Part 16: Kolam Renang

100 19 1
                                    

Tahun 2019

Untuk menenangkan pikiran dari segala materi, tuntutan dan tuntutan untuk belajar terus menerus yang dimana pihak sekolah kemudian mengajak murid kelas enam hingga kelas empat untuk pergi menuju ke kolam renang.

Pergi menuju ke kolam renang, Deva melompat lompat kegirangan ketika pada akhirnya di kelas enam ini masih mengadakan acara berenang. Terakhir kali berenang adalah pada saat kelas lima, kelas lima SD berenang.

Tidak ada pelajaran olahraga yang mengharuskan untuk berenang tetapi biasanya untuk membuat laporan nanti ketika Pelajaran Bahasa Indonesia. Pasti begitu, pengalaman berenang mereka di tuangkan di ceritakan semuanya. Hampir semua murid tidak pandai dalam mengarang.

Malam ini dia menyiapkan pakaian untuk besok ia berenang, jadi berangkatnya menggunakan baju olahraga dan sedangkan pulangnya adalah menggunakan baju bebas. Untuk berenang Deva masih punya baju nya, dulu saat ia masih kelas lima dia sering belajar berenang bersama dengan kakaknya.

Handuk, kantong kresek besar untuk wadah baju basah, peralatan mandi, baju renang dan baju ganti. Jajanan juga tak lupa untuk dibawa dan dimasukan kedalam tas.

Jadi besok hanya menggendong tas dan berangkat sekolah, segala persiapan sudah ditangani sekarang.

Tak ada PR dan juga belajar jadi yang mana Deva pun segera beranjak menuju Spring Bed untuk menonton Drama Korea dari ponsel kakaknya. 

Di sela Drama Korea yang mana kemudian Krishna mulai menjelaskan tentang hubungan ia dengan gadis bernama Radha itu. Dia bilang kalau hubungan nya semakin lama semakin dekat tapi belum ada rencana untuk menikah, dalam proses pengenalan diri lebih dalam alias masih berpacaran.

Deva mendoakan kakaknya supaya kakaknya bisa bersama dengan pacarnya bahkan sampai menuju ke plaminan. Krishna tersenyum malu tertera jelas di wajahnya ketika menceritakan bagaimana dan sedekat apapun dengan Radha.

Krishna Radha, mereka benar benar sudah klop satu sama lain bahkan kak Kanha pun sampai menggoda Krishna. Menanyakan kapan nikah, kapan nikah berulang kali sampai Krishna bosan.

Mereka sedang menonton Drama Korea sampai pada akhirnya salah satu diantara mereka yakni Deva yang ketiduran. Krishna tersenyum, menatap pada hangat gadis yang tengah tertidur lelap. Ia menciuminya. "Selamat malam Deva, semoga mimpi Indah sayang.."

Dia melanjutkan untuk menonton Drakor hingga pada akhirnya tertidur.

Keesokan harinya kemudian Deva dengan tas yang berada di punggungnya itu sudah sangat siap untuk berangkat sekolah. Saat ini seperti biasa dia menunggu Fani untuk mengantarnya dan bersama sama menuju sekolah.

Jadi tunggulah sekitar tujuh atau delapan menit untuk menunggu kedatangan Fani. Krishna yang sudah siap untuk berangkat bekerja pun maka nya segera ia menuju ketempat kerja nya.

"Gak mau bareng kakak nih?" Tawar Krishna pada adiknya sebelum ia akan berangkat.

Deva menggeleng-gelengkan kepalanya, "nggak kak" tolaknya dengan halus, "Deva sama Fani aja"

"Oh yaudah, kakak pergi kerja dulu ya Dev" kata Krishna sembari mengelus elus rambut Deva.

"Iya kak, hati-hati kak" gadis itu terkekeh pelan, dia merasa geli ketika sang kakak mengelus surainya, "Deva ini bukan anak kecil lagi lho"

"Bagi kakak kamu itu merupakan adik kecil kakak lho Dev"

Gadis itu malu-malu, menyembunyikan wajahnya dibanding harus menatap wajah tampan milik kakaknya.

Kakaknya itu sudah berada diatas motor dan hendak berangkat, sebagai adik yang berbakti pada kakaknya jadi Deva harus cium tangan alias salim.

Kemudian lah kakaknya itu pergi dari hadapan nya dan meninggalkan kontrakan untuk menuju Mall tempat bekerjanya.

[D E V A]🌷 TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang