Hello selamat datang di
'Laksana Langit'
-
-
-
waktu kan terus berjalan
begitupun kehidupan, perasaan
tapii akankah tak ada bekasnyaGiana Glessia~
---
author : makasih banyak luhh atas 1rb view 🎉, gak nyangka lohh huaaa...
---___
"Omaaaaaa!!Opaaaah!" ucap Ana dengan senyum ceriah ke arah bu Vany dan pak Arjak
"Ohhh cucu omaaa" ucap bu Vany membalas peluk Ana, "wahhh Opaaah gak di anggap nihh" ucap pak Arjak, Ana pun tertawa kecil lalu memeluk pak Jaki.
"Engga dong opaaah" ucap Ana
Beberapa bulan berlalu setelah acara perpisahan sekolah kini Ana sudah membaik dan kata dokter Ana sudah sembuh untuk sementara di kalau ada hal yang membuat penyakitnya kambuh kembali.
Semenjak kejadian itu bu Lisa dan bu Acell tetap ada kabar namun jarang bertemu, bu Lisa dan bu Acell yang mengetahui kejadian itu pun memaklumi hal tersebut.
Ana pun menyembunyikan buku dairynya di tempat yang tersembunyi dan berusaha melupakan semua hal yang terjadi termasuk Andra.
Memulai Lembaran Baru!
SMA ALEXSANDRA, nama yang tertera di depan bangunan yang kini ada di hadapan Ana.
Driitt!
Hp Ana pun berdering dan langsung mengangkatnya yang tertera 'omaa kyu'.
"..."
"Iyaa Omaa, wa'alaikum salam"
"..."
"Ohh, benar kok Omaa"
"..."
"Okeyy Omaa, Assalamualaikum"
"..."
Ana pun mematikan teleponnya, 'baik untuk para siswa-siswi baru SMA ALEXSANDRA untuk berkumpul di lapangan' terdengar suara pengumuman.
Ana pun langsung menuju lapangan yang di ucapkan pengumuman, kerumunan orang yang lumayan banyak pun berhaburan di tengah lapangan membuat garis yang rapi yang pasti di arahkan oleh anggota OSIS.
"maaf kaa..." ucap Ana yang terhalang oleh salah satu anggota OSIS, "ohh iyaa, silakan" ucapnya yang lalu berpindah, Ana pun langsung berjalan menuju barisannya tak menggubris ucapan OSIS tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksana Langit
Teen Fictionkata 'cinta' memang dapat ditafsirkan berbagai cara Namun... akankah cerita ini bisa di sebut dengan CINTA ✧ke ambiguan - - - #Harapan