18 Wich One Or None

364 28 7
                                    

"bagaimana tae, apa masakannya enak?" tuan park berbicara pada pria yang ia idam-idamkan sebagai calon menantunya itu, ia benar-benar berniat untuk menjodohkan rose dengan taehyung karna ingin sekali memiliki keturunan dari anak perempuan semata wayangnya yang ia tau bahwa rose tidak memiliki ketertarikan dengan lawan jenis

"tentu tuan" taehyung mengangguk sambil tersenyum pada pria paruh baya yang di hormati banyak orang itu

"masakan mu pasti lebih enak hahaha, jangan sungkan untuk mengatakan sebenarnya tae, jika rasanya tak enak kau boleh berkomentar seperti chef yang berada di tayangan televisi. benar begitu rosie?" lagi-lagi tuan park kembali mengaitkan obrolannya pada rose agar rose ikut bergabung dengan obrolan mereka

rose hanya menyeringai setengah bibirnya saja, jelas ia tak suka berbasa basi dengan siapapun terlebih dengan sang ayah yang sudah ia faham niatnya sedari awal karna sang ayah sempat menyinggung prihal taehyung beberapa waktu lalu dan ingin sekali menjodohkan anaknya ini dengan keuarga kim, namun jelasnya itu bukan kim jisoo melainkan kakaknya yaitu kim taehyung

"ngomong-ngomong soal masakan sudah lama sekali aku ingin makan miyeokguk, apa kau bisa membuatnya?" tutur tuan park sambil menyuap steak buatan asisten rumah tangganya

"tentu saja tuan, oppa bisa membuatnya dengan sangat sempurna" sahut jisoo

"oh benarkah? jika begitu kapan kau ada waktu kau buatkan untuk kami di sini. tentu rosie akan senang jika kau sering datang untuk memasak karna anak ku ini sangat senang sekali makan, tapi lihat badannya selalu bagus hahaha" tuan park seolah tak kehabisan akal untuk mengundang taehyung untuk berkunjung lagi dan tentu untuk bertemu dengan rose bahkan ia tak segan menunjukan seperti apa anaknya ini

"aku dengan senang hati membuat masakan untuk rose jika memang dia sangat suka dengan makan" balas taehyung yang mulai menanggapi obrolan tuan park perihal sang anak

"kau ini memang pria idaman tae, aku akan senang jika bisa punya menantu seperti mu hahaha" tukasnya yang sangat terlihat senang manatap dan berbicara pada taehyung

taehyung maupun jisoo ikut tertawa, tapi tidak dengan rose yang wajahnya hampir tak percaya mendengar sang ayah terus-terusan memuji taehyung dan bahkan meminta tehyung memasak untuk dirinya, jelas rose mengetahui jika itu hanya alasan saja bagi ayahnya untuk mengundang pria ini kembali ke rumahnya agar bisa mempertemukan mereka, fikirnya jika hal itu terjadi rose sudah pasti tak ingin datang apa lagi sang ayah sudah membawa-bawa perihal menantu di rumah ini, rose merasa makin muak

"cih sudah ku duga! baiklah dad, aku akan ikuti permainan dady" gumam rose dalam hatinya yang akan mulai bersandiwara dan mengikuti permainan sang ayah bukan rose namanya

"tentu tuan, jika minggu depan anda tak sibuk aku bisa membuatkannya untuk kalian di sini, aku akan ambil cuti untuk itu" jawab taehyung yang sekilas menoleh pada jisoo yang berada di sampingnya dan jisoopun mengangguk

"hahaha ya bagus jika begitu. bagaimana rosie, kau akan datang minggu depan untuk makan bersama bukan?" kini pria paruh baya itu menoleh pada sang anak yang sedari tadi terlihat malas menjawab dan bahkan tak terlihat makan dengan benar

"sure, aku akan sempatkan waktu. apa nona jisoo akan ikut?" jawab rose manatap jisoo yang duduk di hadapannya sambil mengangguk anggukan kepalanya dan menaikan satu alisnya pada jisoo

"ah aku? hahaha aku akan usahakan" jisoo tertawa tanpa humor, jelas ia tak bisa menolak jika tuan park yang mengundangnya namun jika itu rose maka jisoo masih bisa mengelak dengan seribu alasan

"jika kau sibuk tak mengapa jisoo-yaa... kakak mu juga tentu bisa kesini seorang diri bukan?" tuan park yang mendengar jawaban dari jisoo sedikit merasa lega, pasalnya ia memang mengharapkan jika taehyung hanya sorang diri datang ke rumahnya

SOUR CANDY (JENLISA GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang