Prologue.

5K 481 194
                                    

Dimulai dengan langit yang mendadak mendung membuat semua kegiatan ekskul yang dilakukan di lapangan olahraga gagal begitu saja.

Termasuk dengan rombongan ekskul voli yang tidak mungkin tetap melanjutkan kegiatan mereka di tengah mendung yang sebentar lagi akan hujan itu.

Baru saja dia berjalan kembali ke gedung sekolah, Taehyun menatap kearah lapangan lagi dimana hujan langsung turun dengan sangat derasnya.

Dia hanya bisa menghela nafasnya sambil berjalan melewati lorong gedung sekolahannya itu.

Padahal dia sudah pemanasan tadi, bersiap untuk latihan namun mau bagaimana lagi? Resiko tetap latihan di tengah hujan cukup berbahaya.

Terutama lantainya akan menjadi licin, bisa-bisa mereka tergelincir jika tetap memaksakan untuk latihan.

"Latihan hari ini di undur karena hujan oleh karena itu jadwalnya ganti, kita ganti jadi hari esok, jangan lupa dan berencana untuk tidak masuk."

Para anggota ekskul voli yang mendengar hal itu cuma bisa mengiyakan saja perkataan dari pelatih mereka itu.

Taehyun juga tidak bisa pulang sekarang, dia malas jika harus menerobos hujan hanya untuk ke halte.

"Taehyun gak niat ganti baju?"

Dia sudah sampai di ruangan ekskulnya, namun Taehyun hanya berencana untuk mengambil tasnya saja.

"Tidak, aku akan kembali ke kelas."

Ajakan dari teman satu ekskulnya itu Taehyun tolak, dia memilih untuk ke kelasnya walaupun dia tau tidak ada orang yang berada di kelasnya karena semuanya sudah pulang.

Yang tersisa di sekolah itu hanya anak-anak yang mengikuti ekskul saja.

Jika anak-anak tersebut tidak mengikuti ekskul, ya mungkin mereka sudah pulang dari tadi.

"Ah kenapa juga aku tadi tidak menuruti ucapan ibu," ucap Taehyun yang teringat dengan ucapan ibunya soal membawa payung ke sekolah.

Kakinya berjalan menaiki tangga menuju ke kelasnya, dirinya saat ini berada di kelas 11 dan ini masih awal semester, jadi masih lama jika mau tamat dari sekolah.

Taehyun sampai di depan pintu kelasnya dan segera menarik knop pintu di hadapannya namun tidak bisa dibuka, apakah sudah dikunci ya? Sial, masa dia harus meminjam kuncinya ke ruang guru sih?

"Lho ketua kelas."

Saat itu juga Taehyun menoleh kearah kanannya dimana ada murid yang super populer dari kelasnya itu.

Dan ya, Taehyun adalah ketua kelas, entah anak kelasnya memilih menjadi ketua kelas itu alasannya apa coba? Kenapa tidak memilih laki-laki yang baru saja menghampirinya saat ini.

Mereka tidak pernah saling bicara sih, mungkin hanya sekali atau dua kali karena memang bukan teman dekat juga, jadi tidak terlalu aneh bukan?

Ketua kelas juga tidak selalu mengayomi anak-anak di kelasnya itu.

"Choi Beomgyu?"

Terlalu formal sekali hanya untuk menyapa teman sekelas.

"Apa yang kamu lakukan disini coba?" tanya Beomgyu sambil membuka pintu di hadapannya, laki-laki itu membawa kunci pintu kelasnya itu.

Entah, dia mungkin meminjamnya ke ruang guru.

Laki-laki di hadapan Taehyun itu segera masuk ke kelas setelah membuka pintu kelas.

"Ah kegiatan ekskul voli dibatalkan akibat hujan ya?"

"Ya dan kamu sendiri sedang apa disini?"

Tentunya Beomgyu jelas tau soal ekskul yang diikuti oleh Taehyun, kelihatan dari jersey yang dia gunakan saat ini.

Crush -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang