Hello selamat datang di
'Laksana Langit'
-
-
-Diary, ini emang susah. Namun tak pantaskah aku mendapatkankannya
Giana Glessia ~
___
---
author : huaaa dah up, lop you sekebon buat pembaca setia LL 🤧😘Kuyy langsung ajaa gassss
---Dengan napas yang susah di atur Ana kini setelah sampai di parkiran dan langsung turun menuju perpus, lambaian tangan kini Ana tampak yang di yakini itu tangan Yora dan yups betul
"Naa!, Anaa sini" ucap Yora, Ana pun menormalkan nafasnya dan menuju arah Yora.
"Kenapa?" ucap Zura
"Abis di kejar guguk" lanjutnya
(guguk => anj*ng)"Yaelahh bukan itu kalii" ucap Ana dengan menggeleng cepat, "terus ap_" ucap Yora namun terdiam saat melihat mobil.
"Ish itu..." ucap Ana yang lalu langsung mengajak Zura dan Yora ke kantin, "Huaaaa Kaaa Arsen!!!" ucap Yora dengan lantang di saat di tarik Ana.
"Anaaa" ucap Yora yang melepas pegangan tangan Ana dengan menekuk raut mukanya yang terduduk di salah satu kursi kantin.
"Hehe sorry" ucap Ana, "kenapa sih kamu Naa ada kaa Arsen langsung menghindar, terus lagi kamu Yor dahlah jangan di tekuk terusitu muka jelek tau" ucap Zura yang males membuka menu.
"Arsen, oh kaa Arsen namanya, entah si cuman waktu tadi pulang aja ngeselin tau" ucap Ana sambil mengangkat tangannya memanggil ibu kantin, sementara sang empu Yora tak menggubris ucapan apapun, tetap menekuk raut wajahnya.
"Ngeselin kenapa?" ucap Zora mengambil makanan yang telah dipesankan Ana.
Brakk!
Belum juga Ana menjawab pertanyaan Zora di kagetkan dengan suara pukulan meja oleh sang empu Yora, "Yoraa...." ucap Zora yang keselek, baru juga sesuap, 'nyesel gue nanya' batin Zora yang sudah yakin itu karena pertanyaannya yakni 'ngeselin'.
"NGESELIN!!!" ucap Yora sambil berdiri dan kembali duduk di saat seisi kantin menatap ke arahnya, "jangan bilang tentang rumor kaa Arsen?" ucap lagi Yora yang kali ini dengan nada yang pelan.
"Rumor?" ucap Ana yang tiba-tiba serius
"Iyaa tapi itu terjadi dah lama sihh, itu aku tau dari tetangga sekoplek, katanya dia itu bisa mengetahui perasaan seseorang yang sebenarnya sampai saat di gunakan membuat perasaan seseorang itu tersentuh dan menurut" ucap Yora yang menjedah sebentar.
"Astaghfirullah Yoraa bukan ituu!" ucap Ana menggelengkan kepalanya, sudah serius-serius taunya begini.
Tring...Tring
Bel masuk pun berbunyi, Ana, Zura dan Yora pun beranjak dari kantin menuju kelas, dan langsung menghiraukan apa yang telah di percakapannya tadi.
'Astagfirullah...aahhs' batin Ana yang bete, ngantuk, malas, bosen dan lainnya, firasat Ana sangat benar full jam kosong di karena kan para guru dan OSIS sedang rapat.
'Baik tolong perhatiannya, di karena kan kami para guru dan OSIS sedang rapat dan di perkirakan 3 hari dan 2 harinya akan merancang pladikat pemilihan calon OSIS yang baru, jadi kalian para siswa-siswi kelas Xa Ipa dan Xa Ips di bebaskan selama seminggu kedepan, tapi ingat ke-absenan tetap berjalan terimakasih' terdengar suara pengumuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksana Langit
Teen Fictionkata 'cinta' memang dapat ditafsirkan berbagai cara Namun... akankah cerita ini bisa di sebut dengan CINTA ✧ke ambiguan - - - #Harapan