💍HAPPY READING💍
Kiara menutup mulutnya dan ia mengubah posisinya menjadi duduk, ia melihat ke samping dan tak mendapati keberadaan Zidan.
dengan nyawa yang setengah sadar, ia berjalan keluar kamar dan menoleh ke kanan kiri mencari keberadaan Zidan.
ia pun memutuskan untuk ke dapur, dan siapa sangka ia melihat asap dan tercium bau gosong "mas!" Kiara berlari menghampiri Zidan dan langsung mematikan kompor.
Zidan yang awalnya sedang memotong sayur itu terdiam tanpa beraksi. Kiara yang melihat suaminya terdiam itu menghela nafasnya berat "lek mas laper, tinggal bangunin aku. ga perlu masak kayak gini, masak bau gosong kayak gitu mas ga bisa nyium"
Zidan hanya menunduk seperti anak kecil yang sedang di marahi oleh ibunya.
"coba ae lek aku ga kesini, wes dadi apa rumah iki."
Kiara yang tak mendapat jawaban dari sang suami itu kesal sendiri, ia menyentuh lengan Zidan dan menyuruh lelaki itu untuk menatapnya.
siapa sangka, ternyata sedari tadi lelaki itu sedang menahan tangisnya. Kiara menggeleng pelan, dan ia pun merentangkan tangannya seakan memberi lelaki itu pelukan.
Kiara mengelus lembut punggung Zidan "lain kali ojok di ulangi lagi, ngerti mas?" Zidan mengangguk dan tak ada niatan juga membuka suara.
💍💍💍
kini mereka berdua menghabiskan hari minggunya dengan di rumah saja, Zidan yang rebahan dengan paha kiara sebagai bantalan dan Kiara yang sibuk mengelus rambut lelaki itu dengan mata yang terus menatap tv di depannya.
"sayang" Kiara reflek menunduk "mas ngomong apa tadi?" tanya Kiara sekali lagi, memastikan pendengarannya baik-baik saja.
"sayang" Kiara dengan langsung menabok wajah Zidan yang membuat lelaki itu langsung mengubah posisi menjadi duduk
"kok aku di tabok sayang?"
"eh? maaf mas, aku ga sengaja." Kiara memengang pipi Zidan dan mengelusnya "lagian seh mas tiba-tiba ngomong kayak ngunu, sopo seng ga kaget" ucap kiara
"tadi kate ngomong apa?" Kiara mengubah posisinya menjadi menghadap Zidan.
"bikin dedek utun yuk" Kiara tersenyum dan mengangguk "hayuk" Kiara bangkit dan ingin melangkah, tapi Zidan terlebih dahulu mencekal tangannya yang membuat dirinya mengurungkan niatnya.
"kok kamu ga nolak kayak orang-orang?" Kiara mengernyit "lapo kudu nolak? lagian aku iku juga pengen hamil terus juga kemarin aku baru selesai haid"
lalu Kiara duduk di pangkuan Zidan dan mengelus dada bidang suaminya yang tertutup kaos "kan aku mau jadi istri yang bohay buat kamu" ucap kiara dengan menggigit bibir bawahnya dan mengedipkan satu mata.
Zidan yang tak kuat dengan godaan Kiara itu langsung menggendong istrinya di bahu dan berjalan menuju kamar
💍💍💍
Zidan memeluk tubuh istrinya dari belakang dan menatap pantulan mereka dari kaca rias "istriku cantik banget" ucap Zidan dengan kepala yang menyender kepala Kiara.
rasa salting tak bisa Kiara sembunyikan, yang membuat Zidan terkekeh gemas. saat ingin mencium pipi Kiara, sang empu lebih dulu menahan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MAS GURU [ON-GOING]
De Todo"untuk om gleo dan Tante Erna, sesuai kesepakatan papa saya dan om gleo. maka tujuan saya dan keluarga saya kesini adalah untuk melamar putri om dan Tante yang bernama Kiara adivara zawaina." bibir gleo dan erna membentuk lengkungan yang sangat inda...