Part 14: Pulang

101 19 5
                                    

Tahun 2018

Terakhir, mereka mengunjungi toko oleh-oleh. Pesan Krishna pada Deva adalah membawakan oleh-oleh yang banyak. Toko itu ramai di krubungi dan di borong. Deva juga mencari oleh-oleh paling enak untuk kakaknya dan juga untuk calon kakak iparnya.

Kakak Iparnya itu sangat menyukai makanan manis jadi pikir Deva untuk membelikan makanan manis untuknya. Kak Krishna memberi uang saku yang cukup banyak meski sekarang tersisa sedikit untuk membeli berbagai jajanan dan barang.

Kresek yang berisi dengan berbagai dengan berbagai oleh oleh, baik Deva maupun Fani. Mereka berdesakan berkat oleh oleh yang di belinya.

Pemberhentian terakhir yakni di Toko tadi. Lama memang karena mereka berencana makan dulu, makan di tempat orang berdagang diantara lain bubur, ketupat, tahu, ayam bakar, dan lain lain nya tidak bisa terhitung berapa jumlahnya.

Banyak pokoknya dan Deva serta Fani memilih untuk diam di Bis sembari menonton film kesukaan mereka. Pertama mereka melihat komik Weebtoon, ada karakter favorit mereka yang bernama Jukyung dan juga Suho kemudian dilanjut dengan Drama Korea kesukaan mereka berdua, mereka menonton menggunakan headset agar tidak menganggu para penumpang lainnya.

Bis itu berangkat meninggalkan kota yang di kunjungi untuk kembali pulang menuju ke kota asal nya. Sedih memang, tapi dengan foto foto itulah akan menyimpan kenangan ketika mereka pernah mengunjungi kota beserta tempat nya. Foto yang akan menjadi kenang-kenangan termasuk sebagai dokumentasi nanti.

Malam perjalanan pulang Deva yang pada saat perjalanan awal itu susah tidur pun kemudian tidur lebih awal. Fani sedikit lebih terlambat tidur karena memang ia tidak merasakan mengantuk sama sekali hingga pada akhirnya menyusul.

Tahu? Kejadian pada saat Deva tertidur. Katanya Deva mengingau, entah apa tidak tahu apa yang ia ngingau kan. Berbicara pada saat tidur dengan bahasa yang tak di mengerti hingga keluar saliva yang hampir membasahi pakaian Fani. Terlihatnya begitu sangat menjijikan.

Fani tidak tidur, gadis itu membuatnya terbangun paksa. Dia hampir mual sekarang.

Barulah gadis itu terbangun ketika ada sesuatu yang menganggu tidurnya. Langsung saja Fani bercerita apa adanya tentang Deva yang mengingau tanpa sadar, sama sekali.

Deva hanya menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal, dia tidak sadar sama sekali. Hanya cengengesan sebagai reaksi yang terjadi ketika Fani menceritakan itu.

Kembali ke Jakarta pada saat jam 5 pagi. Mobil itu berhenti di samping sekolah, semua murid yang saat itu dalam keadaan langit yang masih sangat gelap itu harus menunggu jemputan. Sebagian ada yang memilih jalan karena ada orang tuanya ikut saat Studytour dan juga rumahnya dekat dengan sekolah.

Deva dan juga Fani meminta jemput dari kakak mereka. Mereka tidak di perbolehkan jalan kaki sendirian mengingat jarak sekolah menuju rumah lumayan jauh. Kalau sore, siang, atau bahkan pagi seharusnya bisa untuk mereka jalan kaki sendirian. Tapi malam malam begini, takut di culik Kelong Wewe atau penjahat.

Krishna datang dengan motor matic nya menjemput sang adik yang habis pulang dari liburan begitupula disusul dengan kakak Fani yang juga datang untuk menjemput.

Mereka saling mengucapkan selamat tinggal lalu pulang kerumah mereka masing-masing untuk beristirahat dari perjalanan panjang yang melelahkan.

"Gimana Studytour nya? Seru?"

"Seru kak"

"Yaudah, pulang nanti kita istirahat ya"

***

Seperti di part 7 kata-katanya sedikit banget.
Hari ini kan lagi UKK (Ujian Kenaikan Kelas) jadi gak bisa panjang kata kata nya. Harusnya 3000 kata per part tapi ini cuman 500 kata

Akhir akhir ini aku lagi banyak masalah nih. Gak tau kenapa, waktu kejadian  dua sama seminggu yang lalu.

Pengen deh kalau tamat aku pengen nyeritain semua masalah yang aku terima. Tapi takutnya gimana gimana kan, apalagi bikin orang kesinggung terus akunya yang malah Depresi nanti.

Sebetulnya dari dulu aku emang gak pernah yang namanya bisa bebas dari masalah, dari dulu selalu aja dateng. Entah itu dari siapa aja.

So, meski kalian cuman baca tapi gak pernah komen tolong doain aku supaya sehat sehat selalu ya biar bisa terus update cerita ini.

Semua haluan ku dulu di tuangkan kesini.

[D E V A]🌷 TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang