Typo.
Vote dulu lur, matursuwon._____________________________
Selamat membaca.
________________________________Antares memasuki rumahnya tepat pukul empat dini hari. Tidak menyangka jika papa Geska akan pulang sepagi itu. Beruntungnya ia segera memakai pakaiannya dan keluar melalui balkon kamar Geska.
Karena masih sangat mengantuk, Antares memutuskan untuk tidur kembali. Toh, masih jam segini.
__
__
Ketika Antares bangun dan hendak makan. Ia dibingungkan dengan papanya yang sedang memarahi Celvin di meja makan.
"Ada apa, pa?" Tanya Antares saat baru datang dan langsung mengambil duduk di samping Celvin.
"Ini juga, semalam kemana? Kenapa gak pulang? Gak ngabarin kita sama sekali!" Baru bertanya, Antares langsung mendapatkan semprotan kemarahan dari Baskara.
"Aa' kamu baru pulang jam 6 pagi, kamu jam berapa? Kalian ini nginep dimana, bjir?!" Baskara menatap tajam kedua putranya satu persatu.
"Ares nginep di rumah Geska, pa."
"Celvin nginep di apartemen," ujar Celvin dengan menunduk, takut akan kemarahan Basakara, apalagi Dirgan kini ikut menatapnya dengan tajam.
"Udah Bas, sekarang makan dulu," sahut Dirgan menyadari situasi akan semakin tegang jika tidak diakhiri.
__
__
Celvin merengut dan terus menggerutu di dalam kamar Antares. Ia tidak pulang karena Darga, ini semua salah Darga!
"Darga apaain aa' emangnya?" Tanya Antares yang sedari tadi mendengar gerutuan Celvin yang gerus saja mengumpati Darga.
Mendengar ucapan sang adik, membuat Celvin mengentikan omelannya dan malah memeluk Antares, menyembunyikan wajahnya pada dada bidang adiknya.
"Darga masukin tititnya ke lubang pantat aa', sakit! Darga kasar, aa' gak suka, tapi enak! Tetep aja sakit, gak suka pokoknya." Pengaduan Celvin itu membuat Antares menggeram, mengumpati Darga dalam batinnya karena sudah berani membobol Celvin.
"Iya, nanti biar Ares tonjok Darganya, ya?" Sontak membuat Celvin melepas pelukan sang adik, usai mendengar ucapannya.
"Gak boleh, adek gak boleh pukul Darga!" Sungut Celvin dengan mata yang mendelik.
"Kenapa? Darga udah nyakitin aa'."
"Aa' sayang sama Darga, gak mau Darga luka."
Antares tersenyum, kemudian mengusak rambut Celvin.
"Kalau sama adek, aa' sayang, gak?" Terdengar geli saat Antares menyebut dirinya sebagai adek."Sayang, lah! Sayang banget sama Ares, pokoknya harus sama aa' terus apapun yang terjadi, ya? Aa' bakal bawa Antares nantinya." Kembali memeluk Antares dan mengusap-usap lengannya.
"Bawa kemana?" Antares sendiri bingung dengan ucapan Celvin itu.
"Bawa keliling dunia, mungkin?"
"Iya, nanti aa' bawa adek keliling dunia, semau aa'." Balasan Antares itu membuat Celvin memberi kecupan singkat pada pipinya.
____________________________
Geska dan rekan organisasinya dibikin pusing dengan kasus bullying yang terjadi pada Fakultas Hukum dan dikabarkan korbannya bunuh diri. Pasalnya fakultas lain juga ikut berdemo, menuntut keadilan dan ditangkapnya pelaku. Sebagai presbem, Geska juga ikut andil dalam memecahkan masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS PRESBEM
Teen FictionSQUEL CANDRAMAWA KELABU GEN 2 - REVOLUSI INDOMILO Antares, si KETOS yang tidak menyukai Geska, PRESBEM di Universitas yang masih satu yayasan dengan Sekolahnya. Ia tidak suka karena Geska itu selalu dekat dengan kakaknya, meskipun dia tau bahwa Gesk...