10 Hampir Putus Asa

380 26 0
                                    

lisa berhenti berenang, ia hampir kehabisan nafas karna tak henti mengayunkan kakinya yang mulai terasa sakit di dalam air. ketinggian air yang tadinya ia ukur terlalu dalam kini mulai ia bisa rasakan, terumbu karang dari dalam air sesekali menyentuh kakinya dan jennie yang berada di dalam pelampung itupun mengerti jika lisa yang kini menyandarkan kepala pada punggungnya itu tengah kelelahan

"mianhae lisa-yaa" suara jennie terdengar parau sambil memegangi tangan lisa yang melingkar di atas tangannya

"kenapa harus meminta maaf jane?" lisa berbicara sambil terengah-engah di punggung jennie, ia sekilas masih mengulum senyuman di bibirnya meskipun ia hampir tak bisa merasakan kakinya

jennie tak menjawab, ia sungguh menangis dalam diamnya karna tak menyangka jika lisa berjuang seperti sekarang untuk membuat mereka tetap selamat, jennie berusaha memendam tangisnya agar lisa tak mendengarnya menangis karna ia yakin jika lisa tau ia menangis maka ia akan mematahkan semangat lisa

sementara lisa yang tengah mengatur nafasnya yang terasa sesak karna belum bisa melanjutkan untuk berenang ketepian itupun tengah sesak karna menahan tangisnya, namun lisa cukup pintar untuk menyembunyikan tangisnya di punggung jennie

jennie menggenggam tangan lisa yang mengitari kedua tangannya yang berada di atas pelampung, ia jelas melihat jemari lisa yang mengerut keriput karna sudah cukup lama mereka berada di dalam air dengan perut kosong dan bahkan air laut yang terasa dingin meskipun cuaca sore yang cukup terik

"lisa andai aku bisa berenang, aku sudah pasti akan membantu mu untuk mencapai daratan. maafkan ketololan ku ini lisa, aku begitu bodoh sampai kau kelelahan seperti sekarang, bertahanlah lisa" jennie gundah bergumam di dalam hatinya

"maafkan aku karna aku menyusahkan mu lisa"

"haah, bicara apa kau ini jane? kita berjuang bersama right? aku tak akan membiarkan kita mati dengan cara konyol seperti ini, aku hanya butuh istirahat sebentar"

hampir setiap detik ombak mendorong tubuh mereka berdua, kadang mendorong mereka maju dan kadang gelombang itu membawa mereka kembali mundur. namun jennie maupun lisa tetap berusaha bertahan di tempat mereka berada sekarang

jennie tak bisa menahan air matanya yang tumpah di pipinya, ia merengkuh tangan lisa dan menaruh kedua tangan lisa di kedua pipinya yang basah agar lisa merasa lebih hangat

"hei apa kau menangis? tidak, tidak... jangan menangis, kita pasti akan selamat" ucap lisa yang merasakan hangatnya air mata jennie karna jennie memeluk telapak tangan lisa di pipinya yang basah dan air mata lisapun ikut tumpah begitu saja

yang ada di fikiran mereka saat ini hanyalah selamat dari situasi sekarang, mereka tak bisa kembali ke skoci karna jaraknya terlalu jauh dan bahkan skoci itu mulai di bawa menjauh oleh ombak yang terus bergerak. namun mereka juga tak bisa dengan cepat sampai di pulau berpantai yang cukup jauh dari jangkauan mereka saat ini

jennie sesekali meniup kedua telapak tangan lisa agar tetap hangat, betapa teriris jennie yang hanya bisa melihat kedua telapak tangan orang yang berusaha menyelamatkannya saat ini tanpa melihat wajahnya, namun tak lama jennie merasa pegangan tangan lisa yang mulai mengendur "lisaaaa" isak jennie cukup parau dan terkejut

"lisa apa kau tertidur? lisa jawab aku!"

"hmm no" jawab lisa begitu pelan, ia berusaha membuka matanya yang terpejam karna merasa seluruh tubuhnya mulai lemas dan mengantuk. ia bahkan tak dapat berpegangan dengan sisa tenaga yang ia miliki saat ini

"lisa, kau sudah berjanji pada ku tak akan melepaskan ku lisa, jangan ingkari janji mu lisa. ku mohon lisa"

"hmm jane, aku hanya mengantuk" jawab lisa yang sudah benar-benar merasa tubuhnya lemas tak berdaya

SOUR CANDY (JENLISA GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang