Kilas V: "Pertemuan dan Peristiwa"

266 32 8
                                    

Ruangan yang digunakan oleh kedua pihak kerajaan itu tergolong amat luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan yang digunakan oleh kedua pihak kerajaan itu tergolong amat luas. Bahkan dapat disebut sebagai salah satu ruang terbaik yang mampu Kerajaan Lemuria persiapkan untuk pertemuan kali ini.

Kini, berlatar dinding-dinding berukir indah nan megah, khas dengan jendela-jendela besar yang mengizinkan cahaya mentari untuk menghangatkan para penghuni di dalamnya. Terduduk tegak sosok Yang Mulia Raja Kun di singgasananya, berbekal sebuah meja kayu berukir memukau di tengah-tengah, yang menjadi pemisah mutlak antara sosoknya dan sosok Sang Raja Agung Atlantis Johnny El Allerick di hadapannya.

Tak hanya mereka berdua saja.

Sedikit jauh terduduk di belakang masing-masing kedua raja, figur para Pangeran Kerajaan di singgasana khusus milik mereka. Dengan posisi yang seolah-olah memberi penegasan bila mereka adalah pendamping resmi bagi raja mereka, sekaligus menjadi saksi nyata dari apapun hasil kesepakatan yang akan tercipta di akhir penawaran.

Menariknya, setting dari pertemuan resmi antar kedua Keluarga Kerajaan itu terjadi di atas sebuah panggung berlantai kilauan marmer yang lebih tinggi. Menyisakan kursi-kursi penonton sedikit di bawahnya, yang didominasi oleh delegasi penting milik Kerajaan Atlantis semacam deretan para ahli dan pendukung administrasi pendokumentasian. Maupun kehadiran para Ketua Fraksi dan Dreamis lainnya dari pihak Kerajaan Lemuria, yang turut menjadi saksi kunci dari berjalannya pertemuan kali ini.

"Melihat tidak hadirnya Putra Mahkota Atlantis. Apakah mungkin sebagai seorang raja, kita memiliki pemikiran yang sama, Yang Mulia?"

Basa-basi ramah dari Kun tersebut lantas mengundang senyum kecil di bibir Johnny.

"Semacam?" tanya Johnny tampak tenang.

Kun turut membalasnya dengan senyuman tipis.

"Seperti tidak ingin mengulang untuk kedua kalinya, apa yang sempat terjadi pada Kedua Putra Mahkota di halaman Istana Lemuria waktu lalu?"

Johnny terkekeh kecil. Antara mengapresiasi pemikiran positif yang dimiliki Kun, berupa ketidakinginannya mengacaukan pertemuan ini dengan enggan mengulangi pertengkaran "bar-bar" kedua Putra Mahkota seperti sebelumnya. Atau mengapresiasi ketepatan dari tebakan Jeno tentang ketidaktahuan pihak Kerajaan Lemuria terhadap nasib Hendery saat ini.

Haha.

Fakta yang mana pun, karena sama sekali tidak memberikan kerugian kepadanya. Maka Johnny mengangguk singkat sebagai pengakhir dari sikap Kun, yang sebetulnya hanya ingin mencairkan ketegangan pekat yang sempat menyelimuti ruang pertemuan tersebut.

"Aku tahu kau sengaja menunjuknya sebagai moderator."

Kali ini langsung berkata pada intinya, tak lupa Johnny menunjuk sosok Ketua Taeyong dari Fraksi Nerro yang memang berdiri di sebelah ujung meja lainnya, dengan sosok Jaemin dan Mark di masing-masing sisinya sebagai pendamping.

"Tapi aku menginginkan kebebasan untuk berbicara dengan leluasa padamu, Raja Kun," lanjut Johnny lagi seraya melirik sekilas pada Taeyong. "Maka dari itu aku harap dia tidak akan menyela di waktu yang tidak tepat."

Soulmate IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang