Putri Kecil Kesayangan Ayah Tiran

Bab 625 - 630

Bab 626. Sang Putri Tiba

Pada hari perjamuan kencan buta di paviliun Wan Kediaman Liu, warnanya hangat, langit cerah dan awan putih tebal bergulung gembira di langit. Xia Bao’er menyetujui undangan De Fei dan meninggalkan istana lebih awal dengan kereta untuk pergi ke Kediaman Liu.

Ketika dia tiba di depan pintu Kediaman Liu, dia melihat saudara keempatnya Xia Yuantong dan Liu Xiuzhu sudah menunggu di luar. Hari ini keduanya mengenakan pakaian cerah dan mahkota rambut berwarna safir, terlihat sangat anggun. Begitu mereka melihat kereta Xia Bao’er tiba, mereka berdua bergegas menyambutnya.

“Adik, kemarilah, aku akan membantumu turun.” Xia Yuantong mengulurkan tangannya dan tersenyum lebar.

Di sisi lain, Liu Xiuzhu tidak menunjukkan kelemahan apapun, seolah ingin melawannya, dia mendorong Xia Yuantong menjauh. “Tuan Putri, dia tidak stabil di bawah, biarkan aku yang melakukannya. Aku punya bangku perak dan bangku emas. Kamu ingin turun dengan menggunakan yang mana?”

Xia Yuantong bergegas mendekat dan mendorongnya menjauh: “Liu Xiuzhu, jangan bertindak terlalu jauh! Adikku tidak cukup hanya menginjak bangku batu giok. Jangan di depannya, minggir!”

“Mengapa aku harus mengalah, Bibi? Sang Putri diundang secara khusus olehnya hari ini. Dia juga tamu Kediaman Liu. Mengapa kamu ikut campur dalam urusan orang lain sementara aku menjamu tamu-tamu terhormat?”

Saat keduanya berdebat sengit, Xia Bao’er sudah memegang tangan Yan Hao dan melompat turun dengan ringan. Xia Bao’er tersenyum enggan dan alisnya melengkung, bercampur rasa malu: “Kakak keempat, kakak Xiuzhu, kalian berdua harus berhenti bertengkar hari ini. Kalau tidak, jika gadis lain melihatnya, mereka akan ketakutan, dan semua usaha ibu De Fei akan sia-sia.”

Xia Yuantong menjadi depresi ketika masalah ini disebutkan. “Aku tidak ingin bertemu satu sama lain sejak awal. Jika bukan karena Liu Xiuzhu, bagaimana aku akan terlibat kali ini.”

Liu Xiuzhu tidak puas dan menjawab: “Aku mendengar kamu akan datang, jadi aku setuju tanpa ragu-ragu. Jika tidak, kamu tidak akan pernah melihatku muncul hari ini.”

Keduanya saling memandang, seolah-olah mereka bisa melihat rencana ibu mereka di mata satu sama lain. Jika Xia Yuantong tidak datang dan Liu Xiuzhu juga tidak datang, bukankah masalah ini akan terselesaikan?

Pada saat ini, terdengar sedikit teriakan dari gerbong lain yang baru saja tiba. Semua orang berbalik dan melihat saudara perempuan seseorang tersandung roknya ketika dia turun dari kereta.

Saudari ini memiliki wajah cantik dan cahaya bulan, alis willow, dan berwajah oval. Hui Su menutupi jantungnya dengan tangannya, wajahnya menjadi pucat, seolah dia ketakutan.

Xia Bao’er segera mengedipkan mata pada Xia Yuantong dan Liu Xiuzhu: “Kedua kakak, kesempatanmu untuk pamer telah tiba. Pergi dan tunjukkan kepedulianmu. Mungkin pernikahan akan tiba di depan pintumu.”

Tanpa diduga, Xia Yuantong mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya sambil menatap adiknya: “Dia bahkan tidak bisa berjalan dengan mantap ketika turun dari kereta, yang menunjukkan bahwa dia lemah. Menikahi orang seperti itu dan menggunakannya sebagai pot obat?”

● Pot obat adalah menggambarkan orang yang sering sakit dan minum obat.

“Itu benar,” Liu Xiuzhu setuju dengannya untuk waktu yang jarang terjadi: “Dia sepertinya akan jatuh ketika angin bertiup. Dia lebih lemah dari pohon willow di rumah kita.”

Xia Bao’er memandang kedua orang itu seperti ini dan menghela nafas tanpa daya. Bahkan Yan Hao berkata di telinganya: “Tuan Putri, saat ini, Yang Mulia Pangeran Keempat dan Tuan Muda Liu memiliki musuh yang sama.”