Babe sudah kembali dari latihannya "bagaimana latihan hari ini?"tanya charlie,
"sedikit memusingkan"jwb babe terlihat sedikit emosi
"apa yg terjadi?"
"mekanik disana tidak bisa mnyetel mobil dengan benar, jeff ada bersamamu,jika aku memanggil dia kau akan sendri"
Jawba babe seraya duduk di sofa"ohhh lain kali jangan panggil jeff untuk menmaniku,aku ini bkn bayi aku sudah dewasa"
Charlie ikut duduk"tapi aku tdk mau kau sendiri,kau masih masa pemulihan charlie"
"baiklah... tapi sungguh,aku baik-baik saja sekarang,aku akan segera menghubungimu jika terjadi sesuatu"
"hm"
melihat tanggapan babe yg masih sedikit emosi membuat charlie harus memutar otak untuk membujuk babe.
Charliepun perlahan mendekati kekasihnya
"apa kau ingin membuktikanya sendiri kalau aku bukan bayi"ucapnya
babe menatap cahrlie
"ini bkn waktunya charlie,kau masih..""berhentilah memandangku pasien babe, aku sudah sembuh dan aku menginginkannya"ucap Charlie
babe hanya tersenyum menanggapi pembicaraan yang yg dia tahu mengarah kemana
"kenapa?mama tidak menginginkannya?"tanya charlie lagi dengan suara rendahnya,
"tentu saja aku mau,pa.."
babe langsung menyerbu bibir kekasihnya yg sedari tadi menciumi bahunya .Charliepun tak mau kalah dia menghisap kedua bibir babe bergantian dengan nafsu yang sempat tertahan sedari tadi,
mereka saling membuka baju pasangannya hingga hanya tersisa celana dalam gelap yg mendominasi kulit putih mereka.
Mereka masih asik saling mencumbu dan menikmati tubuh pasangannya,
menghirup aroma masing-masing yang selalu mereka rindukan sejak lama.
Charlie menuntun babe untuk tertidur di atas mobil yg berada di rumah babe,
"kenapa disini?"tanya babe
"aku ingin sesuatu yg berbeda "jawab charlie kembali meraup bibir babe,
tangannya mulai membuka kain satu-satunya yang yg mengahalangi sentuhan mereka,
charlie mengangkat kedua kaki babe agar memudahkan little charlie untuk memasuki ruang hangat kekasihnya,
perlahan namun pasti charlie mendorong dirinya untuk menyatu dengan babe,
"ahhhh.."
satu lenguhan berhasil keluar dari mulut babe ketika sesuatu yg dia rindukan itu mengisi ruang hasratnya,charlie kembali mencium bibir babe tanpa menghentikan aktivitas yg menyatukan mereka di bawah sana , babe semakin gila,
dirinya tidak bisa menahan hujaman yang di berikan charlie, semakin lama dirinya semakin terdorong mengikuti irama tubuh orang yang berada di atasnya,
sudah puas dengan bibir babe,charlie kembali menciumi leher hingga dada berisi kekasihnya itu,
babe semakin mendesah nikmat di kala charlie menghisap putingnya,
"bukankah ini sangat menyenangkan?"tanya charlie di tengah adegan panas merekababe hanya tersenyum dengan suara desahan yang tak bisa dia tahan "charliee ahhh..pelan pelannhhh..."
bukannya menuruti babe, charlie malah semakin brutal mempercepat hujamannya ,
semakin lama semakin cepat hingga sampailah mereka di pelepasan yang sedari tadi mereka kejar.
babe mencium bibir charllie dan memeluknya, charliepun membalas pelukan itu dan mengangkat tubuh babe, untuk dia pindahkan ke sofa yang tak jauh dari sana.
babe pikir charlie akan membiarkan dia istirahat, namun charlie malah membalikkan posisinya menjadi membelakanginya,
tak lama charlie kembali menyatukan dirinya dengan tubuh babe,
babe yang masih mengondisikan nafasnya, hanya bisa melenguh.dan mereka melakukannya beberapa ronde sampai kelelahan.
***
3 hari kemudian akhirnya charlie mempertemukan babe dengan ayahnya , sungguh hal yang tidak babe sangka bahwa dia akan dipertemukan kembali dengan ayah kandungnya lewat charlie.
melihat babe menatap reval dengan berbagai arti membuat charlie memegang tangannya untuk memberi sedikit kekuatan
"kalian bisa bicara,aku akan berada di luar"ucapnya seraya memberi senyumam lalu pergi darisana.
Masih di keadaan yg sama,tidak ada yang mau bicara, revalpun membuka mulutnya mematahkan keheningan itu
"maaf"
kata yg pertama keluar itu berhasil membuat air mata babe yg sedari tadi terbendung keluar,
tangisnya pecah ketika ayahnya perlahan mendekat dan meraih tubuhnya ke dalam pelukannya
"maafkan aku,sungguh maafkan aku"gumam ayahnya
yang juga tak kuasa menahan rasa sakit karena sudah membuat babe menderita sendirian.
Charlie menghela nafas lega karena satu masalah telah selesai, babe bisa kembali berkumpul dengan ayah kandungnya yang selama ini dia anggap mati.
Lalu tiba-tiba ponselnya berbunyi
"oh jeff,ada apa?"
"aku sedang menyelidiki keluarga anak itu"
charlie langsung merubah ekpersinya dengan antusias
"bagaimana"
"mereka bukan dari keluarga biasa, ayahnya memilki perusahaan properti dan ibunya dokter,,ibunya meninggal dunia karena sakit, sejak saat itu rumah yg ada di alamat itu kosong tidak di jual ataupun di sewakan, di biarkan begitu saja, dan ayah anak itu pindah ke bangkok,bukankah itu artinya kita tidak perlu ke bangsaen?",
Jelas Jeff"hm bagus jeff,lalu apa kau sudah mendapat alamatnya?"
"euhh belum, orang itu mengalami kebangkrutan sehingga tidak ada info bagaimana dia hidup dan apa yang dia lakukan, disni di katakan dia berada di bangkok dan tinggal bersama kakaknya "
"baiklah,terima kasih sudah menyelidikinya jeff, sisanya biar aku yang yg urus"
"baiklah phi,tapi tetap saja kau jangan bertindak sendiri"
"kenapa kau begitu takut jeff,aku pria dewasa"
"hhhh... berapa kali kau menjadi orang mati?apa peranmu akan terus menjadi orang mati lalu hidup lagi,apa aku harus mengatakan ini terus agar kau mengerti?"
"hehe...baiklah,aku tahu kau mengkhawatirkanku,tapi kau tenang saja aku tidak akan bertindak gegabah, tentu aku akan memberitahumu apapun"
"hm baiklah,kabari aku perkembangannya"
"hm..."
telponpun terputus.Charlie terdiam sesaat.
"apa yg akan kau beritahu"
tiba-tiba sebuah suara mnyertai penutupan telpon itu hingga membuat charlie sedikit terkejut"p'babe...".
"itu jeff?"tanya babe
"hm,bagaimana? kalian sudah bicara , apa kau sudah merasa nyaman?"tanya charlie mendekat lalu meraih tangan babe,
babe mengangguk dengan mata sembabnya
"ayah menyuruh kita masuk, dia ingin makan malam bersama"
"hm baiklah"merekapun masuk bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Story Charlie ❤️ babe
Fantasíamelanjutkan kisah pitbabe dan kekasihnya charlie.. yang kita anggap mereka akan bahagia karena semua masalah telah selesai. namun ternyata ada begitu banyak hal yang sudah menunggu mereka di masa depan,akankah mereka bisa melewatinya ? bagaimana kel...