Keesokan harinya, Lionel, erine dan juga pasangan kocak itu memutuskan untuk ke pantai yang berada tak jauh dari daerah mereka, kira-kira 30 menit sudah sampai.
"Erine, Lio, mau ikut kakak sama bang Eza ke pantai ngga? Sekalian main-main di basecamp nya bang Eza nanti, biar kamu kenal sama temen-temennya bang eza, gimana?" Tawar zee yang sedang melahap roti bakar yang sudah disiapkan oleh sumini untuk breakfast pagi ini. Erine dan Lio tentu saja senang, karena pantai adalah separuh raga mereka, "iya kak, aku sama lio sambil pacaran boleh kan?" Ucap erine.Zee tertawa, pasangan ini sama lugunya pada masa ia dan Eza awal dekat waktu itu. Lantas zee mengangguk dan menyuruh lio membangunkan eza, sedangkan erine dan zee sibuk menata baju mereka dan pasangannya.
"Lio, kamu bangunin bang eza gih, biar kakak sama erine nata baju kalian juga. Kalo bang Eza udah bangun suruh langsung mandi, kalo udah rotinya ini suruh makan, ya. Kalo udah semuanya, kalian cek mobilnya pakde, siapa tau ada yang gak beres," ucap zee. Lionel mengacungkan jempolnya, "oke kak".Lionel segera menaiki tangga dan membangunkan calon kakak iparnya, "woy bang, bangun. Lu sih semaleman main ps, paginya gabisa bangun kan" ucap Lio. Eza menggeliat, "duhhh, iya iya ah. Biasanya bangun jam 10 juga gapapa tuh sama zee" protesnya. Lio menggelengkan kepalanya, "iya, soalnya kalo lu tidur bareng kazee pasti sambil nen, makanya bangunnya siang," jawab Lionel. Eza membulatkan matanya, "WEH TAU DARIMANA LU ANJ" ucap Eza langsung bangun dari posisi tidurnya.
Lionel meninggalkan Eza, tak lupa menyuruh Eza sesuai dengan apa yang dikatakan zee tadi, "kata kak zee lu langsung disuruh mandi, terus makan roti di meja makan, abis tu cek mobilnya pakde sean, aman ga" ucapnya. Melihat Lio yang akan keluar, Eza menariknya, "emang mau kemana? Tumben banget pagi-pagi disuruh cek mobil" ucapnya. Lionel melepas cengkraman tangan Eza, "kak zee ngajak kita bertiga ke pantai, double date katanya," jawab Lio. Sementara Eza hanya menjawab dengan deheman saja.
-10 menit berlalu, kini Eza sedang memakan roti yang sudah disiapkan, "SWAYANGG, MWINWUMM" teriak Eza dengan mulut penuh roti. Zee berlari, "apa? Kenapa sayang?" Tanya zee panik. "Ambwilwin mwinwum, twolong.." lirih Eza. Zee berdecak, "kirain ada apa, yaudah tunggu" jawabnya. Tak lama, zee membawa segelas air putih hangat untuk Eza, selanjutnya ia bersiap bersama erine dikamarnya.
Setelah memakan habis roti miliknya, Eza memanggil Lionel, "NEL, JADI CEK MOBIL KAGA" teriaknya. Lionel langsung menghadap Eza, "heem, ayo bang" ajaknya. Mereka langsung mengecek kondisi mobil mertua dan pamannya, ada yang bermasalah atau tidak. Sean yang mendengar dentingan alat pun keluar rumah dan mendapati keponakannya dan menantunya sedang mengotak-atik mobilnya, "kalian ngapain pagi-pagi kayak gini cek mobil? Tumben banget, mau kemana?" Tanya sean. Lionel dan Eza mendongak, "ini pakde, kak zee ngajak main ke pantai berempat, boleh nggak?" Ijin Lionel. Sean mengangguk, "ya boleh dong, kamu kan ga sering kesini, biar tau juga di jakarta itu gimana" ucap sean. Eza mengangguk, "om, nanti pulangnya agak telat gapapa kan? Gua mau mampir dulu di basecamp." Kata Eza.
Sean menjitak kepala Eza, "sama orang tua gua gue gua gue, iya boleh amjink" jawabnya. Lionel hanya tertawa, "yaudah pakde, bentar lagi kita berangkat, salamin sama Oma opa, om reenand sama yang lain ya, nanti kalo siang panas. Kasian kakzee sama erine" ucapnya. Sean hanya mengangguk, "cielah, romantis bener anaknya ade gue. Iya nanti pakde sampein" ucapnya.
"Btw yang bawa mobilnya siapa?" Tanya sean. Lionel dan Eza bertatapan, "gantian pi, nanti kalo Eza capek ya digantiin sama lio, kalo Lio capek ya digantiin juga sama Eza" jawab Eza. Sean hanya ber-oh ria saja. "Yaudah hati-hati, papi mau kerumah om raven ya nanti, pinjem mobil kamu za" katanya. Eza hanya mengacungkan jempol sambil berkata, "siap papi mertua".
Sean masuk ke rumah, dan kini zee dan erine telah siap dengan tas yang berisi baju ganti, handuk, sabun, dan sandal untuk mereka gunakan untuk berganti setelah puas bermain air dan bermain pasir nanti. (Btw tasnya bawa 2 ya, orine jadi satu, zazee jadi satu).
"Udah? Ayo berangkat." Ucap zee. Zee dan Lionel mengangguk, "nah gini kek ngga wacana, ngga kaya sama anak-anak, mau ke bioskop aja nunggu 2 bulan," ucap Eza. "Ya enaknya kan dadakan gini sayang, jadi ngga ada persiapan dan langsung berangkat aja, gitu" balas zee. Eza mengangguk, membukakan pintu untuk zee dan erine. Setelah perempuan masuk, giliran Eza dan Lionel yang masuk.
"Berapa jam perjalanan bang?" Tanya Lio pada saat mobil mulai melaju meninggalkan kediaman rumah mereka. "Setengah jam paling nel, gatau dah" jawab Eza. Sementara itu, zee dan erine dibelakang sana sedang melakukan panggilan telefon dengan keluarga yang berada dirumah, seperti Chris, Chika, fiony dan Aran, sean dan Gracia, serta Ruth dengan dewa.
×××××××
Setengah jam sudah mereka berjalan, kini mereka sampai di loket untuk masuk ke area pantai tersebut. "Berapa mang?" Tanya Eza. Kemudian penjaga loket itu menjawab, "satu orang 20 ribu mas" jawabnya. Eza melotot, "buset mahal bener cok" protesnya.
"Ya gimana mas, ini juga bukan saya yang ngatur biaya masuknya" jawab penjaga loket tersebut. Kemudian Eza mengeluarkan uang sebesar 100 ribu dan menyuruh penjaga itu untuk mengambil kembaliannya dan mobil mereka kembali melaju untuk diparkirkan ditempat yang teduh.Setelah semuanya diturunkan, mereka berempat mulai memisah tempat karena ingin berpacaran dengan cara masing-masing. Zee dan Eza memilih untuk duduk dibawah pohon besar dan menggelar karpet disana, menikmati angin pantai yang terasa sejuk pagi itu, deburan ombak mengingatkan Eza dengan waktu pertama kali Eza mengajak zee ke pantai waktu itu. Eza tersenyum.
"Seneng deh aku bisa ngajak kamu ke pantai kaya gini, rasanya kalo liat pantai tuh kaya liat kamu, cantik banget. Aku gapernah nyangka kalo aku berhasil dapetin hati kamu setelah berbagai cobaan yang harus aku hadapi buat sepenuhnya milikin kamu zee. Aku bersyukur banget" ucap Eza.
Zee tersenyum haru, ia memeluk tubuh laki-laki nya dengan erat, "aku juga makasih banget sama tuhan udah pertemukan aku sama kamu yang sabarnya seluas samudra, makasih ya za" ucapnya. Eza mengangguk, dan menautkan kelingking nya dengan kelingking zee, "aku janji, setelah kita nikah nanti, aku bakalan sering ngajak kamu dan anak-anak kita buat main ke pantai, sekalian ngasih tau anak-anak kita nanti kalo masa muda kita pernah se-bahagia itu, zee. Pegang omongan aku ya" ucap Eza. Zee berkata,"janji?" Ucapnya. Dengan senang hati Eza menganggukkan kepalanya, "janji." .
Pasangan yang tadinya sedang bermain air itu menyaksikan kakak sepupu mereka yang sedang beradu mesra dibawah rindangnya pohon besar di pesisir pantai. Lionel dan erine tersenyum, "semoga kisah kita sama seperti mereka ya, rine? Aku gamau kalo harus kehilangan kamu." Ucap lio sambil mengambil kedua tangan erine untuk digenggam. "Iya, aku berharap juga kaya gitu. Makasih ya Lio udah mengusahakan apa yang aku mau.." kata erine, lantas ia memeluk tubuh lio yang selama ini menjadi tameng untuknya.
Sementara itu, disana, Eza dan zee tersenyum, "YEEUUU BOCIL IKUTAN BAE" teriak Eza.
"SUKA-SUKA GUA LAH, ORANG GUA JUGA PUNYA PACAR" ucap lio.
nih udah nihhh, maapkeun ya up nya lamaaa, soalnya mager bet nulis wkwk. Hari ini cuma lagi mood aja, gatau up lagi kapan😭😭🙏🏻🙏🏻.
BANTU VOTE YOOWW
KAMU SEDANG MEMBACA
my life for you
Dla nastolatkówbaca aja ( fiksi JKT48 ) BxG ( Adel dom area ) baca geh