri udah nikah" Zidan hanya diam dengan muka bantalnya.