Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 21:45 KST
Hyunjin dan Yeji sedang ada di ruang tengah. Keduanya sama sama sibuk dengan ponsel ditangan mereka. Hyunjin yang sibuk dengan game online nya sesekali mengumpat kesal karena kalah bermain. Yeji sampai jengah dibuatnya. Yeji sibuk dengan media sosial nya. Malihat postingan orang orang dan lalu tak sengaja melihat postingan Yeonjun yang lewat di beranda sosmed nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum manis terukir di wajah Yeji tatkala melihat wajah tampan dari pacarnya. Yeji lantas menekan tombol like.
Melihat adiknya senyum sendirian seperti orang stres, Hyunjin pun mendekat dan melihat apa yang sedang Yeji lihat.
"Itu....Yeonjun?".
"Iya..
"Tampan kan?".
Hyunjin memutar bola matanya malas.
"Cihh, lebih tampan aku". Gumam Hyunjin.
Suasana menjadi hening sebelum Hyunjin kembali membuka suara.
"Kakak sarankan kau jangan terlalu mencintai nya".
"Kenapa?".
"Jangan menekan pensil terlalu dalam, karena akan menghasilkan goresan yang sulit dihapus. Tapi ini bukan tentang pensil. Jangan terlalu memberi cinta terlalu dalam karena saat kau ditinggalkan, luka dan perasaan itu akan sulit dihapus dan masih menbekas dihati.
"Apakah Yeonjun.. Akan meninggalkan ku?". Tanya Yeji polos.
Hyunjin tersenyum tipis lantas kembali berbicara. "Mungkin suatu hari nanti. Ingat, manusia bisa berubah kapan saja tanpa mengenal tempat dan waktu. Don't expect to much agar luka dihatimu tidak terlalu sakit".
"Dan jangan berharap setinggi langit jika tak ingin kecewa sedalam lautan. Paham kan?".
Yeji diam sebentar lalu mengangguk mengiyakan perkataan Hyunjin.
