3. Pelakor

10.6K 174 3
                                    

Pov. Firman

Tanpa aba aba mas Bram langsung memelorotkan CD nya. Kemudian terpampang lah rudak perkasa nya yang sudah keras dan mengacung mengangguk angguk. Aku jadi melongo melihat itu. Dan aku kesulitan untuk menelan ludah.

Kemudian mas Bram mendekat menghampiriku yang berdiri mematung. Dia menyuruhku untuk mengoral kontolnya. Aku jadi grogi antara senang dan takut. Tidak pernah kubayangkan akhirnya aku akan merasakan kontol lelaki. Karena sebelumnya aku hanya berfantasi lewat video seks gay.

"Ayo fir! Jilatin es krim nya mas!" Perintah mas Bram padaku sambil menyodorkan kontolnya yang berurat.

Aku hanya mengangguk dan langsung menggenggamnya. Kemudian aku memasukkannya ke dalam mulutku. Aroma jantan dari kontol mas Bram langsung menyeruak dalam mulutku. Kontolnya gede langsung penuh di mulutku. Aku pun memaju mundutkan kepala ku. Tidak lupa aku jilat dan memainkan kedua lato lato nya.

Mas Bram jadi merem melek di buat oleh ku. Dia meracau dan mengeluarkan kata kata jorok. Tiba tiba mas Bram memegang kepalaku. Kemudian dia langsung memperkosa mulutku. Aku dibuat kewalahan oleh mas Bram. Dia sangat beringas memperkosa mulutku. Sampai sampai aku kesulitan untuk bernafas.

"Oh yes! Fuck you! Anjing! Enak banget mulut lu fir! Oh good" racau mas Bram.

Aku tak mengindahkan perkataannya, karena saat ini aku kesulitan untuk bernafas. Mulutku sesak oleh kontolnya mas Bram. Sampai sampai aku jadi batuk batuk. Mas Bram pun mengerti, akhirnya dia menyudahi permainan oral seks nya. Tapi bukan berarti permainan berhenti disitu, dia menyuruhku untuk melepaskan semua pakaianku. Kemudian dia menyuruhku untuk nungging.

Aku penasaran dengan apa yang dia lakukan. Aku pun menoleh ke belakang, ternyata mas Bram sedang meludahi kontolnya. Kemudian dia mengolesi kontolnya dengan ludah itu. Tidak lama kemudian dia juga mengolesi lubang anusku yang masih perawan. Aku mengerti dengan apa yang ingin dia lakukan, aku jadi takut karena itu masih pertama kali buatku. Ditambah lagi dengan kontol mas Bram yang besar, panjang dan berurat. Ohh no! Selamatkanlah diriku.

"Kamu sudah siapa sayang?" Tanya mas Bram.

"Pelan pelan ga mas!" Ucapku sambil bergidik ngeri.

Mas Bram langsung menerobos ke dalam bool ku. Aku pun menjerit di buat oleh nya. Dia memperkosa ku tanpa ampun. Genjotannya sangat keras, tak ada sedikitpun kelembutan yang dia berikan.

Aku meringis, perih dan panas yang aku rasakan. Aku pikir ketika sedang menonton bokep gay rasa dientot itu enak. Tapi semua itu di luar prediksiku. Sekarang aku merasakan sendiri rasanya di entot

"Fuck you! Fuck you! Enak banget lubang lu fir! Sempit banget, lebih sempit dari punya bini gue!" Ucap Mas Bram.

Anjir.. gila banget tuh orang. Dia yang enak, gue yang tersiksa. Bathinku.

Setelah beberapa menit akhirnya aku merasakan kenikmatan itu. Aku telah merasakan nikmatnya bercinta. Dan sekarang giliran aku yang meracau.

"Terus mas! Terus genjotin firman. Jangan berhenti mas! Oh good!" Racauku.

Mas Bram yang mendengar itu jadi tersenyum miring dan mengejek ku. Dia semakin gencar menggenjot ku. Aku dibuat kewalahan oleh nafsunya.

"Ternyata lu lonte fir! Sok sok an nolak gue tadi. Lu doyan juga Ama kontol gue". Ucapnya menyindirku.

Aku jadi malu dengan ucapan mas Bram. Aku pun menutup wajahku dengan bantal. Mas Bram yang melihat itu jadi tertawa gemas dengan tingkahku. Kemudian dia semakin cepat menggenjot ku. Setelah sekitar dua jam lebih dia bermain dengan ku, aku merasakan kontolnya berkedut kedut di dalam pantatku. Seperti nya dia akan keluar.

Tiba tiba mas Bram menarik kontolnya dari dalam lubang perawan ku. Dia menyuruhku untuk berbaring, kemudian dia menyemprotkan spermanya pada wajahku.

Aroma khas lelaki dewasa tercium oleh Indra penciumanku. Aku mengusap dengan telunjukku kemudian menelannya. Gurih, asin dan anyir yang aku rasakan. Tapi enak juga, hehehe.

"Mas, gimana kalo sampe mbak Hana tau?" Tanyaku.

"Hana gak bakal tau kalo kamu tutup mulut". Ucapnya.

"Tapi aku merasa bersalah sama dia mas! Dia baik banget sama aku". Ucapku.

"Udah lah jangan dipikirin". Ucapnya lagi.

"Oh iya! Kamu mau gak jadi simpanan mas?" Tanya mas Bram.

"Tapi mas!" Ucapku.

"Udahlah! Mas liat tadi kamu doyan banget loh sama kontol mas!" Ucap mas Bram.

"Baiklah mas! Tapi aku boleh minta sesuatu gak?" Tanyaku.

"Apa itu?" Tanya mas Bram.

"Aku mau CD nya mas! Soalnya aku udah candu banget!" Ucapku.

"Ok sayang!" Jawabnya.

Mas Bram langsung memberikan CD yang tadi dipakai olehnya padaku. Dia malam ini tidur denganku di kamarku. Semenjak saat itu kisah cinta terlarang kami di mulai. Aku sangat bahagia karena dapat merasakan nikmatnya bercinta dengan mas Bram. Aku bahagia bisa merasakan kontolnya. Karena sebelumnya aku hanya membayangkannya saja.

>>>>>>>>

BERSAMBUNG

Suami TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang