kalau kemarin WHAT IF, kita lanjut lagi di chapter aslinya ya pukimay. STOP KOMPLEN YA KAMPUNG.
Oke, sekarang kita lanjut lagi.
Setelah semalaman mengerjakan tugas-tugasnya dengan ditemani oleh sahabatnya, kini Eza masih tertidur pulas diatas ranjang sambil memeluk guling untuk pengganti zee. Eza bangun ketika bau sedap seliweran didalam kamarnya, tak lain tak bukan adalah bau sedap dari lezatnya nasi goreng buatan zee.
Eza bangun, duduk sebentar sambil mengumpulkan nyawa lalu membuka ponselnya dan melihat jam. Jam menunjukkan pukul 04.20 wib, sebagai umat muslim, Eza turun dari kamarnya dan mengambil air wudhu di kamar mandi dekat dapur tempat zee memasak saat ini.
Dengan langkah yang santai, Eza menghampiri zee dan memeluknya dari belakang, sehingga wanita yang dipeluk itu pun terkejut, "eh, udah bangun. Tumben bangun pagi banget?" Ucap zee.
"Aku mau merubah diri aku yang sekarang lagi jauh sama tuhan, zee. Aku mau lebih dekat sama tuhan biar hidup aku semakin tertata dan perjalanan hidup aku ada cahayanya" ucap Eza dengan suara beratnya.
"Kamu masak apa? Aku kebangun karena bau sedap seliweran di kamar mulu. Nanti aku coba ya" ucap Eza.
Zee mengangguk, "sekarang kamu mau ngapain?" ucapnya. Eza berjalan menuju kamar mandi dan mengguyur badannya menggunakan air dingin yang segar itu di pagi buta seperti ini.
Selesai memasak breakfast untuk sarapan, zee bergegas naik ke kamar mereka untuk menyiapkan bajunya dan juga baju calon suami nya. ( Sebelumnya zee udah minggat dari rumahnya dan ikut kerumah Eza ya mek, inget. NO KOMPLEN )
"Jir, dingin banget cok. Gak sabar deh Minggu depan, pasti jam segini gue sama ajiji masih pelukan di kasur." Gumam Eza didalam kamar mandi.
"Ah anying, gamau lama-lama ah gua, subuhnya nanti ketinggalan kalo begini caranya mah"
Eza mempercepat durasi mandinya dan segera mengambil air wudhu di kran. Setelahnya ia beranjak dan menuju ke kamarnya.
"Waah gilaa, siapa yang nyiapin seragam gua dah? Masa istri gua sih?" Tawa Eza.
"Hadeh, jadi makin ga sabar deh hidup bareng sama ajiji selamanya..."
-----------------------
Waktu menunjukkan pukul 06.37 pagi. Kini kedua pasangan itu menuju ke mobil untuk berangkat ke sekolah, tak lupa berpamitan kepada reenand dan cindy juga tentunya.
"Tugas kamu udah? Pr semalem udah? Kerajinan semalem udah?" Tanya zee. Eza mengangguk dan memakai seatbelt nya, "sudah semua sayang. Makasih ya udah nyiapin seragam aku" ucap Eza.
"Santai, itu juga bakalan jadi kewajiban aku setelah nikah sama kamu nanti. Setiap hari malah" ucap zee tersenyum.
-----------------——
Sesampainya di parkiran sekolah, Eza bertemu dengan Luxio dan ashel yang juga baru saja sampai. Luxio benar-benar tidak mau memandang wajah Eza seperti dulu lagi. Kini bisa diartikan bahwa teman yang sangat dekat dan bagaikan magnet itu asing, sangat asing.
Eza diam dan menyuruh zee untuk ke kelas bersama ashel terlebih dahulu, sementara dia ingin menanyakan kepada Luxio apa yang sebenarnya Luxio mau.
"Bang," tegur Eza. Namun sapaan tersebut kini diterpa angin tanpa adanya jawaban dari manusia yang diajak bicara.
"Bang, gua ada salah apa sama lu?" Tanya Eza lagi. Namun Luxio hanya diam sambil melipat jaketnya dan ia masukkan ke jok motornya.
"Gini ya ternyata temenan sama anak mama. Apa-apa ngandelin temennya. Sekarang lo tau? Anak-anak udah pada gasuka sama gue gara-gara lo za" ucap Luxio sambil menunjuk wajah Eza.
KAMU SEDANG MEMBACA
my life for you
Teen Fictionbaca aja ( fiksi JKT48 ) BxG ( Adel dom area ) baca geh