Part 21

34 6 0
                                    

Acara peresmian sebagai tanda dimulainya kerjasama pendanaan modal untuk meneruskan proyek pembangunan yang dihentikan itu diadakan di hotel mewah milik sahabat Saha, Park Jimin. Investor Cina yang selama ini Saha usahakan datang ke Korea Selatan dan menarik perhatiannya untuk berinvestasi di perusahaan, pada akhirnya membuahkan hasil yang manis.

Akan tetapi Saha tidak benar-benar menikmati acara tersebut disamping merasa lega karena salah satu masalah terselesaikan. Isi kepalanya masih terngiang ekspresi wajah Namjoon yang nampak kecewa ketika Saha harus berbohong akan terlambat menuju acaranya karena apa pertemuan penting dengan orang pemerintahan.

Padahal Saha hanya sedang menghindar agar tidak terjebak berdua saja bersama Namjoon dalam perjalanan menuju hotel. Setelah selama ini bersikap sabar seolah benar-benar menunggu Namjoon siap menjelaskan, nyatanya Saha tidak se-sabar itu. Diam-diam ia mencari tahu lebih banyak soal hubungan Namjoon dan Senara hingga menemukan sebuah foto mereka kelewat dekat.

"Mau sampai kapan kau menyimpan foto itu yang malah membuatmu terus merasa sakit?" Hoseok tidak habis pikir sekaligus kasihan melihat temannya itu terus meratapi foto tersebut sepanjang hari. "Jika aku jadi dirimu, sudah kuajukan surat cerai. Tidak ada yang tahan mendengar fakta pasangannya selingkuh, apalagi tanpa penjelasan apapun."

"Aku sudah mempersiapkannya," Saha mengaku setelah berusaha ia simpan sendiri rencananya itu, "Tapi aku masih ingin mendengar alasannya. Aku masih ingin bersamanya untuk terakhir kali. Jadi biarkan seperti ini dulu, anggap saja waktu yang kuberikan kepada Kak Namjoon untuk menjelaskan dihitung sebagai saat-saat terakhir aku bersamanya."

Meski agaknya cukup terkejut ternyata Saha sudah mempersiapkan segala hal diluar ekspektasi, Hoseok tidak bisa berkata-kata lagi usai mereka sampai di hotel itu. Dan, kini melihat keadaan hotel yang ramai oleh orang-orang penting sekaligus Kakek Lim yang teramat bahagia, Hoseok mengerti alasan Saha tetap bersabar sejauh ini demi seseorang yang harus dilindungi dan tak boleh dibuat kecewa.

"Kak, aku tinggal sebentar." Saha tiba-tiba berlalu usai melihat sesuatu. Hoseok tidak mau memusingkan dan tetap menyambut beberapa kolega yang berdatangan.

Sementara Saha yang mendapatiJungkook berbalut pakaian khas pelayan lainnya, ia tergesa ingin menghampiri pemuda itu dan meminta penjelasan tentang semuanya. Mungkin dari Jungkook, ia bisa menemukan informasi baru.

Iris matanya pun tak luput mencari keberadaan Jungkook yang sudah tak ada di tempat. Saha semakin penasaran kemana pemuda itu pergi dan menghilang secepat itu. Hingga tak lama presensi yang memasuki sebuah ruangan asing terlihat oleh Saha, hal itu membuatnya lekas melangkahkan kaki menyusul ke dalam.

Situasi didalam begitu bising dan Saha masih terus mengikuti jejak Jungkook melewati beberapa koki yang sibuk memasak. Gaunnya sangat terlihat kontras dari dalam dapur, sepatu hak tingginya berbunyi samar menyatu dengan suara khas kesibukan didalam. Jungkook masih belum berhenti, ia terus berjalan menuju sebuah pintu keluar seolah tahu ada yang mengikuti.

"Mau sampai mana Kak Saha mengikutiku?" Jungkook berbalik badan usai sampai di halaman belakang dapur dan melepas apron yang melingkari pinggangnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud mengikutimu. Aku memang ingin menemuimu."

"Bukankah Kakak sudah tahu semuanya? Jadi tak ada lagi yang harus dibicarakan dan aku pun tak akan lagi bersikap seolah tidak terjadi apa-apa."

Saha memperhatikan Jungkook sesaat sebelum membawa kakinya bergerak maju. Ternyata Jungkook sudah mengetahui bahwa dirinya tahu hubungan Namjoon dengan Senara dan Saha yakin kalau Jungkook pun tahu dari Namjoon. Teramat menjengkelkan bahwa selama ini Namjoon dan Jungkook berpura-pura tidak saling mengenal saat didepannya.

A Piece Of Your HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang