Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Satu hari sebelum tugas kelompok mereka di kumpul alias harus di presentasikan, Taehyun dan yang lainnya sudah selesai dengan tugas mereka.Ya setidaknya mereka cukup membantu tidak hanya menumpang nama saja, entah apa yang tengah merasuki mereka.
Tapi apa peduli Taehyun sih, dia bakalan memasukkan nama mereka ke file presentasi besok.
"Oh iya kita bakalan pindah tempat duduk gak sih hari ini?"
"Benar juga, padahal aku sudah nyaman duduk disini."
"Semoga tetap dapat urutan disini."
Di sekolah ini ada peraturan dimana setiap 3 bulan sekali, mereka akan berganti tempat duduk.
Itupun sesuai undian, mereka akan mengambil kertas sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh guru mereka.
Di tangan Taehyun saat ini bahkan sudah memegang urutan tempat duduk yang diberikan oleh wali kelasnya, karena dia ketua kelas makanya dia sudah mendapatkannya duluan.
Sebenarnya seperti ucapan anak kelasnya, Taehyun juga tidak rela jika harus pindah tempat duduk, karena dia sudah terlalu nyaman duduk di sebelah jendela seperti ini.
Semua murid di kelas sudah duduk di bangku mereka masing-masing ketika mendengar suara bel masuk yang baru saja bergema di sepanjang lorong sekolah itu.
Beomgyu yang baru sampai ke kelas saja langsung duduk sambil melihat teman-temannya yang sedang menyapanya itu.
"Tumben telat?"
"Main game sampai jam 3 pagi, kalau tidak dibangunkan oleh pelayan di rumah, mungkin aku sudah bolos hari ini."
Temannya itu tampak mengangguk-anggukkan kepalanya, walaupun mereka secara serempak kembali menoleh ke Beomgyu.
Hah? Pelayan? Cowok itu memiliki pelayan di rumahnya?
"Di rumahmu ada pelayan?"
"Iya, bukankah di rumah kalian juga ada?" balas Beomgyu yang malah balik bertanya ke teman-temannya yang menggeleng-gelengkan kepala mereka.
"Hei, keluargaku saja tinggal di apartemen, mana mungkin kami punya pelayan."
"Sama!"
Beomgyu hanya bisa tersenyum kecil sambil mengusap lehernya sendiri.
Lagipula anak-anak kelas ini bahkan tidak mengetahui rumah Beomgyu ada dimana, mereka sering pulang bersama namun setelahnya Beomgyu berbeda arah dari mereka.
Berbeda dengan Taehyun yang bangkit dari duduknya, dia berjalan kearah papan tulis.
"Aku akan membuat urutan dari nomor tempat duduk kalian nanti, jadi perhatikan," ucap Taehyun setelahnya dia mulai menggambarkan urutan tempat duduk mereka.
Beomgyu memperhatikan Taehyun yang masih sibuk membuat kotak-kotak sebelum dia isi dengan angka.
Anak-anak kelas masih memperhatikan hal tersebut sampai Taehyun akhirnya selesai dengan masalah urutan tempat duduk mereka setelah pergantian itu.
Taehyun meletakkan spidol yang dia pakai tadi, lalu menunduk kearah laci meja guru, dia sudah menyiapkan mangkuk yang berisikan nomor yang akan dipilih oleh anak kelasnya.
"Aku akan panggil sesuai absen biar kalian tidak banyak protes, jika nomor yang kalian dapatkan tidak sesuai, terima saja karena aku tidak akan mendengarkan raungan kalian sama sekali," ucap Taehyun dengan mutlak yang benar-benar membuat anak kelas ini pada diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush -beomtae✔
FanfictionSelama ini Taehyun tidak pernah menyadari jika cowok populer di kelasnya itu berhasil membuat dirinya menjadi seperti orang bodoh karena jatuh cinta. #1 in beomtae ||240524 ➡️15.05.24 17.06.24⬅️ ©2024