Putri Kecil Kesayangan Ayah Tiran

Bab 831 - 835

Bab 831. Kakak Bao’er, Lari. Sun Gouxiong Ini Ada Di Sini Untuk Mengganggumu!

Huzi segera membuang dahan itu dan memanfaatkan perawakannya yang pendek untuk mengikuti mereka. Jarak mereka cukup jauh, jadi dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibisikkan Sun Qunxiong kepada orang-orang di sebelahnya saat dia berjalan.

Namun, Huzi mengakuinya. Arah yang mereka tuju ternyata adalah keluarga Li Dafu. Huzi segera teringat beberapa hari yang lalu ketika dia mendengar bahwa kakak Bao’er telah memperlakukan Sun Qunxiong dengan sangat buruk hingga salah satu giginya copot!

Jika seseorang memasuki desa dalam kegelapan sekarang, orang itu pasti punya niat buruk!

Huzi tampak cemas. Dia harus menemukan cara untuk memberi tahu kakak Bao’er. Namun, sekarang sudah larut malam, dia pasti sudah tertidur. Huzi memikirkannya dan merasa tidak ada jalan lain. Dia harus membuat suara keras untuk membangunkan semua orang, sehingga orang-orang seperti Sun Qunxiong akan ketakutan!

“Seseorang datang! Ada pencuri di desa! Seseorang datang dengan cepat!” Teriak Huzi.

Sun Qunxiong serta para pelayan dan penjaga yang dibawanya terkejut, mereka berbalik dan melihat sosok Huzi, berlari ke arah berlawanan di sepanjang jalan desa dan mendaki gunung. Dia juga berbalik dari waktu ke waktu dan menjulurkan lidahnya untuk memprovokasi Sun Qunxiong.

“Sialan kau busuk, tangkap dia dan buang dia ke sungai!” Sun Qunxiong berkata dengan marah.

Para penjaga di sampingnya mengerumuni dan berlari mengejar Huzi. Huzi tidak takut bahaya dan tetap berteriak keras: “Ada pencuri! Bangun!”

Beberapa penduduk desa di Desa Qingnan telah terbangun. Bibi Gui yang pertama membuka pintu, dia mengusap matanya dan mengumpat dengan marah: “Huzi ini memang pantas dipukul lagi. Dia begadang hingga larut malam dan melolong seperti hantu!”

Namun, ketika dia membuka matanya dan melihat dengan jelas bahwa Sun Qunxiong sedang memimpin sekelompok orang, mengejar Huzi dengan mengancam. Bibi Gui terkejut dan segera menutup pintu.

Betapapun cerdiknya wanita desa itu, dia tidak akan mau macam-macam dengan bajingan seperti itu. Terlebih lagi, Sun Qunxiong mengenal semua pejabat di yamen di Kota Ling’an dan tidak mampu menyinggung perasaannya.

Seorang gadis membuka pintu dan menatap kosong ke arah punggung Huzi yang berlari. Dia berkata dengan suara bingung, “Itu kakak Huzi.” Bai, Kakak Huzi mengajari mereka banyak ilmu.

Namun, orang tua gadis itu menoleh dan menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Mereka balas memeluk gadis itu, dan pintu kayu ditutup dengan keras. “Dia hanyalah anak liar. Jika dia menyinggung keluarga Sun, tidak ada yang bisa mengendalikannya!”

Tidak ada yang mau menyinggung Sun Qunxiong demi Hu Zi. Huzi kehabisan energi. Dia tersandung dan jatuh ke dalam lumpur. Dia segera ditangkap oleh penjaga dan diseret langsung ke depan Sun Qunxiong. Sun Qunxiong menendang perut Huzi dengan keras.

“Lari, teriak lagi, mari kita lihat siapa yang bisa membantumu. Tahukah kamu, dua orang miskin dan sengsara di Desa Qingnan ini berani macam-macam denganku? Bahkan jika mereka tidak punya nyali untuk melakukannya!”

Huzi setelah ditendang kali ini, dia langsung muntah seteguk darah.bDia mengertakkan gigi, mengerutkan kening, mengangkat kepalanya dan meludahkan seteguk darah ke wajah Sun Qunxiong.

“Dasar beruang bau, jika kamu ingin berurusan dengan kakak Bao’er, aku tidak akan pernah membiarkanmu melakukannya!”

Setelah selesai, Huzi terus berteriak ke arah rumah Li Mian——

“Kakak Bao’er, cepat lari, Sun Gouxiong ini ada di sini untuk mengganggumu!”

● Gouxiong adalah beruang hitam asia. Jadi Huzi memplesetkan nama Sun Qunxiong menjadi Sun Gunxiong atau Sun si beruang.