7. First Love

22 4 0
                                    

Suasana sore yang awalnya cerah, indah, dan berseri berubah 180 derajat menjadi suram dan membosankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sore yang awalnya cerah, indah, dan berseri berubah 180 derajat menjadi suram dan membosankan. Kumpulan awan hitam mulai menghiasi langit sore memberi pertanda akan terjadinya hujan.

Yeji kesal karena ia tak menyukai hujan apalagi mendung hitam seperti ini. Yahh, tapi mau bagaimana lagi, hujan kan rahmat.

"Kau tidak suka mendung, ya?".

Yeji menoleh pada Yeonjun yang ada disampingnya.

"Iya". Jawab Yeji lalu kembali menunduk

Mereka berjalan menyusuri jalanan kota Seoul. Setelah dari pemakaman tadi, mereka berdua memutuskan untuk pulang bersama.

"Kenapa?".

"Karena....menurutku, saat mendung, suasana terasa menyeramkan, suram, gelap, dan dingin. Karena itu aku tidak menyukainya".

Yeonjun lantas tersenyum mengangkat kepala Yeji yang tertunduk.

"Kalau jalan lihat kedepan".

Keduanya lantas tertawa. Yeji menyibakkan poninya kebelakang pertanda bahwa dirinya salting.

Duuaarrrrr

Suara petir menyambar lalu disusul dengan rintihan air yang jatuh. Makin lama makin deras.

"Bagaimana ini?. Aku lupa bawa payung". Yeji nampak kebingungan.

Lalu, tanpa aba aba, Yeonjun menarik tangan Yeji berlari menuju halte bus yang tak jauh dari tempat mereka.

"Kita tunggu disini sampai hujannya reda". Ucap Yeonjun ketika sudah sampai disana.

"I.. Iya".

Jujur, Jantung Yeji berdegup kencang saat ini. Mengingat tangannya yang baru saja dipegang oleh Yeonjun. Namun Yeji berusaha bersikap normal.

______

"Hujan ya?".

Felix menatap nanar jendela cafe yang terkena rembesan hujan.

"Sudah tahu masih tanya". Gerutu Hyunjin yang tengah mengelap gelas.

"Yeji sudah pulang belum ya?". Sambungnya lirih.

"Telepon saja". Jengah Felix.

"HP ku mati".

"Pakai HP ku saja, kau lupa jika punya sahabat?". 

"Iya iya".

Drrrrttttt ddrrrtttt

Ponsel Yeji bergetar dan tertera nama Felix disana.

"Kak Felix, ada apa?".

"Yeji, ini kakak. HP kakak mati jadi pakai HP nya Si Pirang".

"Oh begitu. Kenapa kakak menelponku?".

"Apakah kau sudah dirumah?".

Pertanyaan yang membuat Yeji bingung. Bagaimana jika Hyunjin bertanya dia dengan siapa?. Apakah Yeji harus berbohong lagi?.

WHY I DO ALWAYS LOSE? || Hwang Yeji ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang