Tahun 2018
"Wishh.. halo Krishna dari Desa Vrindavan.." sapa Kiera pada Krishna melambaikan tangan nya.
"Halo juga Kiera Widesta dari Negri Antah Berantah" balas Krishna juga, melambaikan tangan kearah Kiena.
Teman-teman nya yang lain sudah pada hadir disana, hanya Krishna seorang yang baru saja hadir di tempat ini. Kiera, Mamat, Safar dan satu lagi Chairil. Mereka para sahabat Krishna semuanya telah berkumpul. Lengkap lima orang.
Chairil membawakan minuman es teh menggunakan nampan kearah meja mereka lalu disusul dengan Kiena yang membawa mangkok bakso.
Para karyawan kantor ini berkumpul di warung bakso, warung bakso langganan Mamat. Sengaja mereka berkumpul seperti ini, biar mempererat hubungan pertemanan di tempat kerja dan juga luar kerja.
Yang mengusul acara seperti itu adalah Chairil lalu beberapa di sepakati teman nya dan beberapa ada yang menolak. Menyepakati namun dengan usulan hari berbeda-beda, rencana Malam Minggu, rencana Senin sore atau hari lainnya.
Hari ini di sepakatinya berkumpul pada Hari Senin sore sepulangnya mereka dari Mall. Berjumlah enam orang berkumpul di warung Bakso. Nggak perlu di cafe cafe di warung biasa pun jadi, bukan orang gengsian yang harus kumpul-kumpul di cafe.
Bakso dan es teh sudah ada di hadapan mereka. Mamat si bertubuh gempal itu segera menyikat habis Bakso di depan nya di bandingkan dengan teman lainnya. Yang namanya makan ya makan seperti Krishna, memakan bakso berserta dengan kuahnya lalu disela mengobrol seperti biasa nya.
Bukan seperti Mamat yang rampus nya keterlaluan.
"Eh gajah bengkak, lu bisa kagak sih makan tapi biase aje" sindir Safar ketika melihat cara makan Mamat di sampingnya.
Mamat segera berhenti, sembari mengunyah bakso menatap Safar yang menyindirnya barusan, "dih masalah buat lho? Namanya gue laper" Mamat tidak peduli menelan Bakso yang sudah di kunyahnya.
Safar menggelengkan kepalanya, "gue tau lho laper, temen juga tau kalo lo paling rakus disini. Tapi lo ngotak dong kuah bakso lo itu kena baju gue gimana sih lho!" Kesal Safar pada Mamat akan kuah baksonya mengenai lengan nya.
"Sorry Far, Sorry Far"
Safar sudah terlanjur kesal, memutari kedua bola matanya dengan bosan sembari memakan Bakso miliknya.
"Gara-gara lo sih, nih Bakso gue kira-kira masih Higienis apa nggak ya, kena air liur lo soalnya ini"
"Alah alah" Kiena menimpali mencoba untuk melerai Abdel dan Temon ini, "makan tinggal makan apa susahnye sih lo berdua. Lagian ya lo Far, lo kan sering makan Mie ayam yang udah dijilat sama pocong"
Mendengar perkataan Kiena itu seketika membuat Krishna langsung berhenti makan, nafsu nya tiba tiba hilang dan rasa mual tiba-tiba. Sadar karena melihat Krishna begitu Surya yang sedang asyik asyiknya makan kuah Bakso sembari liat Tiktok langsung menengahi mereka agar diam. Kiena niatnya mau menengahi tapi malah jadi Krishna yang merasa enegh kayak gini.
"Eh, bisa kagak sih bahas yang lain. Gara-gara lo si Kiena Krishna jadi ngerasa mual!" Tegur Surya pada mereka bertiga terutama pada Safar.
Kiena menatap Krishna yang sedang narik nafasnya, melupakan rasa mual dan mencoba memakan Bakso sedikit demi sedikit.
Dia jadi merasa bersalah, "sorry ya Krish, gue nggak sengaja ngomong gitu---"
Krishna langsung memotong omongan Kiena, "iya- iya" disertai anggukan kepala,"yaudah gue mau lanjut makan"
Barulah acara perkumpulan menjadi seru ketika di tambahi berita gosip yang lagi hot. Biasanya yang menggosip gini kan perempuan nah tapi berhubung anak-anak tongkorongan disini cowo semua terkecuali Kiena yang kelaminya tidak di ketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
[D E V A]🌷 Tamat
FantasySeorang gadis bernama Deva Liana yang tinggal bersama dengan kakak nya. Kedua orang tuanya meninggal dunia pasca kecelakaan enam tahun silam yang membuat mereka harus tinggal berdua. Sang kakak harus membanting tulang demi bisa menghidupi keduanya...