FIKSII WOYYY
HAPPY READING !
..........................,......................
Jantung aran dan fiony seakan berdetak lebih kencang daripada biasanya. Apalagi saat ini mereka benar-benar berhadapan dengan Sean langsung.
"Papi cuma mau ngomong begini, ran. Kapan kamu mau menikah dengan fiony? Secara, umur kalian sudah matang dan dewasa. Papi sama mami sangat menginginkan kehadiran cucu dihidup kami, ran. Papi mami ga maksa kamu nikah kapan, tapi tolong direncanakan ya, daripada kalian berdua pacaran terus nambahin dosa, mending segera di halalkan saja." ucap Sean dengan bijak.
Aran dan fiony seketika membeku mendengar penuturan sang ayah. Fio dan Aran diam sejenak mencerna kata-kata yang dilontarkan oleh Sean kepada mereka, Gracia yang duduk disebelah sean pun turut memandang dan menahan tawanya karena raut wajah pasangan itu sangat lucu karena syok.
Tak lama, Aran membuka suara. Kini ia menyiapkan segala keberaniannya untuk mengobrol banyak dengan ayahnya yang dikenal cukup galak itu ( kecuali sama Zee🗿).
"Papi lupa? Aku sama fio beda agama, pi. Salah satu dari kami harus mengalah untuk mualaf atau murtad. Kalau enggak, kita bener-bener gak bisa sama-sama lagi, pi. Aran sebenernya juga mau nikah sama fio, tapi tembok diantara kita tinggi, pi." Jawab Aran dengan nada lembut.
"Baiklah, pikirkan lagi omongan papi tadi. Semoga kalian diberi kesempatan untuk menua bersama. Ya sudah, papi mau istirahat dulu, kalo fio pulang nanti panggil papi mami dikamar ya" kata Sean yang sudah berdiri dan akan berjalan menuju kamarnya.
"Huh, iya pi.."
"Ya sudah nak fio, mami juga naik dulu ya. Nanti kalo pulang suruh anterin Aran aja, oke?" Ucap Gracia
"Iya mi, nanti fio suruh Aran anter fio pulang"
Kini, Sean dan Gracia sudah memasuki kamar mereka untuk beristirahat. Sementara itu, zee turun dari kamarnya dan duduk bersama dengan kakak dan abang nya.
"Tadi papi ngomong apa bang?" Tanya Zee
"Masalah pernikahan abang, dek. Tapi abang bingung cara nurutin kemauan papi gimana" ucap Aran
"Tenang bang, semua pasti ada solusinya. Mana tau nanti ada salah satu dari kalian yang ngalah." Ucap Zee
"Alah bocil, kaya tau aja. Eh gimana sama pacar kamu itu?" Tanya fiony.
Ya, fiony memang sudah akrab dengan Zee sejak pertama kali ia bertemu dengan keluarga Aran, sekitar setelah 2 Minggu berpacaran. Namun sekarang, hubungan mereka menginjak tahun ke 3, dan akan berlanjut selagi mereka belum menikah.
"Pacar aku? siapa si ce?"
"Alah, yang namanya siapa sih ran? Eza kan ya?" Ucap fiony kepada Aran
"Iya, si Eza tuh" jawab Aran
"Kalian kenal dia? Darimana?" Tanya zee
"Yaelah, kak chika kan temennya cepio, nah, pacarnya kak Chika tuh temen abang" jawab Aran
"Pacarnya kak Chika siapa bang?"
"Serius kamu gatau dek?" Tanya Aran
"Engga"
"Pacarnya kak Chika itu namanya bang Chris, temen abang yang sering nginep dirumah waktu dulu itu" jawab Aran
"Oalahh yang itu toh. Kirain Chris siapa, soalnya nama Chris tuh banyak" jawab zee
Ketiga anak muda itu bercengkrama bersama dengan diselimuti candaan dari Aran. Fiony dan Aran seketika melupakan keinginan ayahnya yang tadi diminta secara terang-terangan didepan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my life for you
Teen Fictionbaca aja ( fiksi JKT48 ) BxG ( Adel dom area ) baca geh