"Because you're mine.
I have to dominate you.
I don't have a choice."🧸▫️🫀▫️🧸
Two days later ...
"Jadi ... karena itu kau melukainya?"
Joanne yang duduk di kursi samping ranjang pasien lantas menatap Elena. Gadis asal Swiss itu duduk di atas kasur.
Kepala Joanne mengangguk. "Aku sangat kecewa pada mereka."
Elena menggenggam tangannya. "Aku amat menyesal itu terjadi padamu, Joa. Tapi maaf, seharusnya kau tidak perlu menusuk Luigi."
"I know right. Aku sangat marah waktu itu. Tapi apa pendapatmu soal aku memukul kepala Troy?"
"Hum .... entahlah. Aku merasa tidak marah seperti kau melukai Luigi. Karena Lu juga korban dari perbuatan bejat mereka."
Joanne membalas genggaman tangan Elena dengan lebih erat memegangnya. Lalu putri dari underboss Goncalve mafia itu menenggelamkan wajahnya di tumpukan tangan mereka. Ia ungkapkan hatinya masih belum lepas dari rasa sakit. Rasanya berat dan kemarahannya belum sepenuhnya keluar. Ia sadar perbuatannya pada Luigi tidak seharusnya, namun ia akui ia tidak menyesal. Ia terlalu sakit hati atas pengkhianatan itu. Karena luka itu, ia belum bisa berhadapan dengan Luigi dan Troy. Ia menghindari mereka sebisa mungkin.
Benar, rahasia buruk yang tersembunyi cukup lama tidak bisa mudah dimaafkan. Reaksi Joanne bisa dimaklumi. Elena tidak bisa menghakimi Joanne, ia juga merasa tidak perlu ikut campur urusan mereka, meski mereka bersahabat.
Joanne menegapkan kepala dan mengusap air matanya. "Ku harap kau tidak akan mengalaminya. Cukup aku saja, kau jangan. Really, Elena. Dikhianati oleh laki-laki yang kita cintai itu sangat menyakitkan."
Elena menyimak dengan serius.
"Selama ini Troy memperlakukanku dengan baik, seperti pacar sempurna yang sangat mencintai pasangannya. Sama sekali tidak ada sikap aneh atau mencurigakan." Joanne tampak menerawang. "Tapi sial. Yang terlihat sempurna juga bisa menipu. Entah dia pandai menutupi kesalahan, atau aku yang terlalu naif. Atau keduanya. Oh, God. Sekarang aku jadi curiga pada hubungan percintaan orang lain yang sempurna. Apa mungkin di luar sana juga sedang mengalami posisiku? Pasangan kita sangat baik pada kita, tapi dibalik itu dia juga bermesraan dengan orang lain. Itu menakutkan!"
Elena berujar, "Mungkin, Troy hanya keliru?"
"Maksudmu keliru? Kesalahan yang tidak disengaja?" Joanne terkejut dan tertawa hambar. "Elena, sayang. Selingkuh itu pilihan. Terlepas dari apapun alasannya, jika dia memilih bersama orang lain, itu keputusannya. Dia melakukannya dalam keadaan waras."
Elena mengerutkan dahi.
"Serius? Apa belum pernah berpacaran sama sekali membuatmu kolot soal percintaan?" Kali ini Joanne sungguhan tertawa.
"Hehe. Tidak juga. Aku cuma berasumsi tadi," balas Elena dengan gelagat tidak nyaman.
Joanne beranjak dan pindah duduk di tepi ranjang. Bak ahli percintaan, ia meminta Elena untuk belajar dari pengalaman buruknya itu. Hati-hati dalam memilih pasangan, jangan terlalu tunduk pada cinta dan tidak bermain api dengan kesetiaan. Elena tidak menunjukan reaksi pasti, hanya tersenyum kecil dan pandangannya kosong. Seolah ia tidak antusias dengan pembicaraan tentang cinta ini. Joanne memperhatikan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OWNED by a DON (Mafia Romance)
RomanceKecelakaan di pegunungan Alpen, membuat remaja bernama Elena diculik oleh Mafia Don yang memiliki ambisi besar padanya. Ditandai oleh Don Ruschel sejak pertama pertemuan tidak sepenuhnya menyenangkan. Hidup bersama bos besar mafia seperti dia seakan...