6 🏴‍☠️

29.7K 1.5K 111
                                    

Typo.
Vote dulu gan, matursuwon.

____________________________

Selamat membaca.
_____________________________

Geska mengambil bantal yang berada di sebelahnya guna menutupi sebagian wajah. Ia yang posisinya TOP dan akan mendominasi. Ternyata dikalahkan oleh Antares yang lebih dominan darinya.

Kini ia kembali berada di bawah kukungan Antares dengan keadaan telanjang bulat dan kaki mengangkang lebar. Memperlihatkan kejantanannya dan juga lubang analnya yang sudah terisi sosis berurat milik Antares. Ini pertama kalinya ia melakukan sex dan malah menjadi pihak bawah. Sial! Lubangnya terasa sangat sakit sampai-sampai ia harus menahan mulutnya agar tidak mengeluarkan rintihan ataupun desahan.

Matanya terpejam dengan kerutan di dahinya saat Antares mulai bergeram. Membuat sensasi tidak nyaman di bagian bawahnya, namun terasa enak.

"Mmh!" Mati-matian ia berusaha menahan suaranya dengan menggigit bantal milik Antares. 

Antares yang melihat Geska menutupi wajahnya pun mendengus kasar, tidak suka Geska menahannya. Kemudian menghentikan gerakan pinggulnya dan menyingkirkan bantal yang menutupi Geska.
"Gak usah ditutupin segala mukanya, keluarin juga suara lo, gak enak kalau ditahan, kan? Udah gue bilang, gue bakal bikin lo berisik!"

Ucapan Antares membuat Geska memalingkan wajahnya. Tidak menghiraukan apa kata Antares, ia tetap meredam suaranya dengan menggigit lengan ataupun bibir bagian bawah. Hanya suara napasnya yang terdengar tidak karuan dan memburu.

Melihat Geska yang masih tetap diam itu menimbulkan suara decakan keras keluar dari bibir Antares. Geram dengan Geska, remaja itu bergerak kasar dan mencoba mencari titik prostat Geska.

"Ares!!" Tangan Geska bergerak gusar meremat selimut dengan tubuh yang meliuk-liuk dan terus menggigit bibir bawahnya.

Antares menumpukan kedua tangannya pada sisi tubuh Geska, melihat bagaimana seorang Presiden BEM Universitas Aksentasa tidak berdaya di bawahnya dengan keadaan telanjang dan keringat yang membasahi tubuhnya.

"Ahhh!!! Ahhkk!!" Mata Geska terpejam sempurna dengan desahan yang berhasil lolos dari bibirnya kala Antares berhasil menikam titik prostatnya di bawah sana.

"Keluarin aja, Ka." Terus meminta Geska mengeluarkan erangannya itu saat kembali melihat Geska menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara.

Terlampaui kesal dengan Geska, Antares pun memberikan rangsangan dengan melahap puting serta tangan yang bermain pada kejantanan Geska.

"G-gue..... Ahh!! Mmh! Pelan! Gue mohon pelan!" Rasanya Geska ingin menangis, tapi terlalu gengsi untuk menangis di hadapan Antares hanya karena digagahi.

Matanya melihat Antares yang tengah menyusu padanya. Harusnya sex pertama dengan Celvin, tapi ternyata, sex pertamanya malah bersama dengan Antares.

"Nghhh........" Terus melamun membuat suara erangannya keluar begitu saja.

"Hhh– ahh! Shhh....nghh!"

"Enak?" Tanya Antares yang kini menatapnya tanpa menghentikan gerakan. Mungkin jika Geska menyukai Antares, saat ini remaja itu terlihat menggoda di hadapannya. Tapi sayang, ia tidak menyukai Antares.

Keduanya masih saling bersitatap, sampai Antares kembali melumat bibirnya. Tanpa sadar, Geska mengalungkan kedua tangannya pada leher Antares. Perpaduan antara bunyi kecipak basah ciuman, juga bagian bawah mereka saling beradu membuat melodi indah yang keduanya akan ingat sepanjang sejarah.

__

__

Antares memandang Geska yang masih tidur pulas di sampingnya. Kegiatan panas tadi adalah pengalaman baru baginya dan juga Geska. Karena pertama kalinya ia berhubungan badan dengan laki-laki, begitupun Geska yang pertama kalinya berhubungan badan.

KETOS VS PRESBEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang