Pov. Firman
Pagi itu aku melihat mas Bram sedang mencuci motornya. Dia hanya memakai celana boxer kotak kotak. Aku jadi terpanah melihat tubuh indah atletisnya. Fantasi nakal ku meronta ronta. Ditambah lagi aku melihat roti sobek nya yang dibawah pusarnya terdapat bulu halus yang tumbuh, turun kebawah di segitiga emasnya. Uuhh.. aku jadi sange dengan pemandangan itu.
Aku jadi penasaran gimana rasanya bercinta dengannya. Beruntung sekali mbak Hana punya suami gagah perkasa seperti dia. Tiba tiba nafsu birahiku tak terkendali, akhirnya aku putuskan untuk masuk kedalam kamar. Akhirnya ku putuskan untuk masuk kedalam kamar. Aku naik keatas tempat tidur, dan memgocok kontolku sambil membayangkan Mas Bram mengentot ku.
Sekitar 10 menit kurang lebih, akhirnya aku menuntaskan hasratku. Aku mengeluarkan cairan kentalku yang beraroma khas, seperti bau pandan.
Aku pun segera bangkit dari tempat tidur dan langsung mandi. Karena sebentar lagi aki akan pergi kuliah.
Hanya membayangkannya saja sungguh nikmat, bagaimana kalau sungguh bercinta dengan mas Bram. Batinku. Sungguh aku sangat beruntung bertetangga dengannya. Setiap hari aku disuguhkan dengan pemandangan indah. Oh iya, btw umur mas Bram (35) sedangkan umur mbak Hana (30).
Tiba suatu ketika aku mendengar gemericik air dari dalam kamar mandi kost. Kebetulan di kost an kami hanya terdapat satu kamar mandi. Aku pun berinisiatif untuk mengintip dibalik lubang kecil.
Dan betapa terkejutnya aku, ternyata itu adalah mas Bram yang sedang mandi. Aku sampai susah menelan ludah. Bagaimana tidak, aku melihat dengan jelas mas Bram sedang sabunan sambil mengocok dan mengurut kontolnya. Dan terkejutnya lagi, kontol mas Bram Segede lenganku.
Anjir.. beruntung banget aku dapat melihat pemandangan indah ini.
Akhirnya aku memutuskan untuk olahraga 5 jari. Kalian tau kan, apa itu? Yapsss.. aku coli lagi. Aku memelorotkan celana boxerku. Aku kocok kontolku. Saking enaknya aku sampai mendesah.
"aaahhh... ssshhh... uuuhhh..."
Namun tiba tiba mas Bram mendengar suara desahanku. Dia memberhentikan ritual mandinya. Dan berteriak...
"Siapa disana...?"
Aku jadi takut, akhirnya aku cepat cepat memakai kembali boxerku dan aku langsung masuk ke kamar kost.
Sejak saat itu mas Bram selalu menjadi bahan fantasi seks ku. Aku diam diam memotretnya ketika sedang olahraga ringan di depan halaman kost. Dan aku sering mengambil CD kotornya di keranjang baju kotornya yang di taruh di depan kamar kost nya.
Aku mengambil ketika malam hari. Dan subuh subuh aku mengembalikan lagi ketempatnya. Aku jadi ketagihan coli membayangkan mas Bram sambil mencium aroma maskulin kelelakiannya di CD kotornya mas Bram.
>>>>>
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tetangga
RandomFirman yang merupakan seorang mahasiswa jatuh cinta pada seorang pria beristeri bernama Bram yang merupakan tetangga kost nya. Bagaimana cerita nya, langsung aja baca ya. Cerita ini mengandung unsur LGBT. Jika ada yang tidak suka silahkan menjauh.