Pov. Firman
Setelah itu Radit menghampiri kami. Dia membuka satu persatu pakaiannya. Dan aku melihat raut wajah mas Bram tampak kecewa dengan keputusanku. Namun dia tetap bersikap profesional. Akhirnya aku duduk di pangkuan mas Bram.
Aku mengangkang dan mas Bram memasukkan kontolnya ke dalam lubangku. Mas Bram menyuruhku untuk menaik turunkan bokongku. Sedangkan Radit memerintahkan aku untuk menyepong kontolnya. Mas Bram dan juga Radit sama sama mendesah dengan permainanku.
"Ouuuhhh! Mantap!" Ucap Mas Bram.
"Ouhhh! Pinter banget kamu nyepong nya Fir! Teruskan sayang!" Ucap Radit.
Sungguh aku dibuat kewalahan oleh mereka berdua. Kedua lubangku (atas bawah) sama sama di isi oleh kontol mereka. Diameter dari kontol kedua nya hampir sama. Baru pertama kali bagi ku merasakan di gangbang.
Aku hampir lupa kalau sebelumnya melakukannya dengan keterpaksaan. Karena terbawa oleh suasana aku jadi menikmati kedua kontol mereka.
Setelah itu mas Bram meminta untuk ganti posisi. Sekarang giliran mas Bram yang aku sepongin, dan Radit menggenjot lubangku. Aku meminta kedua nya mengeluarkan cairan kental mereka di perutku saja.
"Mas Bram! Radit! Keluarin di luar aja ya!" Pintaku pada mereka.
"Baiklah sayang" ucap mas Bram.
"Ok" sayang" timpal Radit.
Setelah beberapa jam berlalu akhirnya mas Bram ingin keluar. Aku pun segera pasang badan. Kemudian mas Bram menyemprotkan nya di wajahku. Segelah beberapa saat kemudian Radit pun ikut menyusul. Dia pun juga menyemprotkannya di wajahku.
Karena kecapekan dengan permainan tadi, akhirnya kami bertiga tidur satu kasur di kamar hotel itu. Sungguh nikmat rasanya, aku tidur dengan di peluk oleh dua laki laki tampan. Kami tidur dalam keadaan tanpa sehelai benang pun dalam satu selimut. Dan mereka tidak mempermasalahkan itu.
>>>>>>
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tetangga
RandomFirman yang merupakan seorang mahasiswa jatuh cinta pada seorang pria beristeri bernama Bram yang merupakan tetangga kost nya. Bagaimana cerita nya, langsung aja baca ya. Cerita ini mengandung unsur LGBT. Jika ada yang tidak suka silahkan menjauh.