Part 8: Bertemu

101 19 1
                                    

Maaf banget kalau kata katanya jelek dan gak pas, kebanyakan Typo dimana mana karena aku super sibuk buat ngrevisi nya.

Di tambah dengan keadaan ku sekarang yang lagi dapet masalah, aku juga lagi bingung mikirin kata kata biar enak dan bagus di baca.

Sebetulnya ini memang gaya penulisan ku begini, gak ada kata kata yang terlalu rumit dan mudah di cerna, gampang di mengerti serta non-baku kayak lagi baca kalimat biasa.

Aku udah berusaha mencoba baca baca Novel biar nyari gimana kesalahan menulisku dan juga inspirasi kata kata baku tapi kok aku masih tetep begini ya.

Aku bakal terus berusaha. Ganbatte!!💪

***

Tahun 2018

"Kamu mau ujian kan besok, nah ayo belajar"

Besok adalah Hari Senin, Hari Senin yang tidak di harapkan sama sekali oleh Deva dikarenakan esok merupakan Hari Ujian Tengah Semester. Minggu pagi hingga sore ini dia telah belajar bersama dengan kakak nya seharian, kepalanya pusing dengan materi yang terngiang ngiang di otaknya, dia serasa di paksa seperti mesin untuk belajar belajar dan belajar.

Dia di paksa untuk belajar sekeras ini mengingat ia sudah kelas enam, waktu yang digunakan nya fokus untuk belajar. Krishna mengajarinya dan menyuruhnya untuk menghafalkan semua materi, dalam dua mata pelajaran itu yang membuat kepalanya terasa ingin meledak sekarang.

Kapasitas otaknya kurang memadai. Dia bukan orang yang mudah untuk hafal dan beruntungnya kakaknya tersebut dengan sabar mengajari tanpa adanya kekerasan atau bentakan sekali pun, jika merasa pusing Krishna akan menyuruhnya untuk beristirahat agar tidak memaksakan adiknya untuk terus belajar. Ada kalanya anak itu beristirahat.

Beristirahat, menenangkan pikiran sejenak lalu menyuruhnya kembali untuk melanjutkan menghafal. Dari dulu hingga sekarang, orang yang paling sabar dalam mengajari dirinya adalah kakak nya sendiri. Kakak laki lakinya yang penuh kesabaran dan kelembutan hingga keikhlasan dalam mengajar membuat Fani selaku sebatas orang lain pun nyaman ketika belajar bersama dengan Krishna.

Untuk Hari Minggu ini Fani tidak belajar bersama dengan Deva, dia sedang sibuk dengan urusan nya masing masing. Mungkin siang sehabis pulang sekolah mereka berdua akan belajar bersama sama.

Jadi tidak mengherankan sepasang sahabat ini selalu mendapatkan nilai terbaik di sekolah, selalu rajin belajar serta mengerjakan pekerjaan yang diberikan dari sekolah. Dua sahabat terpintar dalam bidang Akademis.

Awalnya hanya Fani saja yang termasuk pintar tapi kelama lamaan kepintaran nya itu tertular kepada nya. Sering diajak belajar atau mengerjakan PR bersama, bermain petualangan menjelajah dunia di Buku Atlas milik sahabatnya.

Malam ini setelah satu jam beristirahat dia kembali belajar dan mulai menghafal materi yang di pelajari nya tadi pagi hingga sore.

Selama satu jam digunakan untuk istirahat adalah mandi, sholat, mengaji, menonton televisi yaitu kartun kesukaan nya Upin&Ipin kemudian di susul yang terakhir yakni makan. Memakan makanan yang bergizi di lengkapi dengan sayur dan juga Ikan. Ikan baik untuk kecerdasan otak dan pikirnya Krishna untuk memasak dan menggoreng Ikan untuk mencerdaskan otak sang adik.

Setelah makan barulah belajar akan di lanjut. Badan nya sempoyongan saat hendak belajar, kedua kelopak matanya terasa berat untuk tetap tahan terbuka. Harusnya ia meminum kopi untuk tidak ngantuk saat belajar tapi apa daya dia yang masih kecil itu belum boleh meminum kopi.

"Kak Krish... Deva ngantuk lho kak~" rengek Deva.

Krishna menggeleng gelengkan kepalanya berulang kali, melipat kedua tangan nya mengarah ke dada hingga matanya menyipit. 

[D E V A]🌷 TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang