💍 HAPPY READING 💍
Kiara menuruni anak tangga untuk mengambil minuman karena ia merasa haus.
tetapi ia dibuat salah fokus karena melihat orang yang ia kenali sedang berbincang dengan ibunya.
"kelaaa" panggil Kiara, merasa terpanggil ia pun menoleh ke arah suara dan mendapati Kiara yang berlari ke arahnya.
"aku kangen karo kon, kon sue ne nang belanda" ucap kiara dengan memeluk kela, sang kakak yang menempuh pendidikan di belanda.
"yek tumben kon kangen. pasti onok sesuatu" mendengar ucapan kelahiran, sontak Kiara melepas pelukannya dan memutar bola matanya malas.
"harus e kon bersyukur di kangeni karo cewek cantik koyok aku" Kiara mengibaskan rambutnya di depan kela, yang membuat sang kakak tersenyum dan mengacak rambut sangat adik
"cie abis ini nikah"
"apa-"
"assalamualaikum" sontak ketiga perempuan berbeda umur itu menoleh ke asal suara.
terdapat Zidan yang memasuki rumah dengan memakai pakaian santai.
Kiara menoleh ke ibunya dan menanyakan kenapa lelaki itu bisa berada di rumahnya malam ini.
"kan hari ini kamu fitting baju, ga dikandani karo zidan ta?" Kiara pun mengingat dimana Zidan memberitahukan bahwa malam ini mereka akan fitting baju.
"Kiara lupa" Erna menggeleng melihat tingkah anaknya.
"ndurung tuek, lali an" ucap kela dengan nada yang mengejek.
"ibuuu" rengek kaira karena kela yang terus menerus mengganggunya.
"wes, kamu ndang berangkat. keburu malem"
"Kiara ganti baju dulu" belum melangkahkan kakinya menuju kamar, ucapan ibu menghentikan niatnya.
"udah sana berangkat, gausah ganti baju" Kiara dibuat melongo dengan ucapan ibunya. bagiamana tidak? ia hanya berpakaian kaos oblong dengan celana pendek ketat diatas lutut.
"ibu yang bener aja dong? masa Kiara pergi pakek ngenean?" ibu bangkit dari duduknya, ia mendorong tubuh Kiara agar keluar dari rumah.
"anak ibu sayang, gausah banyak protes deh. calon suami mu engkok nunngu kamu lama"
ingin rasanya ia muntah saat mendengar ibunya berkata 'calon suami'
dengan perasaan dongkol, Kiara pun mengikuti langkah Zidan yang memasuki mobil.
sepanjang jalan, Kiara sibuk membenahi dirinya. karena ia merasa sangat kucel bila berpakaian seperti.
"ribet banget sih, pakek acara Fitting baju" ucap kiara dengan kesal, Zidan yang tak ingin berdebat itu hanya diam mendengarkan Omelan gadis itu.
tak lama, mobil berhenti di depan ruko yang besar itu. "turun" suruh Zidan, tetapi tak ada pergerakan dari gadis itu.
"turun sendiri, atau saya Gendong" hal itu membuat Kiara berdecak kesal dan membuka pintunya dengan perasaan dongkol.
Zidan yang melihat tingkah Kiara dari dalam mobil itu tersenyum tipis, lalu ia keluar dari mobil dengan Kiara yang terus memeluk lengannya.
"aku isin" gumam kiara yang terus menunduk malu.
"permisi, ada yang bisa saya bantu?" tanya karyawan di situ dengan ramah.
"saya ada janji dengan Tante Ratna"
"ibu Ratna ada di ruangannya, lantai tiga"
"terimakasih" ucap Zidan, lalu mereka menaiki lift menuju ruangan Tante Ratna.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MAS GURU [ON-GOING]
De Todo"untuk om gleo dan Tante Erna, sesuai kesepakatan papa saya dan om gleo. maka tujuan saya dan keluarga saya kesini adalah untuk melamar putri om dan Tante yang bernama Kiara adivara zawaina." bibir gleo dan erna membentuk lengkungan yang sangat inda...