cemburu

1K 72 4
                                    

Saat ini way sedang membereskan barangnya, yah dia sudah bisa pulang setelah dua minggu di rawat di rumah sakit. Dan Pete ikut membantu disana.

Mereka sudah berada di depan rumah sakit

"aku sangat berterima kasih karena kau sudah menemaniku hingga aku pulih"ucap way terlihat sungkan

"aku senang kau sudah sehat , aku akan mengantarmu pulang,masuklah!"..
Ujar Pete seraya membukakan pintu mobil untuk way

"tidak perlu,aku akan memanggil taxi"

"jangan seperti itu,masuklah,aku harus memastikan kau pulang dengan selamat"

way  terdiam sesaat,tampaknya tidak bisa menolak lagi,diapun menuruti keinginan pete, dan merekapun pergi bersama.

Tak sampai satu jam , merekapun sampai ..

way berjalan masuk ke apartemennya, dan menyuruh pete mengikutinya, setidaknya dia harus membuat pete istirahat sejenak karena sudah mengantarnya pulang.

"kau ingin minum apa?teh,kopi,jus?"tanya way sambil berlalu ke dapur

"terserah kau saja"jawab pete seraya mendudukkan dirinya di sofa .

Way datang dengan dua cangkir teh, "aku tidak tahu seleramu,namun biasanya untuk bersantai di siang hari aku minum teh"

"itu bagus,terima kasih"jawab pete dengan senyuman.
Way pun ikut duduk di samping pete.

Dan setelah itu suasana jadi sedikit canggung,petepun memecahkan keheningan

"apa rencanamu selajutnya?"tanyanya

way menghela nafas
"aku masih belum tahu,mungkin aku akan memberikan showroomku pada babe dan pergi secepatnya dari sini"

"kenapa kau harus pergi?"

"aku hanya merasa tidak bisa hidup sama di tempat yang sama, rasa bersalah dan kesepian akan selalu menghantuiku"

"kau tidak sepenuhnya salah,lagipula kau mencoba menebusnya bahkan dengan nyawamu,aku rasa babe seharusnya bisa memaafkanmu"

"tidak semudah itu pete, babe mungkin bisa memaafkanku,tapi tidak dengan melupakan, perbuatanku memang seharusnya tidak di maafkan, itu terlalu fatal"ujar way dengan nada putus asa, dia lalu menyesap teh nya,

"semua orang berhak di beri kesempatan kedua,kau juga"ujar pete lalu mengambil tehnya dan menyesapnya,

way tersenyum mendengar itu.

"terima kasih atas pembelaannya khun pete, aku sangat menghargai kekhawatiranmu, tapi untuk saat ini biarlah seperti ini dulu,biarkan semua berjalan . aku juga butuh banyak berpikir tentang masa depan"

pete merasa pembicaraan itu memang harus di hentikkan, melihat way yang masih dalam pemulihan membuat dia enggan berdebat,

 tak lama hp nya berbunyi,Pete menjauh untuk menerima telpon ,

"baiklah..aku akan segera kesana"ucapnya sambil menutup telpon.

 "way.. sepertinya aku harus kembali ke kantor, ada klien yang sedang menunggu"

"hm baiklah, kau harus segera bekerja...terima kasih sudah mengantarku"

"tolong jaga dirimu"pete mendekat dan memeluk way lembut,

tentu saja way terkejut namun wajahnya berusaha tetap tersenyum, petepun melepaskan pelukannya dan pergi.

***

Di tempat lain..

"bagaimana kim?kau menerima tawaranku"tanya alan

"hm..tentu saja, tapi sepertinya aku harus kembali ke korea untuk sementara,keluargaku mengkhawatirkanku,mungkin berita sudah sampai disana"
Jawab Kim

Other Story Charlie ❤️ babeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang