16 Tanggal yang cantik

336 27 2
                                    

lisa telah sampai di depan kamar rawat jennie, ia membuang kopi yang sudah tumpah setengahnya ke pakaian rose tadi. lisa bukan sengaja menyimpan kopi tersebut melainkan ia malas bersalaman dengan rose

hatinya kini gelisah, ia yakin bahwa jennie baru saja bertemu dengan rose namun lisa tak mau ambil pusing karna jennie sudah jelas mengatakan bahwa ia sudah berpisah cukup lama dengan rose

tok

tok

tok

"jane?"

jennie yang mendengar suara pintu terketuk dan juga langsung terbuka tersebut segera menghapus air matanya, ia yang tengah menagis sambil terduduk di lantai itupun cukup terkejut saat lisa datang

"hai, ada apa?" tanya lisa yang kaget melihat jennie bersimpuh di lantai sambil mengenakan handuk saja, lisa segera manruh barang belanjaannya di lantai begitu saja lalu menghampiri jennie

"eoh lisa, aku... aku terjatuh saat ingin mandi" jawab jennie yang berbohong dengan matanya yang agak sembab karna baru saja menangis

lisa jelas menyadari akan hal itu, ia lisa terdiam ia melihat ada makanan yang sudah di tata di atas meja

"jadi benar rose kesini dan jennie menyembunyikannya" gumam lisa dalam hatinya

"kau tidak apa?" ucap lisa sambil membanti jennie untuk bangun

"hanya sedikit sakit di bagian lutut kiri ku" jawab jennie cukup santai dan melihat lisa sedikit gugup

"syukurlah lisa tak curiga jika aku berbohong"

lisa memapah jennie untuk bangun, lalu mendudukan jennie di kursi "jika kau ingin mandi kenapa tak menunggu ku? kau memberikan ku syarat jika aku harus menyiapkan mandi mu. akan ku siapkan airnya ya" tutur lisa sambil meninggalkan jennie ke arah kamar mandi

lisa yang masuk ke dalam kamar mandi itupun menggelengkan kepalanya sambil mengelum setengah bibirnya, jelas ia tau jika jennie tengah berbohong padanya prihal pertemuannya dengan rose karna lisa sendiripun bertemu dengan rose. tapi lisa tak mau menanyakan hal tersebut, ia memilih untuk tak bertanya dan biarkan jennie menyimpannya samapai jennie mau membuka semua hal padanya

iapun melihat lantai kamar mandi yang sudah basah, fikirnya bahwa jennie pasti akan mandi saat rose datang tadi "jane, airnya sudah siap" lisa berjalan keluar setelah menyalakan air hangat yang di rasa cukup pas untuk jennie mandi

"eoh ya, terimakasih lisa" ucap jennie yang sedikit kikuk karna ia sempat melamun entah kemana fikirannya saat ini

lisa masih berdiri di ambang pintu kamar mandi dan jennie melewatinya begitu saja, tanpa sadar jennie membuka handuknya sambil memunggungi lisa, lisa yang melihat hal tersebut bergegas mundur untuk keluar dan menutup pintu kamar mandi itu hingga jennie menoleh dengan kaget

"aku tunggu di luar ya... akan ku siapkan sarapannya" ucap lisa agak lantang dari luar pintu

lisa tau jika jennie lupa menutup pintu dan sengaja bertelanjang di hadapannya karna fikiran jennie yang kalut setelah bertemu rose, baru saja semalam jennie mengatakan jika ia tak mau lisa meninggalkannya namun dengan sikap jennie seperti sekarang seolah membuat lisa ragu jika jennie memang menyukainya

sementara jennie kini menundukkan kepalanya sebentar lalu mendongak, ia menyisir rambutnya dengan kedua tangannya namun tanpa terasa air matanya mengalir bersama air yang mengalir di wajahnya, air mata itu bukan tentang ia yang masih mencintai rose namun luka lama yang sudah hampir lenyap kini datang kembali seperti tak ada habisnya untuk menghancurkan kembali hatinya

SOUR CANDY (JENLISA GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang