Kilas IV: "Iringan dan Tandu"

274 35 14
                                    

Pada akhirnya, detik-detik paling mendebarkan bagi kedua belah pihak kerajaan telah tiba.

Itu merupakan pagi hari menjelang siang. Khas dengan hangatnya mentari pagi, yang menyinari apapun yang mampu ia terpa dengan sinarnya.

Dalam naungan cuaca tergolong sangat baik tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam naungan cuaca tergolong sangat baik tersebut. Berdirilah sosok Mark dan Jaemin secara berdampingan di sisi gerbang Selter Atlantis yang terbuka lebar. Dalam rangka menunggu iring-iringan pihak Kerajaan Atlantis yang sedang mempersiapkan diri menuju Istana Lemuria.

"Yang Mulia Raja Johnny telah tiba!"

Baru ketika suara seorang pengawal Kerajaan Atlantis yang ditugaskan untuk menggaungkan kehadiran pihak keluarga kerajaan terdengar membahana. Di saat itulah Mark telah bersiap untuk berhadapan secara langsung dengan Sang Raja Atlantis, setelah mengikuti jejak Jaemin untuk memberikan bungkukan penghormatan.

"Ho?"

Namun sebelum Mark maupun Jaemin mengakhiri penghormatannya dengan sapaan formalitas. Keduanya hanya bisa terdiam ketika menemukan sosok gagah dan megah Johnny justru melukis sebuah seringai di bibirnya.

Bukan kepada Jaemin, tentu saja.

Karena dengan jelas retina mata Johnny hanya tertuju pada Mark seorang saat ini.

"Cukup tidak tahu diri juga kau berani muncul di depanku seperti ini, huh?" sergah Johnny secara terang-terangan.

Mark sendiri hendak memberikan balasannya andaikata suara seruan seorang Pengawal Atlantis sebelumnya tak kembali menggema.

"Yang Mulia Pangeran Haechan dan Pangeran Jeno telah tiba!"

Serentak pandangan semua orang tertuju pada kedatangan kedua Pangeran Atlantis untuk segera memberikan penghormatan terbaik mereka, ketika sosok keduanya semakin berjalan mendekat pada Johnny yang turut menyambut mereka dengan senyuman tipis.

"Yang Mulia Raja," sapa Haechan dan Jeno secara bebarengan sekaligus memberi penghormatan.

Johnny sendiri hanya menganggukan kepala singkat, sebelum perhatiannya kembali tertuju pada Mark, yang secara mengejutkan justru sedikit membungkukkan tubuhnya pada Johnny penuh rasa hormat ketika berucap.

"Perkenankan kami sebagai perwakilan yang ditunjuk langsung oleh Yang Mulia Raja Lemuria untuk memandu Anda, tuanku Yang Mulia Agung Raja Atlantis."

"..."

"..."

"..."

Keheningan yang tercipta setelahnya sungguh tak mampu terdeskripsikan oleh rangkaian kata apapun. Selain ekspresi wajah Johnny yang menjadi amat datar ketika memandang tepat pada Mark, yang menjaga pandangannya untuk tetap tertunduk hormat tanpa melampaui batas kesopanan yang ada.

"Tunjukkan jalannya."

Setakterdeskripsikan titah dari Johnny yang terdengar kemudian, diiringi anggukan penuh kesopanan dari Mark ketika membimbing langkah Sang Raja Atlantis menuju ke sebuah tandu tamu penghormatan, yang telah dipersiapkan secara khusus oleh Kerajaan Lemuria di hari-hari sebelumnya.

Soulmate IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang