𝗧𝗶𝗴𝗮 𝙱𝚞𝚛𝚘𝚗𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊?

98 4 0
                                    

Tap!

"Aku mendengar sebuah suara. Di sebelah kanan, ayo periksa! "

Sekelompok pria berjas hitam lengkap dengan sebuah senjata di genggaman mereka kini berlari ke arah gang sebelah kanan. Tiba di tempat gang tersebut kosong, tak terlihat siapapun. "Kosong, cari di tempat lain. Temukan dia dan segera leny4pkan! Perintah dari Tuan harus segera kita selesaikan! "

"Baik Boss! "

Di dalam tong sampah.

'Di-dilenyapkan! Siapa? Apakah mereka membicarakan pria ini? Mungkinkah pria ini seorang buronan mafia atau semacamnya?! Dan di sini bau sekali... Hueek!! 'Celotehnya membatin.

Benak Serena kini di penuhi oleh berbagai pertanyaan. Di saat suasana telah sepi, Hari pun beranjak keluar dari dalam tong sampah bergegas menarik keluar pria asing yang pingsan itu.

"Lukanya parah sekali. Harus kah aku menolongnya? Tapi bagaimana jika dia benar seorang buronan, kehidupan ku juga akan terancam, " Gumam Serena berfikir harus berbuat apa.

Huf! Satu helaan nafas kini ia keluarkan. "Sudahlah, aku tolong saja. Sayang sekali pria tampan sepertinya harus mati, " Sambung Serena.

✦✦✦

Apartement tempat dimana Serena tinggal.

Pria yang ia bawah pulang pun mulai diobati tahap demi tahap, dari mengeluarkan peluruh, mengolesi obat, hingga membalut luka telah dilakukan. Sekarang tinggal menunggu pria tersebut siuman.

"Serena, kau memang sangat baik! Bisa-bisanya membawa pulang pria asing ke apartement mu, terlebih dia sedang menjadi incaran sekelompok orang. Entah konsekuensi apa yang akan kau dapatkan nantinya, " Celoteh Serena sembari membereskan P3K yang telah ia gunakan itu.

Setelah meletakkan P3K ke tempat awal, ia pun berjalan menuju dapur kemudian mulai memasak sesuatu.

ℝ𝕒𝕥𝕒𝕣𝕒 ℂ𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕊𝕒𝕟𝕘 𝕄𝕒𝕗𝕚𝕒 𝕂𝕖𝕛𝕒𝕞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang