Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua minggu berlalu sejak Hyunjin dilarikan kerumah sakit. Dia dirawat selama seminggu. Dan selama seminggu itu pula, dia dijaga full 24 jam oleh Yeji. Yeji tidak berangkat sekolah meski sudah dimarahi oleh Hyunjin. Yeji bersikukuh ingin merawat kakaknya. Tentunya dia tidak sendirian, ada Felix, Ryujin, Chaeryeong, Bi Jinsoo, yang siap membantu.
Hyunjin juga geram lantaran sudah seminggu lebih ia tidak masuk kerja. Padahal lagi butuh uang. Kenapa Tuhan mengembalikan penyakitnya disaat yang tidak tepat?!.
Malam ini, Yeji tengah berada di sebuah pesta. Pesta ulang tahun sahabatnya, yaitu Chaeryeong.
Chaeryeong mengundang seluruh teman sekelasnya. Pesta yang seru nan asyik itu ia gelar di kediamannya.
Pernik pernik menghiasi dinding menambah kecerian. Berbagai makan makanan dan minuman tersaji untuk para tamu undangan. Jangan lupakan tradisi tiup lilin dan potong kue yang menjadi ciri khas saat moment ulang tahun.
"Selamat ulang tahun!".
"Wahh kau semakin tua saja, Chaeryeong".
"Wish you all the best!".
"Selamat ulang tahun anak mama!".
"Tentunya anak papa juga".
Berbagai macam ucapan selamat diterima baik oleh Chaeryeong. Dirinya sangat bersyukur Karena dikelilingi oleh orang yang begitu menyayangi nya.
"Happy birth day, Lee Chaeryeong".
"Terima kasih, Ryujin".
"Oh ya, bagaimana keadaan kakakmu, Yeji?".
Yeji menoleh setelah mendengar pertanyaan yang Chaeryeong lontarkan untuknya.
"Dia sudah membaik. Padahal aku menyuruhnya untuk beristirahat. Tapi dia malah pergi kerja. Dasar!".
Ketiganya lantas tertawa. Hyunjin memang keras kepala orangnya.
Drrrrtttt drrrrttt
Ponsel Yeji bergetar ketika mendapat panggilan dari seseorang. Siapa lagi kalau bukan Yeonjun. Setelah mendapat izin dari sahabatnya, Yeji lantas segera menjawab telepon dari pacarnya itu.
"Halo".
"Kau dimana?".
"Dirumah Chaeryeong. Hari ini dia berulang tahun. Memangnya ada apa?. Mau bertemu?".
"Ya. Kalau tidak sibuk".
"Baiklah. Kapan?".
"Sekarang. Ditaman biasanya".
"Arasseo. Tunggu sebentar, ya".
Telepon dimatikan oleh Yeonjun. Yeji mengerutkan alisnya merasa heran dengan sikap Yeonjun hari ini yang tidak seperti biasanya. Apa terjadi sesuatu?.
