35

3.6K 780 207
                                    

Typo
Vote dulu, lur. Matursuwon.....

___________________________

Selamat membaca.
_____________________________

Darga menjambak kuat rambut Antares saat sahabatnya itu mengendarai motor dengan kencang. Berawal dari Celvin yang rewel menginginkan degan ijo, menyuruh Antares dan Darga membelikannya dengan ancaman. Berakhir kedua sahabat itu menyusuri sepanjang jalan menggunkan motor.

"STOP, ANJING!!" Darga tidak peduli jika pengendara lain melihat ke arahnya, yang terpenting adalah nyawanya. Mereka tidak menggunakan helm dan Antares melaju dengan kecepatan tinggi.

Menyesal menyuruh Antares memboncengnya, tau gini biar Darga saja yang menyetir.

"BERHENTI DULU COK!" Darga berteriak tepat di telinga Antares, membuat Antares terpaksa menepikan motornya.

"Apa sih, Ga? Biasanya juga lo selow waktu gue bonceng." Cerocosan Antares membuat Darga berdecak keras.

"Cangkemu! Lihat kondisi, lo bonceng gue kebut-kebutan, posisinya kagak make helm, lo tau ini daerah banyak tronton!" Sentak Darga.

"Gue ngebut juga karena gak mau aa' nunggu lama-lama, lo mau anak lo ileran mulu?" Gertak Antares.

"Tolol! Kalau lo ngebut, terus ada apa-apa di jalan, gimana? Gak lucu dong anak gue lahir tanpa bapak gantengnya? Agak kocak otak lo, nih." Darga memaki Antares dengan emosi yang menggebu.

"Dah, gue mau naik ojol aja, lo duluan sana." Setelah itu, Darga berjalan meninggalkan Antares sembari menggerutu kesal.

"Gak tau apa, kebanyakan yang diboceng yang mati kalau kecelakaan. Amit-amit." Darga juga tidak menghiraukan Antares yang melajukan perlahan di sampingnya.

"Jangan ngambek, elah kayak cewek! Iya gue pelan, janji. Nanti kalau gue pulang duluan, terus aa' nyariin lo, gimana?" Antares berusaha mensejajarkan motornya dengan langkah Darga yang semakij cepat.

"Bini gue cowok, tapi suka ngambek, tuh. Ngambek mah, gak mandang gender, bjir! Males gue sama lo, kalau gue mati, gimana? Nangis lo!" Dumel Darga.

"Jangan bilang kayak gitu, elah. Iya, gue minta maaf. Naik, gih, gue bakalan pelan." Mencoba untuk bersabar menghadapi sifat Darga yang mendadak begini. Apa efek Celvin hamil? Jadi efeknya ke Darga yang moodnya tiba-tiba suka berubah.

"Bener ya, lo? Awas aja kalau lo ngebut lagi, gue bakal jadiin bang Geska bini gue yang ke dua. Buru jalan!" Darga menaiki motor Antares, kemudian menoyor pelan kepala si empu.

"Lo ambil bini gue, gue ambil anak lo. Biar gue jadi duda anak dua," balas Antares yang membuat Darga terkekeh.

"Oke, deal."

"Ngentod! Bercanda goblok."

"Gue juga bercanda goblok!"

"Yaudah, sama-sama gobloknya kita."

"Elo aja sih, Ga. Gue kagak."

"Semoga anak kita kagak goblok kayak bapaknya."

"Amit-amit, dibilang lo aja yang goblok, jangan ajak gue."

"Bacot! Fokus nyetir bangsat!"

Pada akhirnya kedua sahabat itu tidak berhenti bertengkar dan baru berhenti ketika telah sampai rumah.

________________________

Geska mengeratkan pelukannya pada Antares. Saat ini keduanya tengah berada di kamar Antares. Kedua orangtua Antares yang mengetahui Geska hamil pun langsung menyuruh Geska untuk tinggal di rumahnya dan hal itu tentu saja membuat Antares senang bukan main.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS VS PRESBEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang