TM 04 || Bocah Gembrong 🐾

539 118 47
                                    

Suara tapak kaki menuruni anak tangga membuat atensi empat remaja yang duduk diruang tamu, teralihkan pada sosok pemuda tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara tapak kaki menuruni anak tangga membuat atensi empat remaja yang duduk diruang tamu, teralihkan pada sosok pemuda tinggi. Morgan berjalan begitu santai dengan kepala terangkat angkuh seraya mata amber-nya tengah mencari seseorang.

Morgan mengernyitkan keningnya. Tubuh mungil itu tidak ia temukan saat ekor matanya mencari keberadaan Gufeli. Bahkan suara cemprengnya pun tak terdengar, senyap seperti tak ada penghuni di rumah ini. 

"Gembrong—" teriakan Morgan terhenti, fokusnya teralihkan pada empat remaja seusianya. Keningnya kembali mengerut tak kala empat remaja laki-laki seperti asing baginya. Siapa mereka?

"Hai, Bos!" sapa Jasper tersenyum kikuk karena sudah lama tidak bertemu. Dia juga sempat bingung melihat Morgan tengah mencari seseorang dan— Gembrong. Siapa Gembrong?

Pria itu tidak membalas, kerutannya terlihat jelas dari raut wajahnya menandakan jika lelaki itu bingung melihat empat remaja berseragam SMA menatap dirinya.

"Siapa lo?" tanya Morgan, namun mereka hanya diam dengan saling melirik satu sama lain.

"Lo lupa sama kita-kita?" tanya Thanos sama-sama bingung seperti Morgan yang tak mengenali mereka.

Morgan terdiam cukup lama sebelum akhirnya ia mengerti siapa ke empat laki-laki di hadapannya ini. Ternyata sahabat Morgan di jiwa Eric tempati. Helaan nafas keluar dari hidung mancung pria itu, kemudian ia melangkah mendudukkan dirinya di samping Dewa.

"Sorry, gue sedikit lupa tadi," ungkapnya sedikit berbohong. Tidak mungkin ia jujur jika di tubuh ini arwah jiwa yang tertukar di tahun yang berbeda.

Tetapi ekspresi dari mereka seakan tak percaya dengan apa yang lelaki itu katakan.

"Tapi apa yang Morgan bilang ada bener nya juga, sih, Nos. Waktu dia kecelakaan 'kan kepalanya hampir ditabrak sama mobil. Pantes mukanya tadi lihat kita, kek, orang kebingungan," papar Dewa mengerti dari kebingungan Morgan barusan.

Jasper, Thanos dan Natta mengangguk dan masuk akal jika Morgan tiba-tiba melupakan mereka. Sebulan itu bukan waktu yang singkat, ditambah lagi laki-laki itu mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.

"Terus kalau Gembrong siapa?" tanya Natta. Ia kembali ingat kalau ketua Anthoni tadi tengah mencari seseorang. Seseorang yang ia panggil dengan sebutan Gembrong.

"Gugu," jawabnya enteng.

"GUGU?!" jerit mereka serentak membuat Morgan terperanjat kaget sambil mengusap telinganya yang terasa berdengung.

Kemudian Morgan mengangguk santai. Memang benar pria manis yang ia cari itu adalah Gufeli, bukan janda sebelah rumah Gufeli.

"Gan, yang bener aja? Gembrong-nya dari mana kelihatannya?" Dewa menatap heran pada ketuanya ini yang selalu sesuka hati mengganti nama orang. Sama persis seperti Gufeli, 11-12 gak beda jauh. Kalau, tuh, bocah seenak jidat ganti nama teman Morgan. Jasper dipanggil Jaja, Thanos dipanggil Avengers, Dewa dipanggil Dewa Krisna. Berbeda dengan Natta, pria manis itu tidak ada panggilan nyeleneh dari Gufeli membuat tiga sahabat Morgan iri kepada Natta.

Transmigrasi MorganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang