34 : basecamp

387 46 4
                                    

Zee yang merasa tenggorokannya haus pun meminta Eza untuk membelikan air kelapa di warung dekat tempat mereka duduk. Eza mengiyakan suruhan zee dan berlari kecil ke warung.

"Bu, es kelapa mudanya empat ya, nanti diantar disana tuh, yang ada cewe cantiknya" ucap Eza. Ibu itu tersenyum, "oh, iya mas. Totalnya 40 ribu, ya" jawab ibu penjual itu. Lantas Eza mengeluarkan uang sebanyak 50 ribu, sekalian memberikan tip kepada sang penjual. Kemudian Eza kembali ke tempat dia dan zee bersantai tadi.
"Gimana za? Ada kan?" Tanya zee. Eza mengangguk, "iya, ada kok. Nanti diantar kesini," jawabnya. Eza mengusap kepala zee singkat, dan pada akhirnya Lio dan erine berjalan mendekat kearah mereka duduk.

"Kak, haus deh," modus Lio. Eza berdecak, "cih, abis pacaran haus? Udah gua pesenin, gua tau kok nel kalo lu mau morotin duit gua" sahut Lio. Lio tersenyum dan mengusap kepalanya saja. "Udah mainnya?" Tanya zee, "belum ah, nunggu kalian ikutan juga, seru tau main pasir disana, yakan rine?" Tanya Lio. Erine tersenyum, "iya kak, dideket sana ada kapal karam, banyak ikannya, lucu banget lagi" kata erine. Mendengar ucapan erine tentang "kapal karam", mengingatkan dirinya bahwa tadi dia menemukan uang sejumlah 100 dollar yang lengket pada gladak kapal. "AH! tadi aku nemuin ini! Lumayan kalo ditukerin!" Heboh Lio.

Zee dan Eza merasa aneh, "eleh, pasti itu duit yang kamu bawa dari amerika, iyakan" tuduh Eza. Lionel menggeleng, "enggak bang, ini tadi gue nemu disono, hampir robek sih tadi" jawab Lio. Eza mengambil uang itu dan memeriksanya, benar saja, ternyata itu adalah dollar asli. Namun Eza tak menghiraukan dan langsung mengembalikan uang itu ditempat dimana Lio menemukannya.

Lio berteriak karena Eza sudah menuju area kapal, "BANG! KOK DIKEMBALIKAN SIH, KAN ITU BERHARGA!" ucap lio yang langsung mengejar Eza. Erine dan zee hanya menggelengkan kepala mereka saja melihat kedua pria yang dicintainya.

"Bang kok dikembaliin sih," tegur Lio saat Eza berdiri dan melempar uang itu ke dalam kapal semula. "Udah ayo balik kesana, nanti Abang kasih tau alasan kenapa Abang kembaliin uang ini" ucap Eza. Lio menurut, dan langsung mengikuti Eza menuju tempat bersantai dia tadi.

"Lionel, dengerin abang. Kita gapernah tau asal usul uang itu tuh gimana, jadi jangan pernah sekali-kali kamu ngambil barang yang bukan punya kita, right? Kamu kan juga kuliah di amrik, pasti dollar itu pandangan kamu sehari hari. Jadi jangan kaget kalo kamu nemu dollar disini. Udah duduk disini aja nunggu es nya dateng, habis itu kita main sama-sama ya." Ucap Eza. Mereka semua hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Tak lama, ibu penjual es tadi datang dengan membawa empat es kelapa muda yang langsung dikerok tanpa ditaruh di gelas, dan juga membawa empat batang rokok. "Nih mas, saya pergi dulu ya" ucap ibu itu.

Eza yang melihat rokok pun matanya berbinar, dengan segera ia mengambil rokok itu dan dia bagikan juga kepada Lionel. "Nel, 2 2 ya" ucapnya. Namun dengan gerakan sigap, zee dan erine langsung menyaut dua batang rokok itu dan mematahkannya, "jangan sekali-kali ngerokok. Aku gak suka." Ucap zee datar.
"Kalo kamu ngerokok, kita putus." Ucap erine juga. Mereka berdua langsung dibuat kicep ketakutan, "iya maaf sayang" ucap Eza dan Lio bersamaan.

Zee dan erine lantas meminum es itu dan menikmati nikmatnya angin pantai pagi hari. "Abis ini ke basecamp dulu ya sayang, udah dua hari ngga ketemu anak-anak soalnya," ajak Eza. Zee mengangguk, "iya, tadi pagi aku udah bilang ke Lionel kalo nanti abis main di pantai langsung ke basecamp kamu, aku juga kangen sama ka indah" balas zee. Erine yang tak tahu apa itu basecamp membuka suara, "basecamp itu apa kak? Kok kayaknya serem.." ucap erine lirih. Namun zee memegang pundak erine, "gapapa dek, basecamp itu tempat dimana bang eza kumpul sama temen-temen tongkrongannya, kamu gausah takut. Temen bang eza baik banget, kok. Lagian ada bang Eza sama Lionel yang jagain kita" ucap zee menenangkan. Erine hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.


                           ΩΩΩΩΩΩ


Sudah lama mereka bermain-main dengan air pantai, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang karena cuaca semakin terik. Eza dan Lio membawa tas dan membiarkan perempuan mereka berjalan berdua tanpa membawa beban berat lagi. Ketika sampai di parkiran, Eza segera membuka bagasinya dan memasukkan seluruh pakaian basah tadi kedalam dan mulai membukakan pintu untuk kedua perempuan tersebut.

Setelah perempuan masuk kedalam, Eza dan Lio masih duduk di kursi panjang dibawah pohon yang kebetulan tepat didekat mobil mereka terparkir. "Bang, emang nanti ada orang ya di basecamp? Setau gue, orang yang ada di basecamp itu orang jahat-jahat semua." Ucap lio. Eza tertawa, "elu sih kebanyakan bergaul sama orang luar yang pergaulannya gajelas, ketularan kan" jawabnya. Lio hanya menunjukkan gigi rapihnya saja. "Udahlah gas, tu dua orang nanti ngamuk lagi." Ucap Eza.

Akhirnya mereka melakukan mobil tersebut kearah basecamp yang letaknya disamping usaha butik milik istri raven. "Sudah sampai, yuk turun." Ucap zee tak sabar. "Eeetttt, sabar dong sayang, mereka pada kesini ngga, takutnya gaada orang didalem" jawab Eza lembut. Zee mengangguk saja.

Ternyata, ada mobil rio dan kaniel yang terparkir disana. Dirasa ada petunjuk, Eza langsung tancap gas mendekat ke mobil Eza.

*POV kaniel rio

"Eh eh niel, itu bukannya mobil Eza ya?" Ucap Rio. Kaniel langsung mengalihkan pandangannya ke depan, "eh iya cuk kok kayaknya rame bener ya, dia bawa siapa aja tuh" ucap kaniel. Rio mengangkat bahunya. Setelah mobil Eza mendekat, Rio membuka kaca kemudinya dan begitu juga dengan Eza, "apakabar brooo" ucap Eza meraih tangan Rio untuk bersalaman tanpa turun atau membuka pintu mobil. "Baik, baik banget om!" Ucap Rio. Kaniel turut tersenyum ke Eza, "lu bawa siapa aja za? Rame bener tuh diliat-liat" sahut kaniel. Eza tertawa, "ah, ini ada zee, ada keponakannya zee sama pacarnya. Tadi abis mantai langsung ngajak kesini, kangen ka indah katanya," ucap Eza.

Rio dan kaniel turun dari mobil dan mengajak Eza dan rombongannya masuk kedalam basecamp. Ketika sampai disana, ternyata banyak teman-teman Eza yang berkunjung menunggu kedatangan Eza. Salah satu dari mereka bilang, "bang za! Bang luxio mau minta maaf nih! Sini bang" seru Rassya sambil melambaikan tangannya. Eza ragu, "kesana nggak zee? Takut dipukul Luxio lagi," ucap Eza. Zee menjawab, "kesana aja, aku sama erine mau duduk bareng ka indah sama kathrin disana. Kalau ga berani ajak Lio aja" jawab zee dan langsung menggandeng tangan erine untuk menuju tempat dimana Kathrin dan indah duduk.

"Ayo bang za. Kalo dipukul nanti Lio habisin orangnya," ucap lio berbisik ditelinga Eza.

"Okey"






sebagai permintaan maaf, gua up lagi deh. Makasih yang udah baca.

BANTU VOTE YOOWW


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my life for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang