LL-4

108 32 6
                                    

Hello selamat datang di
'Laksana Langit'

-
-
-

lucunya...tapi apalagi
saat bikin khawatir makin lucu banget dehh

Giandra Devantara-'

___

Senyuman terukir di muka Ana dan Andra di sertai tepukan tangan bersama.

"Anaaaaa..." ucap Ola yang tiba datang dengan keadaan takut dan cemas.

Spontak Ana dan Andra kembali ke sifat datar masing-masing, "Olaa...kamu kenapa kok muka kamu kaya cemas gitu" ucap Ana.

Ola pun langsung memeluk Ana, "i-ituu...tadi-" ucap Ola terbatah-batah, Ana pun mengelus kepala Ola selayak anak kecil yang merengek ketakutan.

"Udah, semua udah aman kok gak usah takut...yuk ke kantin nanti Ana taktir lohh" ucap bujuk Ana, Ola pun mengangguk dan pergi ke kantin bersama Ana.

Andra yang masing berada di situ membeku dan tanpa Andra sadar ukiran senyum terukir di mulutnya sampai Rey datang yang membuyarkannya.

"Silakan tuan putri Ola pesan apa saja yang ingin kau pesan sebelum penilaian ulang selesai" ucap Ana saat sampai di kantin.

"Uwihhh ada yang lagi pesta nih" ucap Rey datang tiba-tiba dan duduk di sebelah Ola seenaknya aja, "santai bro Ndra...sini lah bro duduk lah di sebelah Ana kan kosong" ucap Rey dengan seenaknya aja tiba-tiba.

Ana pun membulatkan matanya dan langsung mengarah ke Andra supaya tidak duduk di sebelahnya. Namun, Andra tetap duduk di sebelah Ana.

"Santai, saya tau jaga jarak kok" ucap Andra yang lalu menggeser kursinya menjauh dri Ana.

"Baiikk, saatnya memesann-" ucap Rey terpotong dengan pemberitahuan, Rey pun berdiri dan menyusul tiga orang yang sudah di depan dengan kesal.

"Baik semuanya siswa-siswi yang sudah berkumpul, bapak meminta maaf atas ada beberapa hambatan terjadi. Tapi, sekarang dah normal kembali, bapak selaku juri acara akan memberitahukan bahwa kelas yang terpilih liburan ke luar negeri adalah kelas 92!!" ucap pak Gio.

Suara sorak hurak terdengar jelas di kelas 92.

•••

Hari ini yang tepatnya awal tahun, Ana bangun seperti biasanya. Namun, kali ini tidak memakai seragam melainkan memakai baju yang biasa di gunakan keluar rumah.

Pantulan cermin hias kamar Ana kini terpancar pantulan Ana, "bagus juga" satu ucapan Ana keluar saat melihat dirinya di cermin.

"Anaaaa!" ucap Ola yang berada di depan sekolah, Ana yang baru datang melihat Ola melambai tangan pun menghampirinya.

"Baikk, sekarang kita tinggal tunggu bus" ucap bu Manis.

•••

"Laelah...gak asik"

"Kenapa"

"Tau ah, liburan gak ajak-ajak"

"Aneh nih orang"

"Apa yang aneh, dahlah Andra bye!"

Andra pun mematikan ponselnya dengan gelengan kepala.

•••

Laksana LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang