Jam pulang sekolah sudah hampir tiba. Sebagian besar siswa siswi sudah jenuh dengan suasana kelas yang sama setiap harinya.
Contohnya Ryujin. Dari tadi dia melamun tak memperhatikan penjelasan guru didepannya. Ia memutar mutar pulpen karena bosan.
Sekarang tanggal......
Ryujin mulai menghitung dengan jari jemarinya.
14 15 16 .... Bulan?
Wajah kusutnya berubah menjadi senang ketika menyadari kalau besok adalah... Hari ulang tahunnya
Ryujin membalikkan badan, menatap senang Chaeryeong yang sedang fokus dengan pelajaran.
"Chaeryeong". Bisik Ryujin.
Yang dipanggil pun merasa heran karena orang di depannya itu tersengir-sengir seperti orang stres.
"Apa?".
"Kau tahu besok ada apa?".
"Hmmmmmm......... Besok ada pertandingan bola di-
"Ck, bukan itu yang kumaksud!".
Chaeryeong hanya diam. Mencoba mencerna dan berpikir besok ada apa.
Ryujin yang mulai sedikit kesal lantas kembali berbisik kepada Yeji yang ada dibelakang Chaeryeong.
"Ppssst pstt. Yeji".
Yeji menoleh kekanan kekiri mencari sumber suara yang seperti suara.. Ular.
"Hei".
Atensi Yeji teralihkan pada Ryujin.
"Apa?"."Kau tahu besok ada apa?".
Yeji hanya mengedikkan bahunya. Sahabat Ryujin tidak tahu?. Parah. Ryujin mengerucutkan bibirnya kesal dan mengembalikan posisi duduknya seperti semula.
Waktu berlalu sampai tiba waktunya untuk pulang sekolah. Ryujin pulang naik bus. Sepanjang perjalanan, Ryujin hanya diam melamun. Mana mungkin sahabatnya lupa hari ulang tahunnya?. Tidak!. Mereka pasti merencanakan sesuatu. Tapi... Kalau benar begitu.. Yeji tidak akan bisa menyembunyikan nya. Anak itu tak pandai ber akting apalagi didepan Ryujin.
_____
Ryujin membuka gerbang rumahnya. Berjalan melewati taman dan halaman rumah yang luas. Ia mulai memasuki rumahnya. Selalu seperti ini!. Gelap, sepi dan sunyi. Ryujin terus berjalan dengan langkah lesu mengabaikan keadaan gelap diruang tamu.
Ayah dan ibunya selalu sibuk bekerja. Berangkat pagi dan pulang larut malam. Bahkan, Ryujin sering seharian penuh tak meligra kedua orang tuanya.
Setelah selesai membersihkan diri, Ryujin merebahkan diri di kasur. Menatap kosong langir langit kamarnya.
2 jam lamanya dia tak melakukan apapun. Lalu dia mendengar bunyi keroncongan yang berasal dari perutnya. Ia beranjak pergi keluar kamar menuju dapur untuk sekedar menyembuhkan rasa laparnya. Ayah dan ibunya masih belum pulang, padahal sudah hampir tengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY I DO ALWAYS LOSE? || Hwang Yeji ||
FanfictionApakah setiap manusia ditakdirkan untuk selalu kehilangan? setiap manusia? selalu? [Ok ok FOLLOW DULU SEBELUM BACA] •HAPPY READING~•