20 : ambil raport

840 112 0
                                    

FIKSII WOYYY

HAPPY READING !

.............................................

"Buaya deh"

Eza terkekeh kecil. Selanjutnya ia mulai melakukan deeptalk dengan calon istrinya.

"Kemarin kamu ngapain suap-suapan sama Leo? Kamu jangan takut, aku cuma nanya" ucap Eza sambil menatap lekat wajah Zee.

"Aku cuma dipaksa Leo, za. Katanya biar keliatan kalo aku pacarnya" jawab Zee pelan sambil terus mengusap rambut Eza dengan lembut.

"Terus kamu ngapain mau? Kamu lupa ya hari itu kita lagi berantem gegara aku ngajak kamu pulang pas lagi asyik-asyiknya main?" Kata Eza mengintimidasi

"Maaf, aku cuma dipaksa. Kalo enggak mau, aku diancem sama leo dengan cara diteror sama dia, aku cuma takut za" ucap Zee seraya menundukkan kepalanya.

"Ada aku, Zee. Aku bakal jagain kamu selamanya, kalo ada yang jahatin kamu, aku siap buat jadi perisai pelindung kamu kok, apapun bakalan aku lakuin supaya kamu selalu aman dan bahagia" ucap Eza sambil tersenyum.

Zee menangis haru dan memeluk Eza dengan erat, "makasih ya za, aku sayang sama kamu. Maafin aku ya" ucap Zee lirih disamping telinga Eza.

Eza yang mendengar kata Zee pun tersenyum membalas pelukan Zee dengan tak kalah erat, "aku juga selalu sayang kamu. Jangan ulangi lagi ya? Luka aku udah cukup sakit, kamu jangan pernah nambahin ya Zee" ucap Eza.

"Iya za, makasih banyak"

Zee melepaskan pelukannya dan mengelap air mata Eza yang tadi menangis haru juga ( ih, Eza alay deh _- )

"Kamu bisa jalan engga? Ayo ke kelas, nanti disini banyak anak pmr yang lagi latihan buat kemah anak kelas 10 nanti" ucap Zee tersenyum sambil terus mengelus pipi Eza dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan Eza.

"Berarti nanti disini rame?" Tanya Eza

"Ya pasti lah. Kamu bisa jalan ngga? Atau aku telfonin kaniel sama Rio?"

"Enggak usah, udah mendingan kok lukanya. Ayo ke kelas" ucap Eza

Zee membantu Eza berdiri dan memapah Eza pergi dari uks tersebut.

••••••••••••••••••••

Ternyata ketika mereka sampai dilorong, ada Rio, kaniel dan Luxio yang membawa raport teman kelasnya. Kaniel yang melihat Eza jalan dengan terbata-bata pun menaruh raport tersebut di lantai dan menyeret Rio untuk membantu zee memapah Eza.

"Ngapain sih? Kan di uks enak bisa tiduran za" ucap kaniel panik

"Nanti bakal ada anak pmr, yang ada gua dikerumunin orang banyak, gua gamau" bantah Eza.

"Yaudah, Zee bantuin Luxio bawa raport, gua sama Rio bantuin Eza jalan" ucap kaniel.

Zee mengangguk, lalu mengambil raport yang berada dilantai dan berjalan dibelakang Luxio.

Sementara itu, Zee tersenyum karena mendengar Eza diceramahi habis-habisan oleh kaniel dan Rio. Ia senang karena ternyata Eza selalu menjadi prioritas teman-temannya.

"Za, kalo belum sepenuhnya sembuh gak usah masuk deh, daripada gini yang ribet lu juga, lagian anak osis bulan ini juga ga terlalu sibuk" ucap kaniel

"Iya tuh" sahut Rio

"Tapi kan bentar lagi classmate niel, bagaimana pun juga kan gua ketua osisnya, gua juga termasuk panitia nya kan" bantah Eza

"Lu ga bakalan bisa mandu acara sendiri za, pasti nanti bakalan dibantuin sama marsha" ucap kaniel

my life for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang