BAB 8: MENDADAK JOB

110 73 97
                                    

Assalamualaikum, lop!

Hai, hai, hai, readers🤍

Jangan lupa bersyukur🥰

                    ~SELAMAT MEMBACA~

Jam menunjukkan pukul 07.00 WIB,

Setelah selesai mandi aku pun bersiap memakai baju, terdengar banyak sekali suara notifikasi pada ponsel yang ku letakkan di atas kasur, segera ku meraihnya. Tidak seperti biasanya banyak notifikasi masuk di pagi hari.

"Untuk semua, jangan lupa membawa baju ganti, karena siang ini kita akan berangkat, ada undangan manggung di acara peresmian produk seorang pengusaha terkenal yang ada di Ibu Kota, Jakarta"

"Maaf jika mendadak, karena baru saya baca pesan untuk konfirmasinya"

Ketikan isi pesan Kak Ello dari grup chat Band ku.

Segera ku persiapkan ransel untuk menyimpan pakaian manggung besok, setelahnya aku pun berangkat ke studio.

Sesampainya di studio,

Ternyata yang lain sudah pada sampai dan mempersiapkan untuk keberangkatan siang ini.

"Hai, Ker. Baru sampai juga Kamu," sapa Kak Ello.

"Iya Kak, baru baca pesan grup tadi, makanya sedikit telat, masuk dulu ya kak," ucapku meletakkan ransel dan segera masuk ke ruang musik karena yang lain sudah berkumpul di dalam sana.

"Maaf ya, aku telat," ucapku kepada mereka yang sudah lebih dulu latihan.

"Ngga masalah Ker, santai aja," jawab Ewin.

"Ayo gabung langsung, waktu kita ngga banyak nih," ucap Evan yang semangat latihan.

"Siap, ayo," sambung Faras.

Kami pun segera latihan agar ada persiapan untuk besok manggung di acara undangan itu.

***

Kami semua pun memindahkan barang-barang ke mobil pertama, Kak Ello dan Pak Budi serta seorang rekannya berada di mobil itu juga, sedangkan Kami berempat berada di mobil kedua. Kali ini Kami pergi hanya dua mobil saja karena peralatannya sudah dipersiapkan oleh tim acara di sana.

"Doa dulu ya semua, semoga kita selalu dilancarkan dan dimudahkan jalannya," ucap Pak Budi.

"Jangan lupa semangatnya," sambungnya.

Setelah semua beres, mobil pun melaju jalan.

Candaan Faras membuat suasana di dalam mobil tidak hening, dan obrolan kami juga membuat mata ini tidak bisa tertidur, berbeda dengan Ewin yang sudah tertidur pulas, memang anak satu ini tidak bisa keadaan nyaman sedikit, pastilah langsung terbang ke dunia mimpi.

Setelah kehabisan obrolan, jalan satu-satunya agar tidak merasa bosan adalah menyalakan ponsel. Ku mulai melihat-lihat keadaan dunia maya lewat akun sosial mediaku, dan yang lain juga begitu, ada Evan yang mendengarkan musik dengan memasang headset, dan Faras memainkan ponselnya sepertiku.

Tiga jam perjalan sudah ditempuh. Pak Adi menepikan mobil di rest area untuk kami beristirahat dan melangsungkan kebutuhan lainnya. Begitu juga dengan mobil yang berisi Kak Ello, Pak Budi juga rekannya.

Kami pun turun dan duduk bersama yang lainnya.

"Kalau ada yang mau beli cemilan boleh beli di sana ya," ucap Pak Budi sambil menunjuk ke arah minimarket yang ada di rest area ini.

"Iya Pak, Faras mau ke toilet dulu ya," ucap Faras berjalan ke arah toilet.

"Ayo, kakak temenin kalau mau beli cemilan, biar tidak ngantuk di perjalanan," ajak Kak Ello.

Aku, Ewin, Evan dan juga Kak Ello menuju minimarket untuk belanja sedikit cemilan untuk stok di perjalanan nanti, karena masih ada tiga jam lebih lagi untuk sampai lokasi, setelahnya kami kembali lagi dan melanjutkan perjalanan.

Tidak terasa kami telah sampai di Jakarta, dan menuju ke lokasi penginapan yang sudah di pesan oleh Kak Ello. Sesampainya di penginapan kami pun menata barang-barang bawaan dan segera beristirahat, agar besok bisa sampai ke lokasi awal waktu, karena kami belum tau persiapan di sana seperti apa. Maklumlah namanya juga Grup Band amatir, jadi tidak begitu tau tentang panggung, kami masih meraba dan belajar.

***

Pagi hari ini, setelah bersiap-siap kami langsung menuju ke lokasi acara yang tidak jauh dari lokasi penginapan kami.

Sesampainya di lokasi dan memasuki ruangan acara nanti, Kak Ello berbicara kepada tim acara agar memberi kesempatan kepada kami untuk latihan sebentar dengan alat yang telat dipersiapkan di atas panggungnya.

"Baik semua, kita ada waktu 20 menit untuk latihan sedikit, gunakan secara bijak ya, kakak mau ke sana sebentar," ucap Kak Ello mengarahkan kami dan menuju ke meja Pak Budi.

"Baik kak, terimakasih," jawab kami.

Segeralah kami latihan di tengah-tengah tim acara mempersiapkan ruangan, sepertinya yang punya acara sangat besar usahanya sehingga menggelar pesta semewah ini.

Kami pun selesai untuk latihan dan diarahkan mengganti pakaian di ruangan yang telah disediakan.

Pada saat acara di mulai, seperti biasa kami saling menyemangati agar tidak ada rasa gugup saat manggung nanti dan meriah.

Tiba lah saatnya penampilan dari Band kami. Bersyukur atas kelancaran yang telah diberikan, kami pun dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang ada dan mengikuti rangkaian acara selanjutnya.

Ternyata yang menggelar acara adalah seorang pengusaha produk kecantikan yang terkenal di Indonesia, tak heran jika pestanya semegah ini.

Setelah semuanya selesai, kami pun kembali ke penginapan pada sore hari.

Pada saat setelah membersihkan diri Pak Budi dan rekannya mengajak kami berkeliling Ibu Kota terlebih dahulu sebelum keesokan hari kami kembali ke Surakarta.

Kami pun menyetujinya.

***

Setelah puas berkeliling Ibu Kota di malam hari, yang dimana suasana dari gemerlap lampu-lampu di tengah kota membuat kesan menakjubkan, terlebih olehku yang bukan warga negara asli di sini.

Kami pun kembali ke penginapan, dan di pagi harinya bergegas pulang ke Surakarta.

Tidak kami sangka, saat sedang tertidur pulas kami dibangunkan oleh kabar bahwa mobil yang ditumpangi oleh Pak Budi, Kak Ello dan rekannya itu menalami kecelakan di tengah jalan. Situasi panik pun menyelimuti kami semua. Segera menuju ke lokasi kejadiannya, dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

Setelah ditangani oleh doketr dan dipersilahkan pulang untuk menjalani rawat jalan kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke Surakarta dengan hati-hati, kebetulan kondisi mobilnya masih aman dan sudah di cek ke bengkel terdekat.

Melalui perjalanan jauh, kami pun sampai di studio, dikarenakan Kak Ello mengalami sedikit cedera maka diputuskan Kak Ello menginap dulu di studio dan besok akan memanggil ahli urut kaki agar cepat pulih begitu juga dengan Pak Budi dan rekannya.

Kami pun pulang ke penginapan masing-masing agar besok bisa datang ke studio dan membantu mereka perawatan sampai benar-benar pulih.

***

                    ~TERIMAKASIH LOP~

Komennnn yang banyakkk ya lop,,,

Jangan lupa vote juga

Terimakasih

Syahadat Kedua (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang