SUAMI GEPENKKU || HUSBU X READER

Lucifer - Falling Star (What in Hell is Bad?)

▪︎▪︎▪︎FALLING STAR▪︎▪︎▪︎
Demon(?)! Lucifer x Human! Reader
Genre: Boyslove, Drama

Warn!!
Cerita ini hanya dibuat untuk hiburan dan tidak ada maksud lain.
Jika kamu homophobic, tolong jangan lanjut baca ya sayang ;)

▪︎▪︎▪︎

Gil (M/n) adalah seorang atlet renang kebanggan Korea Selatan, keahliannya adalah gaya punggung. Ia tinggi, atletis, dan wajahnya rupawan. Memiliki banyak penggemar wanita dan pria.

Sebagai atlet renang kebanggaan, tentusaja diusianya yang ke 24 tahun ini ia sudah banyak meraih prestasi, entah itu dalam atau luar negri.

Ia menghabiskan masa kecil dengan membantu ayahnya yang seorang nelayan, menangkap ikan dilaut.

Tapi itu tidak penting, yang penting adalah........

Sekarang pemuda ini terjebak disuatu tempat yang asing baginya.

"Apa ini..a-aku masih hidup..?!", (M/n) memegangi seluruh tubuhnya, saat ini ia bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana renang selutut beserta swim cap.

Pemuda itu memegang dagunya kebingungan, ia menerka nerka.

"Seingatku tadi aku latihan gaya bebas 1500 meter..", gumamnya.

Berusaha mengingat kejadian sebelumnya lagi, pemuda itu kini baru ingat apa yang terjadi padanya.

Saat ia sampai di 1300 meter, ia kehabisan tenaga dan nafas, ia berakhir tenggelam dikolam yang sepi karna memang saat itu adalah malam hari.

"Apa aku mati..?!", panik (M/n).

Namun suara langkah kaki bergema dan membuat pemuda itu terkejut, ia segera membalikkan badan untuk menemukan seorang pria bersurai pirang berdiri dibelakangnya dengan tatapan tajam.

"Waa sibal sekiya..!", (M/n) terkejut melihat pria itu yang dekat dengannya, apalagi dengan matanya tidak biasa-matanya hitam dengan pupil berwarna putih.

(M/n) memegang dadanya, merasakan detak jantung berpacu dengan cepat. Ia menghembuskan nafas, kemudian dengan segera menatap pria yang mengagetkannya ini.

"Siapa kau..?"

"Anak manusia..? Mengapa engkau berada disini?"

"H-huh?", (M/n) mengerutkan alis, ia mendongak untuk menatap pria bersurai putih yang kira kira memiliki tinggi 2 meteran.

Bukannya (M/n) pendek, tingginya hanya 188 cm, kalah dari pria dihadapannya yang memiliki tinggi sekitar 2 meteran ini.

"Apa maksudmu? Aku yang seharusnya bertanya padamu"

"Itu aneh..mengapa jiwa manusia yang belum mati bisa terjebak di neraka? Aku tidak memanggil jiwa siapapun, aku tidak mengusik manusia", pria itu terus berucap aneh yang membuat (M/n) semakin kebingungan.

"Tch..daritadi kau ngomong apaan? Kasih tau saja secara singkat"

Pupil putih itu bergerak kebawah, menatap mata hitam (M/n) dengan tajam seakan berusaha untuk merasuki tubuhnya.

"Kemarilah ikut denganku. Tidak baik menyambutmu ditempat seperti ini, apalagi kau adalah mahluk yang disayangiNya"

(M/n) mengikuti pria bersurai pirang ini dari belakang. Ia sedikit kebingungan melihat punggung pria itu terdapat patahan sayap yang berdarah. Bahkan (M/n) bisa mencium anyir darahnya.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

(M/n) dibawa kesebuah rumah kaca. Ia saat ini duduk berhadapan dengan si pria pirang itu. Dihadapannya terdapat cangkir yang berisi teh hitam.