4 Perasaan siapa yang lebih penting?

462 29 31
                                    

rose dan jisoo kini sedang berada di dalam mobil entah menuju kemana mereka saat ini yang jelas jalan kota seoul malam ini begitu padat hingga kemacetan cukup panjang ke arah tempat yang jadi tujuan mereka saat ini

"chaeyoungi ada apa? kenapa kau berkeringat, apa kau kepanasan?" ucap jisoo yang duduk di kursi penumpang samping rose mengemudi

rose menoleh pada jisoo, ia benar-benar merasa tak nyaman dengan keadaannya saat ini. ia bahkan mengeluarkan cukup banyak keringat seperti bulir jagung yang keluar dari dahinya karna merasakan perutnya yang terasa panas entah ada apa

"ssshhh sedikit" rose yang tengah menyetir di dalam keadaan macet itupun kini mengigit bibirnya dan sekilas mengusap perutnya sambil menghembuskan nafasnya yang terasa pengap

"apakah ac nya kurang dingin?" jisoo memegang sirkulasi udara dingin yang berada di hadapan rose lalu merasakan ac mobilnya yang cukup dingin di tangannya

sambil menghembuskan nafasnya dari mulut, rose membuka jendela mobilnya. ia bersandar pada kursi mobilnya, mencari posisi yang lebih nyaman dan jisoo yang melihat itupun agak kebingungan padahal ac di dalam mobil cukup dingin

"akh sshhh" rose meringis sambil menghembuskan nafasnya dari mulut, ia menahan rasa panas di dalam perutnya yang sedari tadi bergejolak rasanya

jisoo mengerejapkan matanya, ia melihat jelas bagaimana wajah rose yang semakin pucat dan berkeringat cukup banyak "chaeyoungi kau baik saja?"

"aku ba...baik saja" rose menyeringai sambil mengeratkan giginya, sambil mencengkram stirnya cukup kuat keringat rose semakin banyak dan bahkan ia mulai pucat

"kenapa tubuh mu dingin sekali?" tanya jisoo yang melihat hal tersebut menyeka keringat di dahi rose yang terasa dingin sambil memegang pipi dan leher rose

"aku merasa mual dan akkhh perut ku panas sekali rasanya" rose merasa semakin tak nyaman dengan perutnya saat ini, bahkan ia merasa mual seperti ingin muntah

"menepi sekarang, biar aku yang menggantikan mu menyetir. wajah mu pucat sekali" tutur jisoo yang semakin khawatir dengan keadaan rose yang semakin pucat dan berkeringat tak henti itu

"sshhh aku tak tahan sepertinya aku ingin ke toilet" ucap rose yang tanpa aba-aba lagi membuka pintu mobilnya di tengah kemacetan meninggalkan jisoo begitu saja di dalam mobilnya

tttiiiiiiiiddddddd

jisoo menoleh ke belakang saat seseorang memberi klakson pada mobil yang ia tumpangi saat ini, dan jisoo yang melihat rose agak berlari terburu-buru menuju salah satu gedung mall yang masih buka itupun segera berpindah tempat duduk untuk menggantikan posisi rose. jisoo kebingungan, ia kemudian mengambil sedikit jalur untuk menepikan mobil rose yang menghalangi mobil lain untuk dapat melaju

tak lama setelah jisoo sudah berhasil menepikan mobil rose ke pinggir, jisoopun segera turun dari dalam mobil. ia menyusul rose ke dalam mall tersebut, sambil agak berlari jisoo menuju ke arah petunjuk dimana toilet berada

saat jisoo menemukan toilet ia segera masuk ke dalam sana "chaeyoungiiii beby, kau di dalam?" jisoo mencari dimana rose berada karna beberapa bilik yang ada di sana terkunci dari dalam

"eughh neee, aku di dalam. kau tunggu saja di luarrr" ucap rose yang tengah buang air di dalam salah satu bilik kamar mandi tersebut dengan agak lantang agar jisoo mendengar suaranya

namun jisoo tak menyahut, ia menggelengkan kepalanya sambil menghembuskan nafasnya saja karna kekhawatirannya terhadap rose terjawab sudah bahwa rose baik-baik saja, jisoo menghadap ke arah wastafel yang memiliki cermin besar di sana, ia bercermin sebentar dan melihat beberapa gadis baru keluar dari dalam biliknya masing-masing dan dua gadis lain mencuci tangannya di samping jisoo

SOUR CANDY (JENLISA GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang