BACA DULU PART SEBELUMNYA YAA
KARENA INI DOUBLE UP
⬆️⬆️Langit malam yang gelap, bersih, dan indah. Meskipun tak ada bintang diatas sana, langit masih mampu membuat dirinya terlihat menawan. Udara begitu sejuk mengingat bahwa musim panas hampir berakhir dan akan berganti dengan musim dingin.
Ceklek
Hyunjin masuk kedalam rumahnya dengan langlah lesu. Gimana ngga lesu coba?.. Seharian ini dia bekerja tanpa henti karena banyak pelanggan yang bedatangan.
Rumah berlantai dua milik Hyunjin itu terlihat sunyi dan gelap. Lampu utama di ruang tamu dan ruang tengah sudah mati hanya ada cahaya remang-remang dari lampu dapur. Pasti Yeji sudah tidur lebih dulu.
Hyunjin melangkah masuk lebih dalam, menapaki tiap-tiap anak tangga lalu masuk kedalam kamarnya. Ia memencet sakelar lampu lantas mendudukkan bokongnya di atas kasur.
Hyunjin dia sejenak hanya untuk sekedar menghilangkan rasa lelahnya. Tak lama kemudian, ia mengambil tas yang ia bawa untuk bekerja lalu membukanya. Dikeluarkannya sebuah amplop berwarna putih dan Hyunjin membuka amplop tersebut. Menghitung beberapa lembar kertas yang disebut uang. Hari ini dia gajian dan nominanya cukup banyak. Hyunjin memisahkan uang yang tumpukkan nya cukup tebal itu menjadi 2 bagian.
"Yang ini untuk kebutuhan sehari hari.....
"Dan yang ini untuk kak Jaehyun.. ". Gumamnya.
Hyunjin sudah bisa mengganti uang milik Jaehyun untuk Kemoterapinya. Beberapa waktu lalu, saat Hyunjin pergi konsultasi tentang penyakit yang dideritanya, Jaehyun mengatakan bahwa Hyunjin sudah hampir sembuh karena melakukan kemoterapi secara teratur dan bisa menjaga kesehatannya. Meski dampak kemoterapi nya cukup berat, Hyunjin bisa melewati itu semua selama 3 bulan terakhir.
Rasa pusing yang cukup hebat sampai serasa ingin meledak, mual dan muntah, tubuhnya yang semakin kurus, mimisan yang sering mengalir dari hidungnya, rambut tebalnya yang sering rontok bisa Hyunjin lewati di ditutupi rapat rapat tak ada celah sedikitpun.
Bibir pucatnya ia tutupi dengan lipbalm, tubuh kurusnya ia samarkan dengan baju yang sedikit lebih besar, ia juga sering memakai topi guna menutupi matanya yang sayu dan rambunya yang sering rontok.
Hyunjin selalu meminum obatnya dengan teratur. Terhitung beberapa botol obat ia habiskan agar bisa sembuh dan sepertinya usaha yang Hyunjin lakukan tak sia-sia. Setelah dikatakan hampir terbebas dari kanker otaknya, Hyunjin begitu bahagia. Dia bahkan sampai mentraktir teman-temannya. Tapi, jauh didalam lubuk hati Hyunjin, ia belum terlalu percaya. Siapa tahu, suatu hari nanti penyakitnya itu tiba-tiba kambuh, bukan?.
_____
Impian apa yang kalian inginkan?. Setiap orang pasti punya impian. Bermimpilah setinggi apapun tentang apa yang kalian inginkan, sebab itu cuma mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY I DO ALWAYS LOSE? || Hwang Yeji ||
Fiksi PenggemarApakah setiap manusia ditakdirkan untuk selalu kehilangan? setiap manusia? selalu? [Ok ok FOLLOW DULU SEBELUM BACA] •HAPPY READING~•